Demi membawa sebuah bisnis kuliner menjadi sukses, jalan yang kamu tempuh tidak selesai dalam satu malam. Motivasi dari pebisnis kuliner terkenal di artikel ini bisa kamu simak untuk mendapatkan inspirasi dalam membangun bisnis kuliner yang sukses.
William Wongso, Arnold Poernomo, dan Johnny Andrean sebagai seorang pemilik brand kuliner sukses akan memberikan inspirasi untuk membantu kamu mencapai kesuksesan dalam bisnis kuliner.
Motivasi Sukses dari Pebisnis Kuliner Terkenal
Berikut ini ada 3 motivasi sukses yang bisa kamu jadikan acuan dalam mengembangkan bisnis kuliner dari pemilik bisnis kuliner terkenal di Indonesia:
1. Tekun dan Tidak Takut Gagal ala William Wongso
Bertahun-tahun bergelut dalam bisnis kuliner, William Wongso merupakan seorang panutan dalam dunia kuliner. Meskipun tidak berpendidikan tinggi, masa tua William Wongso masih berjaya.
William Wongso memberikan inspirasi untuk bisa bertahan di bisnis kuliner seperti berikut ini:
Tekun
Ketekunan tidak bisa diabaikan. Jangan mudah menyerah dan tetap konsisten, apalagi dalam merintis bisnis makanan yang naik turun. Kamu harus percaya dengan apa yang kamu lakukan dan sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.
Tidak takut gagal
Kegagalan dalam membangun bisnis kuliner bukan berarti kegagalan dalam hidup. Jika restomu harus tutup, ada banyak faktor dan kamu bisa mengevaluasinya agar tidak melakukan hal yang sama.
Tidak hanya mengandalkan Google
Meskipun saat ini Google sangat membantu untuk menemukan resep, Google bukan segalanya karena Google tidak bisa berbagi rasa. Oleh karena itu, trial and error resep di dapur sangat penting untuk kamu lakukan.
Wawasan cita rasa
Sebagai seorang pebisnis kuliner, kamu perlu memiliki wawasan cita rasa agar dapat memberikan inovasi baru dalam masakan. Hal ini merupakan suatu investasi.
Persiapan matang
Dalam membangun sebuah bisnis kuliner, kamu juga perlu persiapan yang matang. Contoh melakukan riset pasar, mengembangkan resep, menyediakan tempat, bahan baku berkualitas, dan lain sebagainya.
2. Arnold Poernomo: Inovasi dalam Bisnis Kuliner
Salah satu pendiri Mangkokku, Arnold Poernomo, kunci sukses dalam bisnis kuliner adalah inovasi. Inovasi di bidang ini tidak hanya inovasi terhadap resep dan menu baru, tetapi juga inovasi dalam mengembangkan bisnis. Baru-baru ini bisnis Mangkokku mendapatkan pendanaan dari investor sebesar Rp 101 miliar.
Jika kamu ingin mendapatkan modal untuk berinovasi pada bisnis kulinermu, kamu bisa membangun perusahaan rintisan kuliner dan mencari pendanaan. Beberapa pendanaan startup bisa kamu dapatkan dengan cara berikut:
Ekuitas atau Saham
Cara mudah mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan bisnis kuliner kamu adalah dengan memindahtangankan ekuitas atau saham kepada investor.
Sebagai imbal balik, investor yang telah memberikan suntikan dana kepada kamu berhak mendapatkan saham di perusahaan kuliner kamu. Salah satu poin penting jika kamu ingin membawa bisnis kulinermu menggunakan jalan ini adalah kamu harus mampu membangun sebuah perseroan terbatas (PT).
Pinjaman
Kedua, jika kamu butuh tambahan modal, kamu juga bisa melakukan pinjaman kepada kreditor. Perihal imbal baliknya, kamu harus mengembalikan uang pinjaman tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Keuntungan menggunakan cara ini bisa membantu kamu mendapatkan pendanaan yang mudah dan tidak mempengaruhi kepemilikan bisnis kamu.
Pinjaman Pemegang Saham
Terakhir, ada juga cara pinjaman pemegang saham atau shareholder loan. Kamu bisa mendapatkan modal usaha dengan pinjaman dari pemegang saham perusahaan. Umumnya, pinjaman ini dapat diberikan tanpa jaminan dan bisa mendapatkan bunga rendah.
3. Cakap Dalam Membangun Hubungan oleh Johnny Andrean
Terakhir, motivasi pebisnis kuliner yang bisa kamu contoh berasal dari Johnny Andrean, pemilik salon Johnny Andrean, J.Co, dan Breadtalk. Sekarang ini, Johnny Andrean telah memiliki franchise hingga ke beberapa negara. Salah satu motivasi atau pelajaran yang bisa kamu ambil adalah cakap dalam membangun hubungan.
Cakap dalam membangun hubungan ini berarti kamu memiliki hubungan yang baik kepada sesama manusia, baik pebisnis lain, karyawan, investor, dan juga pelanggan. Social skill sangat diperlukan dalam bisnis kuliner karena dapat membuka ilmu baru, kesempatan baru, dan mengurangi miskomunikasi.
Contoh kesempatan baru yang bisa kamu dapatkan jika kamu cakap dalam membangun hubungan, kamu bisa membuka sistem franchise untuk bisnis kulinermu seperti Johnny Andrean. Jika kamu tertarik mengembangkan bisnis menjadi sistem franchise, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Menyusun konsep bisnis kuliner yang kamu bangun.
- Menghitung break even point atau berapa lama usaha dapat menghasilkan keuntungan.
- Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas bagi karyawan.
- Mendaftarkan brand untuk menghindari kasus plagiat.
- Menyusun perjanjian franchise kepada mitra. Perjanjian dapat mencakup bagaimana sistem franchise, tata cara pembayaran, pembagian hasil usaha, dan lain sebagainya.
- Membuat manajemen yang jelas untuk menjaga bisnis kuliner kamu agar berkelanjutan.
- Memastikan bisnis kulinermu memiliki payung hukum yang jelas. Khusus franchise, beberapa persyaratan yang perlu disiapkan seperti pengajuan prospektus dari pemberi franchise, pendaftaran perjanjian, penerbitan surat pendaftaran franchise, dan lain sebagainya.
- Menyiapkan metode pemasaran untuk mempromosikan produk. Jika usaha franchise mulai berjalan, lakukan monitoring secara berkala untuk menjaga kualitas.
Motivasi Manakah yang Menginspirasi Kamu?
Nah, itu beberapa motivasi pebisnis kuliner yang bisa kamu pelajari dari pemilik bisnis kuliner yang sudah sukses dan terkenal. Semoga kamu bisa mengambil pelajaran dari daftar motivasi di atas dan menerapkannya pada bisnis kuliner milikmu.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis kuliner kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
