Bagaimana cara menentukan anggaran promosi pada sebuah bisnis kopi?
Dalam setiap bisnis, kegiatan promosi dan pemasaran adalah salah satu komponen yang cukup penting untuk dilakukan.
Pasalnya, tanpa kedua kegiatan tersebut, bisnismu akan sulit untuk dikenal konsumen dan menarik perhatian serta minat mereka untuk membeli.
Nah, sebenarnya berapa banyak anggaran yang perlu kamu siapkan untuk promosi dan pemasaran ini?
Bagaimana cara menentukannya, untuk bisnis minuman kopi yang sedang kamu rintis?
Daftar Isi
Cara Menentukan Anggaran Promosi pada Bisnis Kopi
Seperti telah disebutkan sebelumnya, melakukan promosi dan pemasaran pada bisnis kopi adalah sesuatu yang penting, serta memerlukan perencanaan yang matang.
Tidak hanya itu, kamu pun perlu mengalokasikan sejumlah modal untuk melakukannya.
Nah, berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk bisnis minuman kopi berskala kecil yang sedang kamu jalani.
Silakan disimak!
1. Menetapkan besar alokasi anggaran
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menetapkan jumlah anggaran yang akan kamu gunakan untuk kegiatan promosi & pemasaran.
Sebagai contoh, berdasarkan riset yang kamu lakukan, ditemukan bahwa standar industri pada bidang yang serupa menyarankan alokasi anggaran untuk promosi dan pemasaran adalah sebesar 5%.
Jika kamu baru saja merintis bisnis, kamu bisa menyisihkan sekitar 5% dari keseluruhan modal awal untuk melakukan promosi & pemasaran.
Seandainya nanti bisnismu mulai stabil dan konsisten mendapatkan penjualan, 5% ini bisa kamu ambil dari hasil pemasukan bisnismu per bulannya.
Misalnya, modal awal bisnismu adalah Rp10.000.000,00. Dengan standar di atas, maka alokasi anggaran untuk promosi adalah minimal Rp500.000,00.
Ketika bisnismu mulai berjalan pada bulan Agustus, dan di bulan tersebut kamu mendapatkan total penjualan sebesar Rp15.000.000,00, maka alokasi anggaran untuk promosi untuk bulan September adalah sebesar Rp750.000,00.
Nah, jika kamu ternyata memiliki target penjualan sebesar Rp30.000.000,00 pada bulan November, maka kamu harus menyiapkan anggaran sekitar Rp1.500.000,00 pada bulan sebelumnya.
2. Membuat daftar kegiatan promosi & pemasaran
Setelah mengetahui besar alokasi anggaran berdasarkan modal dan pendapatan, kamu juga perlu membuat daftar rencana kegiatan promosi & pemasaran.
Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan alokasi anggaran dengan kegiatan promosimu nantinya.
Terdapat banyak metode promosi yang bisa kamu terapkan pada bisnis kopi milikmu, beberapa di antaranya adalah:
- Media sosial (Instagram, Facebook, YouTube, TikTok)
- Media cetak (koran, majalah, brosur, dan lain-lain)
- Iklan digital (Instagram & Facebook Ads, TikTok Ads, Google Ads)
- Endorsement
Di awal merintis bisnis, mungkin kamu bisa melakukan salah satu metode tersebut di bulan-bulan pertama. Contohnya dengan berpromosi & beriklan secara organik menggunakan media sosial.
Nah, ketika nanti bisnismu mulai berjalan stabil, dan mendapatkan penjualan yang konsisten, kamu bisa lebih mengalokasikan anggaran promosi untuk setiap metode tersebut.
Misalnya, dari total 5% alokasi anggaran di atas; kamu mengalokasikan 30% anggaran untuk kegiatan endorsement, 30% masing-masing untuk promosi melalui iklan digital dan media cetak, dan terakhir sekitar 10% untuk pengelolaan media sosial (seperti biaya desain grafis dan copywriting).
Promosi-promosi seperti ini cukup ampuh untuk menarik minat konsumen bisnismu, lho.
3. Melakukan promosi & pemasaran
Langkah berikutnya adalah mulai melakukan kegiatan promosi dan juga pemasaran.
Pada awal bisnis, mungkin kamu bisa melakukan kegiatan pemasaran terlebih dahulu.
Ketika bisnismu mulai berjalan stabil, kamu baru bisa melakukan kegiatan promosi & pemasaran secara bersamaan.
Sebagai contoh, pada bulan pertama kamu bisa berpromosi secara organik, dan juga dikombinasikan dengan Instagram dan Facebook Ads; hingga berjalan selama 2-3 bulan ke depan.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness.
Alokasi anggaran bisa kamu gunakan 100% untuk kegiatan tersebut.
Pada bulan keempat, kamu bisa mulai menggunakan beberapa metode promosi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Kamu bisa menggunakan komposisi 30%-30%-30%-10% untuk promosi sepenuhnya, atau juga menggabungkan kegiatan ini dengan pemasaran dan iklan.
Misalnya dengan menggunakan komposisi anggaran sebagai berikut: 30% untuk endorsement, 30% masing-masing untuk beriklan melalui media sosial, Google Ads, dan media cetak, dan 10% biaya pengembangan brand (menyewa graphic designer dan copywriter).
4. Melakukan evaluasi
Selanjutnya, tahap terakhir yang perlu kamu perlu kerjakan adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja kegiatan promosi & pemasaran tersebut.
Apakah tujuan atau goal dari promosi & pemasaran yang dilakukan?
Apakah hasil dari kedua kegiatan tersebut sudah memenuhi tujuannya?
Atau malah tidak menghasilkan apa-apa?
Di sini kamu perlu melihat, apakah penjualan mengalami perubahan selama promosi dan pemasaran dilakukan.
Pada awal bisnis dimulai, mungkin dampaknya tidak begitu terasa.
Namun, ketika bisnis mulai tumbuh, kamu baru akan bisa merasakan dampak dari aktivitas promosi dan pemasaran ini.
Ketika bisnismu makin dikenal dan memiliki basis konsumen yang setia, tentu saja bisnismu akan semakin banyak dikunjungi konsumen.
Jika ternyata setelah beberapa bulan menjalankan aktivitas promosi dan pemasaran, tetapi pendapatan bisnismu tidak berubah dan cenderung malah berkurang, maka kamu perlu melakukan evaluasi mendalam mengenai kegiatan promosi ini.
Apakah metode yang dilakukan kurang tepat, atau memang kondisi bisnis sedang tidak baik?
Lakukanlah penyesuaian dengan cara mengurangi alokasi anggaran untuk promosi, atau mengubah konsep promosi & pemasaran agar lebih sesuai dengan selera konsumen.
Kamu harus terus memantau kinerja promosi & pemasaran ini secara berkala, ya.
Hindari hanya menjalankan promosi tanpa melihat hasil kinerja dari kegiatan tersebut.
Tahap evaluasi ini bisa kamu jadikan dasar dalam merencanakan anggaran promosi untuk periode berikutnya.
Sudah Siap Menentukan Anggaran Promosi untuk Bisnis Kopi?
Itulah beberapa cara mudah dan efisien dalam menentukan anggaran promosi yang tepat bagi sebuah bisnis kopi.
Kamu bisa mulai dengan menentukan alokasi anggaran promosi, membuat daftar kegiatan promosi & pemasaran, serta melakukan evaluasi secara berkala.
Dengan begitu, alokasi anggaran bisa kamu siapkan secara efisien dan optimal.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!