Dalam mengelola sebuah bisnis tentu tidak hanya tahu cara mempertahankan pelanggan, namun juga perlu mempelajari trik menarik konsumen baru. Apalagi jika kamu bergerak pada bisnis hijab, tips ini sangat penting. Sebab, saat ini banyak sekali brand hijab yang berkembang. Tentu kamu tidak ingin brand-mu tenggelam kan?
Daftar Isi
Strategi Mencari Konsumen Baru untuk Bisnis Hijab
Ingin menambah keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan menggaet konsumen baru? Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba:
Tambah Model Hijab
Tips pertama yang harus kamu ketahui adalah perbanyak model hijab pada bisnis kamu. Tentu menentukannya tidak sembarang. Kamu harus melakukan langkah ini terlebih dahulu:
Riset
Sebelum mengeluarkan model, riset harus dilakukan. Ketahui apa saja hijab idaman followers kamu. Misal, sebelumnya kamu fokus pada daily wear atau hijab sehari-hari. Ternyata pelanggan kamu membutuhkan hijab untuk olahraga.
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain kamu bisa mengetahui keinginan followers, kamu bisa menarik konsumen baru. Pelanggan ini bisa seorang hijaber yang akan diet atau atlet olahraga.
Stok Selalu Penuh
Setelah melakukan riset, stok hijab baru tersebut di toko kamu. Hal ini dilakukan untuk tes pasar sekaligus membuat kesan produk tersebut unlimited.
Buka Pre-order
Ketika stok sudah mulai habis, kamu baru bisa membuka pre-order untuk hijab dengan model baru. Tentu konsep ini bisa dilakukan setelah kamu mengetahui jika respon pasar sangat baik. Kamu juga dapat mengumpulkan pelanggan baru dari target pasar yang berbeda.
Tambah Tempat Berjualan
Trik menarik konsumen baru yang kedua yakni memperluas tempat jualan. Maksudnya bukan memperluas toko, namun menambah platform atau outlet baru.
Online
Langkah yang paling simple adalah menambah akun media sosial baru. Misalnya sehari-hari kamu fokus untuk berjualan hijab melalui WhatAapp, kini coba buka toko di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, BliBli dan media sosial seperti Facebook, Instagram, serta TikTok.
Kamu bisa mencoba media sosial mana yang cocok untuk membuka bisnis hijab. Berdasarkan riset yang dilakukan Snapchart, Shopee menjadi marketplace populer sepanjang tahun 2020. Produk yang naik daun adalah fashion seperti baju hingga jilbab. Tidak ada salahnya jika kamu mencoba berjualan melalui marketplace seperti Shopee. Platform ini bisa memudahkan kamu untuk berjualan hijab karena sudah memiliki pelanggan sendiri.
Offline
Berikutnya yang bisa dilakukan adalah membuka toko offline baru bagi yang belum memiliki toko. Jika kamu sudah memiliki toko offline, maka tambah di daerah lain.
Cara ini dilakukan untuk menggaet konsumen baru di wilayah tersebut. Tentu jika ingin melakukan langkah ini, kamu harus memiliki modal yang mumpuni ya. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum menambah toko.
Sebagai contoh, riset daerah yang dekat dengan pesantren putri. Amati wilayah tersebut, termasuk cara santriwati menghabiskan uang. Kalau sudah cocok, silakan membuka toko hijab di sekitaran pesantren.
Perluas Strategi Berjualan
Ada banyak strategi bisnis yang bisa kamu terapkan. Khusus untuk hijab, kamu bisa mulai memberi opsi reseller dan agen. Langkah ini cukup mumpuni diterapkan.
Kamu bisa membuka peluang reseller seperti yang dilakukan brand L by Laudya Cintya Bella. Reseller yang akan menjualkan lagi produk hijabmu harus membeli beberapa pieces, sesuai dengan minimal order. Tentu dengan potongan harga di setiap pembeliannya.
Reseller ini diharapkan bisa menambah pelanggan baru dari lingkungan sekitarnya. Misal calon pelanggan hijabmu di wilayah tertentu susah membeli karena mahalnya ongkir. Kini sudah tidak susah lagi karena ada reseller.
Sama halnya dengan brand hijab Rabbani. Brand satu ini masuk ke toko-toko hijab di daerah. Tentu tujuannya untuk menggaet pembeli di toko tersebut supaya mau memakai Rabbani.
Beri Giveaway
Langkah keempat adalah melakukan giveaway hijab. Brand hijab seperti Vanilla yang kini memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Instagram, menggunakan cara ini untuk memancing pembeli baru.
Mereka meminta pengikut untuk memberi like dan komen di postingannya. Setelah itu mengajak pengikut untuk menandai teman.
Orang yang ditandai ini bisa saja merupakan calon pelanggan baru. Meski tidak langsung melakukan pembelian, mereka bisa jadi melihat-lihat katalog hijabmu. Trik menarik konsumen baru ini patut dicoba sesekali jika toko tidak punya budget yang cukup.
Beri Diskon
Memberi potongan harga bisa dilakukan saat ada momentum. Misal saat perayaan brand hijabmu. Trik ini bisa menarik konsumen baru supaya membeli hijab di toko kamu.
Kolaborasi
Terakhir adalah melakukan kolaborasi bersama dengan brand lain, event organizer atau juga influencer. Kolaborasi bisa berupa kegiatan atau juga peluncuran produk baru.
Tujuan dari kolaborasi adalah menggaet target market dari partner kolaborasi. Misal brand hijabmu berkolaborasi dengan produk busana muslim. Pembeli busana muslimah bisa sekaligus membeli hijab.
Selain kolaborasi antar brand, kamu juga bisa membuat event. Misalnya dilakukan bersama dengan organisasi mahasiswa di kampus Islam.
Mengapa kampus muslim? Sebab, hijab menjadi kebutuhan dari mahasiswi ini. Calon pelanggan yang bisa dipikat adalah mahasiswi di kampus tersebut.
Trik menarik konsumen baru ini tidak perlu kamu lakukan sekaligus. Terapkan satu persatu sesuai dengan kebutuhan toko hijab kamu. Kunci dalam berjualan adalah konsisten, meski banyak brand hijab baru bermunculan.
Kamu juga bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO! Daftar sekarang!