Begini Cara Menentukan Gaji Karyawan di Bisnis Kopi

Bagaimana cara yang tepat untuk menentukan gaji karyawan pada sebuah bisnis kopi?

Gaji atau upah karyawan merupakan suatu hal yang sama-sama penting bagi karyawan maupun bagi pemilik bisnis.

Mengapa demikian?

Karena kedua hal tersebut berkaitan erat dengan aspek keuangan perusahaan.

Gaji dibutuhkan oleh karyawan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, sementara di sisi lain, gaji merupakan pengeluaran yang rutin harus dikeluarkan sebuah bisnis.

Jika salah hitung, bisa-bisa malah merugikan kedua pihak tersebut.

Lantas, bagaimana cara menentukan gaji karyawan yang tepat dalam sebuah bisnis kopi?


Faktor Penentu Besar Gaji Karyawan

Dalam menentukan besar gaji karyawan, seorang pemilik bisnis tidak bisa sembarangan menentukannya sesuai keinginan.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kondisi karyawan, kondisi lingkungan kerja, dan juga kondisi bisnis secara keseluruhan yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan besar gaji karyawan.

Berikut adalah beberapa contoh komponen yang bisa digunakan dalam perhitungan gaji karyawan pada bisnis kopi.

Silakan disimak!


1. Biaya hidup

Jika kamu mengharapkan karyawan datang ke lokasi kerja dan bertempat tinggal masih di kota yang sama dengan lokasi bisnis, maka kamu perlu memperhitungkan juga rata-rata pengeluaran di daerah tersebut.

Biasanya, besar rata-rata pengeluaran ini akan berkaitan dengan upah minimum kerja masing-masing daerah.

Kamu pun perlu menyesuaikan besar gaji yang kamu bayarkan dengan upah minimum kerja ini.

Hal ini bertujuan agar bisnismu juga menarik bagi calon karyawan yang ingin mencari kerja.

Seandainya bisnismu memberikan gaji yang terlalu rendah, bukan tidak mungkin karyawanmu akan sering merasa tidak betah dan cepat mengundurkan diri.


2. Riset terhadap kompetitor

Hal berikutnya yang perlu kamu pertimbangkan adalah berapa besar gaji karyawan di bisnis yang serupa dengan bisnismu.

Kamu perlu melakukan riset kecil-kecilan terhadap para kompetitor tersebut.

Misalnya, bisnismu membayar gaji karyawan sesuai UMR kota DKI Jakarta, yaitu sebesar Rp4.650.000,00 per bulannya.

Sedangkan, hampir semua kompetitormu di kota yang sama menggaji para karyawan minimal sebesar Rp5.000.000,00.

Jika memang seperti itu, kamu akan kesulitan mendapatkan karyawan yang loyal bekerja di bisnis kopi milikmu.

Ini dengan asumsi semua fasilitas yang diberikan adalah sama, ya.


3. Kinerja karyawan

Pembayaran gaji sesuai dengan kinerja karyawan biasanya berlaku untuk pembayaran bonus.

Jika karyawan tersebut mencapai target kerja yang telah ditentukan, kamu bisa memberikan bonus upah.

Nah, ini penting juga untuk dibahas.

Seandainya gaji yang kamu bayarkan sudah sesuai upah minimum dan juga tidak berbeda jauh dengan para kompetitor, kamu perlu memperhatikan besaran bonus yang kamu berikan kepada karyawan.

Pasalnya, jika ada beberapa kompetitor yang menawarkan bonus sedikit lebih tinggi, ada kemungkinan karyawanmu akan pindah untuk bekerja pada kompetitor.

Untuk mengatasinya, kamu bisa memberikan skema bonus yang berbeda dan lebih menarik untuk para karyawanmu.


Menentukan Metode Pembayaran Gaji Karyawan

Setelah menetapkan besar gaji karyawan yang sesuai dengan konsep bisnismu, kamu kemudian perlu menentukan metode pembayaran yang akan kamu lakukan.

Berikut adalah beberapa metode pembayaran gaji yang lazim digunakan beberapa bisnis berskala kecil.


1. Berdasarkan bulanan

Cara yang pertama adalah yang paling lazim dilakukan, yaitu memberikan gaji bulanan.

Umumnya, pada bisnis UMKM komponen gaji karyawan memiliki alokasi sekitar 15% – 20% dari total omzet penjualan bulanan bisnis tersebut.

Sedangkan untuk jumlah gaji, PP no.36 tahun 2021 menyatakan bahwa batas bawah gaji untuk bisnis UMKM minimal adalah 50% dari total rata-rata pengeluaran per kapita pada wilayah tersebut.

Sebagai contoh, menurut data BPS pada tahun 2021, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk DKI Jakarta adalah sebesar Rp2.336.000,00.

Ini berarti, bisnis yang kamu jalankan (jika berlokasi di Jakarta) harus memberikan gaji bulanan sebesar minimal 50% dari Rp2.336.000,00, yaitu Rp1.168.000,00.

Jika bisnismu memiliki omzet penjualan sebesar Rp1.000.000.000,00 selama setahun, maka kamu bisa mengalokasikan maksimal 20% dari penjualan tersebut untuk gaji karyawan.

Misalnya, dengan omzet di atas kamu bisa mengalokasikan sekitar Rp200.000.000,00 maksimal untuk gaji, tunjangan, dan bonus para karyawan.


2. Berdasarkan jam kerja

Cara berikutnya adalah menentukan besar gaji berdasarkan jam kerja.

Biasanya cara ini ditujukan untuk karyawan purnawaktu (full-time) yang harus lembur dan untuk karyawan paruh waktu (part-time).

Ini juga diatur dalam PP no.36 tahun 2021.

Proses penghitungannya adalah membagi satu kali gaji bulanan dibagi dengan angka penyebut yang telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu 126.

Jika gaji bulanan pada bisnismu adalah sebesar Rp4.650.000,00, maka upah karyawan per jam adalah Rp4.650.000,00 ÷ 126 = Rp36.904,00.

Maka, minimal upah per jam adalah sebesar Rp36.904,00.


3. Berdasarkan hari kerja

Bagaimana menentukan besarnya gaji karyawan jika berdasarkan hari kerja?

Caranya cukup mudah.

Dengan asumsi terdapat 25 hari kerja (6 hari kerja dalam seminggu), kamu tinggal menentukan berapa hari karyawan tersebut bekerja dalam satu periode kerja.

Misalnya, dalam satu periode (biasanya satu periode sama dengan satu bulan, ya) karyawanmu masuk kerja sebanyak 20 hari, maka kamu tinggal membagi hari kerja tersebut dengan jumlah hari kerja normal dalam sebulan, dan hasilnya bisa kamu kalikan dengan jumlah gaji normal per bulan.

Kira-kira perhitungannya seperti ini:

(20 ÷ 25) x Rp4.650.000,00 = Rp3.720.000,00.

Maka pada satu periode kerja, karyawan tersebut berhak mendapatkan gaji sebesar Rp3.720.000,00.

Metode gaji berdasarkan hari seperti ini cukup berguna jika kamu menerapkan sistem kerja shift harian pada para karyawanmu.


Sudah Paham Cara Menentukan Gaji Karyawan pada Bisnis Kopi?

Itulah beberapa komponen penentu besar gaji karyawan, beserta metode-metode pembayarannya.

Kamu bisa memilih, metode pembayaran gaji mana yang sesuai dengan operasional dan finansial bisnismu.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.