Bagaimana cara membuat laporan keuangan yang sederhana pada bisnis kopi?
Laporan keuangan merupakan salah satu komponen yang krusial dalam kegiatan operasional sebuah bisnis.
Pasalnya, dari laporan keuanganlah kamu dapat mengetahui apakah bisnismu berjalan normal, atau malah merugi.
Dari laporan keuangan juga kamu bisa mendapatkan ide yang dapat digunakan dalam membuat proyeksi bisnis untuk periode berikutnya.
Lalu, bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana pada bisnis kopimu?
Daftar Isi
Cara Membuat Laporan Keuangan pada Bisnis Kopi
Seperti telah disebutkan di atas, laporan keuangan itu penting untuk mengetahui status pertumbuhan suatu bisnis; apakah stabil, stagnan, atau malah memburuk.
Catatan atau laporan keuangan yang baik dan transparan juga berguna untuk mengetahui apakah bisnis tersebut mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian, dalam suatu periode waktu.
Nah, berikut adalah beberapa cara mudah untuk membuat sebuah laporan keuangan, terutama untuk bisnis berskala kecil.
Silakan disimak!
1. Membuat laporan pengeluaran
Laporan yang pertama perlu kamu buat adalah laporan mengenai pengeluaran.
Laporan pengeluaran ini meliputi semua pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan bisnis kopi milikmu.
Jika bisnismu baru dirintis, laporan pengeluaran ini juga akan meliputi pembelian alat produksi, beli/sewa lokasi, biaya listrik & air, pembelian perlengkapan toko/gudang, gaji karyawan, pembelian stok barang/bahan baku, dan masih banyak lagi.
Kamu perlu mencatat semua transaksi tersebut, dan catatannya harus meliputi setidaknya nomor, tanggal transaksi, jenis pengeluaran, nama produk/jasa yang dibeli, jumlah barang, hingga ke identitas penjual/pemasok.
Misalnya, pada tanggal 8 Agustus 2022 kamu baru saja membeli mesin kopi baru untuk bisnismu.
Maka, penulisannya adalah sebagai berikut:
- Tanggal transaksi: 08-08-2022
- Jenis pengeluaran: Pembelian alat
- Nama produk/jasa: Mesin kopi merek XX
- Vendor/supplier: Pusat Mesin Espresso Indonesia
- Jumlah: 3 buah
- Harga satuan: Rp2.500.000,00
- Total pengeluaran: Rp7.500.000,00
Ini adalah sebuah bentuk input pada laporan pengeluaran.
Kemudian, kamu perlu menjumlahkan semua pengeluaran pada periode bulan tersebut, agar nanti bisa dituliskan ke dalam laporan keuangan utama.
2. Membuat laporan pemasukan
Sama dengan laporan pengeluaran, kamu perlu juga membuat laporan pemasukan atau penjualan.
Setiap transaksi yang terjadi antara kamu dan konsumen harus dicatat dengan cermat.
Kamu perlu mencatat setidaknya nomor transaksi, tanggal transaksi, jenis barang apa yang dibeli konsumen, berapa jumlah barang yang dibeli, dan berapa total harga jualnya.
Bentuk penulisannya mungkin bisa seperti ini:
- Tanggal transaksi: 16-08-2022
- Barang yang dibeli: Es kopi
- Jumlah: 2 buah
- Harga satuan: Rp25.000,00
- Total: Rp50.000,00
Nah, setiap data transaksi yang dimasukkan ke dalam catatan pengeluaran minimal meliputi poin-poin di atas.
Totalkan jumlahnya juga dalam format bulanan, ya.
3. Membuat laporan keuangan utama
Nah, laporan keuangan utama ini adalah laporan di mana kamu dapat melihat kinerja keuangan bisnismu dari bulan ke bulan.
Misalnya, total pengeluaran pada bulan Agustus adalah Rp15.000.000,00, sedangkan total penjualan di bulan yang sama tercatat hanya mencapai Rp9.000.000,00.
Dari informasi tersebut bisa dikatakan bahwa pada bulan Agustus, bisnismu mengalami kerugian sebesar Rp6.000.000,00.
Hal ini masih terbilang wajar, mengingat bisnismu yang baru dirintis.
Setelah berjalan beberapa bulan, biasanya bisnismu akan mulai menunjukkan total penjualan yang melebihi total pengeluaran bulanan.
Ini tandanya bisnismu mulai konsisten mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut dapat kamu simpan dan tabung di dalam kas bisnis kopi.
Kemudian, laporan keuangan utama ini perlu kamu totalkan dalam format tahunan, agar nanti bisa kamu evaluasi kinerja tahunan bisnis tersebut.
Dari laporan tahunan tersebut, kamu pun bisa melakukan evaluasi mengenai kinerja bisnismu dari sisi finansial selama 6 – 12 bulan sebelumnya.
Kamu pun juga bisa menggunakan informasi dari laporan tersebut, untuk membuat forecast mengenai target bisnis di tahun berikutnya.
4. Menggunakan aplikasi komputer
Ketika bisnismu baru dirintis dan masih berskala kecil, mungkin kamu masih bisa mencatat semua informasi keuangan melalui sebuah laporan atau catatan secara manual.
Namun, ketika bisnismu mulai tumbuh dan jenis produk yang kamu jual semakin banyak, sebaiknya kamu pun mulai menggunakan aplikasi komputer untuk mendata semua aktivitas bisnis dan membuat laporan keuangan yang lebih akurat.
Misalnya, dengan menggunakan aplikasi komputer seperti Excel atau Google Sheet. Kamu pun dapat menggunakan aplikasi akuntansi online seperti Accurate atau Jurnal.
Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kamu tidak hanya dapat mencatat hal-hal dasar seperti yang telah disebutkan di atas, tetapi kamu juga bisa mengetahui berapa banyak jenis barang yang terjual, serta berapa keuntungan yang kamu dapat dari tiap produk yang terjual.
Sudah Paham Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Bisnis Kopi?
Itulah beberapa cara dan tahapan mudah yang bisa kamu lakukan untuk membuat sebuah laporan keuangan sederhana bagi bisnismu.
Mulai dari membuat laporan pengeluaran, laporan pemasukan, dan menyatukannya dalam sebuah laporan keuangan utama.
Laporan keuangan ini nantinya bisa kamu periksa dan evaluasi sesuai kebutuhan bisnismu, ya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!