Berkembangnya teknologi menciptakan banyak kanal pemasaran produk kecantikan. Cara menentukan channel pemasaran yang tepat sangat diperlukan untuk menaikkan omset.
Sebab, kamu tidak bisa memasarkan produk di semua platform. Meski setiap platform punya pasarnya sendiri, tapi kamu harus memperhatikan kebutuhan karyawan untuk memasarkan produk kecantikan.
Lalu bagaimana cara tahu jika channel ini tepat untuk bisnis kecantikan? Simak tipsnya yuk!
Daftar Isi
Cara Menentukan Channel Untuk Jual Produk Kecantikan
Ada banyak channel yang bisa dipilih sebagai tempat berdagang. Data dari Cloudhost pada tahun 2018 menunjukkan Indonesia memiliki 143 juta pengguna internet.
Warganet ini tersebar di berbagai platform. Kamu harus mencari channel apa yang disukai target market kamu.
Lakukan Riset
Riset adalah hal pertama yang harus dilakukan sebagai cara menentukan channel pemasaran yang tepat. Apabila kamu mengawali bisnis kecantikan dari offline, maka lakukan riset dengan cara bertanya secara langsung kepada pelanggan yang datang.
Namun jika kamu mulai berjualan melalui media sosial seperti Whatsapp atau Instagram, lakukan riset secara daring. Cukup pasang question box mengenai kebiasaan belanja kosmetik.
Hasil dari riset ini nanti bisa kamu jadikan pertimbangan untuk bisnis. Misal hasil dari survei daring adalah pelanggan lebih suka berbelanja melalui marketplace. Maka kamu bisa memilih marketplace mana yang cocok untuk menampung produk kecantikan kamu.
Amati Tren
Selain melakukan riset, kamu harus mengamati perkembangan teknologi terbaru. Misal Shopee meluncurkan fitur live pada 2019 lalu. Kamu bisa amati barang apa yang sering dijual di kanal tersebut.
Apakah produk kecantikanmu juga bisa dijual melalui kanal live Shopee? Hal ini bisa terjawab setelah kamu melakukan analisis yang mendalam.
Tak hanya Shopee, perkembangan TikTok juga patut diamati. Seperti pada 2021 lalu, TikTok memunculkan fitur toko untuk berbelanja. Kamu harus mencermati, apakah toko ini menjanjikan? Atau hanya sekadar tren yang bisa buyar sewaktu-waktu?
Sesuaikan dengan Target Pasar
Cara menentukan channel pemasaran yang tepat selanjutnya adalah dengan mengamati target pasar. Kamu harus mengetahui siapa pangsa pasar produk kecantikan kamu. Apakah itu anak muda, orang dewasa, orang dengan jerawat atau pemilik tipe kulit tertentu?
Dari sini nanti kamu bisa mengetahui channel mana yang bisa kamu sasar. Apalagi berdasarkan riset global dunia yang dilakukan oleh we are social, tercatat ada 381,5 miliar dolar transaksi dalam bidang personal & household care. Itu berarti pasar online melalui media sosial sangat menjanjikan
Pasar yang bagus ini harus dibarengi dengan riset kuat oleh pemilik brand kecantikan. Supaya penjualan juga terus mengalami kenaikan.
Uji Coba
Langkah berikutnya adalah melakukan uji coba. Hal ini bisa dilakukan selama jangka waktu tertentu. Misalnya saja mencoba jual produk kecantikan melalui platform TikTok.
Kemudian amati dan evaluasi terus selama masa percobaan. Apabila hasilnya bagus, maka kamu bisa melanjutkan untuk berjualan kosmetik pada platform TikTok. Namun jika kurang baik, kamu bisa menggantinya dengan channel lain.
Channel Pemasaran Populer untuk Bisnis Kecantikan
Berdasarkan riset oleh We Are Social, ada 10 media sosial yang digandrungi oleh masyarakat. Ditambah lagi, 85% gen Z dan milenial memang suka berbelanja melalui internet.
Media Sosial
Media sosial memang sangat menjanjikan untuk media pemasaran produk kecantikan. Berikut ini media sosial yang populer untuk belanja produk kecantikan:
Facebook menempati urutan pertama medsos populer. Data Statista per April 2021, pengguna Facebook ditempati oleh kaum muda rentang usia 18-34 tahun. Batas terendah pengguna Facebook ini adalah masa paling baik remaja mulai menggunakan produk kecantikan.
Media sosial yang satu ini menempati urutan ketiga media sosial paling banyak digunakan sebagai media komunikasi antara pelanggan dan penjual. Tak heran jika di setiap toko produk kecantikan, selalu mencantumkan nomor Whatsapp.
Berikutnya adalah Instagram yang memiliki fitur toko online. Sama seperti Whatsapp, hampir seluruh toko online memiliki Instagram sebagai media memasarkan produk.
Kamu bisa mengunggah gambar produk kecantikan kamu dan melakukan transaksi dengan menggunakan fitur toko di Instagram..
TikTok
TikTok sangat melejit pada beberapa tahun terakhir. Platform ini semakin naik daun setelah ada fitur berbelanja langsung melalui TikTok Shop.
Banyak toko kecantikan yang memasarkan produk di media sosial ini. Baik melalui video maupun live shopping. Keren ya!
Website
Website masih unggul sebagai channel pemasaran produk kecantikan. Sebut saja produk MS Glow. Mereka memiliki website khusus, tempat penjualnya berkumpul.
Selain itu, toko kecantikan yang memiliki website biasanya mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Sebab untuk memiliki website butuh biaya dan maintenance yang tidak murah.
Marketplace
Terakhir yakni marketplace. Ada cukup banyak marketplace populer di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lain sebagainya.
Marketplace itu tempat jual beli berbagai macam barang, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga elektronik.
Ada juga marketplace yang khusus menjual produk kecantikan, seperti Sociolla atau Beauty Studio dari Female Daily. Kamu bisa bekerjasama dengan marketplace ini untuk menjual produk kecantikan kamu.
Keuntungan yang bisa didapatkan adalah pelanggan dari marketplace kecantikan sudah ditargetkan, yakni rata-rata perempuan yang ingin mempercantik diri sehingga pemasaran pun bisa tepat dilakukan.
Demikian cara menentukan channel pemasaran yang tepat untuk bisnis kecantikan. Diperlukan riset mendalam sebelum memilih channel. Supaya kamu bisa mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kosmetik kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
