Hal-hal Penting dalam Mitigasi Risiko Bisnis Kuliner

Mitigasi risiko bisnis kuliner adalah tindakan terencana yang dilakukan oleh pemilik bisnis, untuk mengurangi potensi terjadinya sesuatu yang merugikan.

Tindakan ini sifatnya berkelanjutan, sehingga perlu direncanakan dengan matang.

Sebelum melakukan mitigasi risiko bisnis kuliner, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa saja hal yang perlu kamu perhatikan.

Simak ulasannya di bawah ini!

Hal-hal Penting dalam Mitigasi Risiko pada Bisnis Kuliner

Fungsi mitigasi risiko bisnis kuliner adalah mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya masalah yang dapat menimbulkan kerugian.

Jika mitigasi risiko tidak kamu lakukan, maka bisnis kulinermu tidak akan siap menghadapi beragam masalah yang mungkin terjadi nanti.

Nah, berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan saat melakukan mitigasi risiko, antara lain: mengidentifikasi risiko, mengurutkan risiko yang merugikan, serta monitoring and review.

 

Mengidentifikasi risiko

Mitigasi risiko terjadi karena ada kemungkinan sebuah masalah terjadi pada bisnis kuliner.

Maka dari itu, sebelum menyiapkan perencanaan untuk tahap selanjutnya, kamu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu apa jenis risiko yang dapat muncul nantinya, seperti berikut ini:

1. Finansial

Risiko finansial ini berhubungan erat dengan angka penjualan.

Jika penjualan mengalami penurunan, maka keuangan bisnis kuliner akan terganggu.

Sebagai solusinya, kamu bisa meningkatkan penjualan dengan melakukan inovasi menu, atau memberikan promosi yang menarik.

Misalnya, jika kamu fokus pada bisnis ramen, kamu bisa menambahkan varian topping terbaru pada menu ramen milikmu yang saat ini sedang tren.

Selain itu, kamu juga bisa mencari partner yang bersedia untuk berinvestasi, dengan mengajukan proposal bisnis kuliner milikmu.

2. Operasional

Risiko ini berhubungan dengan sumber daya manusia atau personel perusahaan, kebijakan yang diterapkan, dan cara memproduksi makanan atau minuman yang kamu jual.

Agar operasional bisnis tidak mengalami masalah, maka kamu harus memberikan pelatihan pada personel yang kamu miliki, melakukan inovasi serta quality control pada menu makanan, dan mengevaluasi keputusan yang dinilai kurang tepat.

Intinya, risiko operasional adalah segala hal yang mempengaruhi kegiatan harian bisnis kuliner kamu.

3. Teknikal

Seperti namanya, risiko teknikal berkaitan dengan aspek teknikal pada kegiatan bisnis kuliner kamu.

Contohnya seperti perlengkapan memasak, mesin pencuci perabotan, pendingin ruangan, lemari pendingin, dan lain sebagainya.

Coba bayangkan jika salah satu atau beberapa dari alat-alat tersebut tiba-tiba rusak, saat jam makan siang yang ramai? Tentu tidak ada yg mau hal tersebut terjadi, bukan?

Maka dari itu, kamu harus rutin melakukan pengecekan & perawatan alat produksi, minimal 2 kali dalam satu bulan.

4. Pasar

Terakhir adalah risiko pasar. Perubahan gaya hidup para konsumen, dan adanya tren terbaru, bisa berpengaruh pada naik atau turunnya penjualan bisnis kuliner milikmu.

Kamu harus update terhadap kondisi konsumen kamu saat ini, dan rajin berinovasi agar mereka tidak jenuh dan mencari menu atau minuman di tempat lain.

Inovasi yang bisa kamu lakukan adalah menambah menu makanan, camilan, dan minuman kekinian yang sedang banyak digemari.

Kamu bisa mengetahui tren kuliner apa yang sedang disukai konsumen melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, YouTube, dan sebagainya.

 

Mengurutkan risiko berdasarkan kerugian

Setelah mengetahui risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnis kuliner milikmu, selanjutnya urutkanlah risiko berdasarkan kerugian.

Kamu bisa mengurutkan risiko dari yang pengaruhnya paling besar, atau dari yang paling sering terjadi dalam menjalankan bisnis sehari-hari.

Contohnya risiko yang bisa menimbulkan kerugian dan sering terjadi adalah risiko pasar dan risiko operasional.

Kedua risiko ini akan mempengaruhi angka penjualan. Artinya laba atau rugi bisnis kuliner milikmu tergantung pada risiko pasar & operasional.

Jika bisnis kuliner mengalami kerugian, aspek finansial dan teknikal dari bisnismu pun juga akan berpengaruh.

Misalnya, kamu tidak bisa menambah menu baru, telat membayar uang sewa atau gaji karyawan, hingga tidak bisa merawat mesin produksi karena terbatasnya anggaran yang kamu miliki.

Nah, setelah mengidentifikasi dan mengurutkan risiko apa saja yang bisa menimbulkan kerugian, kamu bisa membuat rencana untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko tersebut.

Misalnya, jika kamu berasumsi bisnis kamu akan terdampak dari dua risiko, yaitu pasar dan operasional, maka terapkanlah cara yang tepat untuk menanggulangi keduanya.

Contohnya, kamu bisa rutin memberikan pelatihan pada pegawai untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga agar tetap update terhadap tren kuliner yang ada di Indonesia, menghadirkan inovasi atau gebrakan baru pada menu-menu andalan sesuai dengan tren, dan lain sebagainya.

 

Monitoring dan review

Melakukan evaluasi adalah tahap terakhir dalam proses mitigasi bisnis kuliner, dan sudah pasti tidak boleh dilewatkan.

Agar mengetahui apakah mitigasi tersebut berhasil atau tidak, kamu harus rutin melakukan monitoring dan review.

Misalnya, berapa jumlah penjualan bulan ini, apa saja menu-menu yang laku, apakah pelayanan dan kinerja karyawan sudah sesuai dengan SOP, dan lainnya.

Dari informasi yang kamu dapatkan, kamu bisa melihat perbandingan antara kejadian yang terjadi di lapangan, dengan parameter-parameter dari mitigasi risiko yang telah kamu siapkan.

Apakah hasilnya melewati batas, atau masih dalam zona yang aman?

Dari evaluasi inilah kamu bisa menentukan apa yang musti diperbaiki ke depannya, untuk menimalisasi potensi terjadinya masalah pada bisnis kuliner milikmu.

Semakin banyak potensi masalah yang bisa kamu identifikasi dan mitigasi, semakin sedikit masalah yang bisa terjadi saat kamu beroperasi, semakin lancar pula kegiatan bisnis kamu nantinya.

. . .

Pentingnya Melakukan Mitigasi Risiko Pada Bisnis Kuliner

Itulah hal-hal penting yang perlu kamu ketahui saat melakukan mitigasi bisnis kuliner.

Karena setiap bisnis pasti berpeluang mengalami masalah, ada baiknya kamu melakukan mitigasi risiko untuk memperkecil potensi terjadinya masalah tersebut.

Dan jika benar ada masalah yang terjadi, kamu masih bisa mengatasinya serta tidak menimbulkan banyak kerugian.

Selamat mencoba, dan semoga bisnis kulinermu selalu berjalan lancar!


Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.