Begini Manajemen Cash Flow yang Tepat pada Bisnis Kopi

Bagaimana membuat manajemen cash flow yang tepat pada sebuah bisnis kopi?

Arus kas yang sehat adalah impian semua pemilik bisnis.

Bagaimana tidak, cash flow yang baik dapat memberikan pemasukan dan keuntungan yang konsisten, sekaligus menyediakan ruang bagi pemilik bisnis untuk mengembangkan bisnisnya.

Sebaliknya, arus kas yang kurang sehat dapat membuat pemilik bisnis mengalami kerugian dan kesulitan untuk bertahan.

Lalu, bagaimana seharusnya kamu sebagai seorang pemilik bisnis mengelola arus kas dengan baik?


Manajemen Cash Flow yang Baik bagi Bisnis Kopi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pengelolaan arus kas adalah hal yang cukup penting untuk diperhatikan dan dijaga oleh pemilik bisnis.

Jika tidak dipantau, bisa-bisa bisnismu sedang merugi dan kamu tidak mengetahuinya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengelola dan menjaga arus kas bisnismu.

Silakan disimak!


1. Mencatat pemasukan & pengeluaran secara cermat

Hal pertama dan paling dasar yang perlu kamu lakukan adalah mencatat semua aktivitas finansial bisnismu secara cermat.

Mulai dari semua aktivitas pemasukan yang kamu terima, hingga ke hal-hal terkecil mengenai pengeluaran.

Hal ini bertujuan agar kamu bisa memantau sejauh mana kinerja keuangan bisnismu dari waktu ke waktu.

Kamu perlu membuat setidaknya tiga laporan atau catatan keuangan, yaitu: catatan pemasukan, catatan pengeluaran, dan catatan keuangan/kas utama.

Catatan pemasukan dan pengeluaran meliputi semua aktivitas keuangan (penjualan produk minuman, pembelian bahan baku, dan lain-lain). Sedangkan catatan kas utama berisi rangkuman kedua catatan sebelumnya dalam format harian/bulanan.

Dari ketiga catatan tersebut, kamu dapat mengetahui pada bulan apa bisnismu mendapatkan penjualan tertinggi, produk minuman apa yang paling laris, hingga ke jenis pengeluaran apa yang terbesar.

Jika bisnismu mulai berkembang semakin besar, ada baiknya kamu mulai menggunakan aplikasi komputer seperti Excel atau Google Sheet untuk membantu pencatatan keuangan ini.

Kamu pun juga bisa menggunakan aplikasi akuntansi online seperti Accurate dan Jurnal untuk mempermudah pekerjaanmu.


2. Memisahkan urusan finansial pribadi dengan urusan bisnis

Hal ini merupakan yang paling sering merusak arus kas bisnis berskala kecil, yaitu dengan menggunakan dana tunai dari kas bisnis untuk kepentingan pribadi.

Misalnya, pemilik bisnis menggunakan keuntungan bisnis untuk keperluan pribadinya, sedangkan keuntungan tersebut perlu digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Parahnya lagi, jika sudah berlangsung cukup lama, ada potensi tidak hanya keuntungan yang digunakan untuk kepentingan pribadi, namun juga anggaran operasional.

Akhirnya, pengeluaran bisnis menjadi lebih besar daripada pendapatannya. Walaupun catatan keuangan diubah, tetap saja dana yang tersimpan akan berkurang.

Ini merupakan awal dari pengelolaan cash flow yang tidak sehat.

Ingat, tidak banyak bisnis yang bisa bertahan lama jika hal ini dilakukan secara terus-menerus.

Sebaiknya, kamu secara tegas dan disiplin memisahkan rekening pribadi dengan rekening usaha.


3. Mengelola utang secara bijak

Utang tidak selalu identik dengan hal yang kurang baik, lho.

Jika dilakukan secara tepat, utang atau pinjaman bisa juga bermanfaat sebagai penunjang kegiatan bisnismu.

Misalnya, di lokasi bisnis kopi yang sekarang, permintaan akan minuman es kopi sudah cukup banyak.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke geraimu, dan juga membludaknya pesanan yang datang dari online delivery.

Dengan kapasitas produksimu sekarang kamu tidak bisa memenuhi semua pesanan tersebut, kecuali kamu menambah perlengkapan dan tenaga kerja.

Maka, mungkin kamu perlu meminjam atau berutang sejumlah uang ke bank untuk membeli mesin kopi, dan mempekerjakan tambahan karyawan.

Ketika pesanan selesai, dan kamu sudah dibayar, keuntungan yang kamu dapat bisa segera digunakan untuk melunasi hutang sebelumnya.

Menggunakan utang atau pinjaman untuk keperluan produktif adalah salah satu indikasi kegiatan finansial bisnis yang sehat.

Lain lagi jika kamu menggunakan utang untuk keperluan yang sifatnya konsumtif.

Misalnya, kamu merasa bisnismu perlu memiliki kendaraan operasional. Maka kamu pun meminjam uang untuk membeli kendaraan tersebut.

Padahal, seluruh kegiatan pengiriman sudah dikerjakan oleh pihak pemasok dan kurir.

Alhasil kendaraan tersebut jadi jarang digunakan, dan keberadaannya tidak menghasilkan keuntungan bagi bisnismu.

Nah, hal di atas adalah contoh penggunaan utang untuk keperluan yang tidak produktif, dan tentunya kurang bijak.

Terlalu banyak utang dan pinjaman untuk keperluan seperti ini, bisa membuat arus kas bisnismu menjadi tidak sehat.


4. Melakukan evaluasi keuangan secara berkala

Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kinerja keuangan bisnismu secara berkala.

Apakah pengeluaran lebih besar dari pemasukan, selama berbulan-bulan?

Informasi tersebut dapat kamu lihat pada catatan keuangan yang sebelumnya telah kamu buat.

Produk apa yang paling laris? Pengeluaran untuk hal apa yang paling besar?

Dari informasi-informasi di atas, kamu dapat mengetahui hal apa yang perlu ditingkatkan, dan hal apa yang perlu dikurangi, agar cash flow bisnismu menjadi sehat.

Jika produk yang paling laris adalah menu kopi Americano, tentu produk dengan varian tersebut yang perlu kamu kembangkan.

Sebaliknya, jika terlihat pengeluaran untuk membayar listrik adalah pengeluaran yang paling besar, ini berarti kamu perlu melakukan penghematan listrik pada toko dan fasilitas lain yang kamu miliki.

Cash flow yang sehat merupakan indikasi bahwa bisnismu dijalankan dengan baik, serta berpotensi menjadi sebuah bisnis yang profitable.


Sudah Siap Menerapkan Manajemen Cash Flow untuk Bisnis Kopi Milikmu?

Itulah beberapa cara mudah yang bisa kamu terapkan dalam mengelola arus kas pada bisnis kopi yang kamu miliki.

Mulai dari membuat laporan keuangan yang akurat, memisahkan kepentingan pribadi dan bisnis, mengelola utang dengan bijak, serta melakukan evaluasi keuangan secara berkala.

Selalu pantau kondisi finansial dan arus kas bisnismu, ya.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.