Membangun bisnis laundry merupakan sebuah peluang usaha yang menggiurkan.
Terlebih lagi jika kamu tinggal di kota besar yang sebagian besar penduduknya sibuk bekerja.
Nah, bagaimana sebenarnya strategi yang bisa diterapkan, agar bisnis laundry milikmu bisa berkembang & bersaing dengan penyedia jasa laundry yang lain?
Mari kita simak pembahasannya berikut.
Daftar Isi
Strategi dalam Membangun Bisnis Laundry
Ini beberapa strategi yang dapat diterapkan di bisnis laundry yang sedang kamu jalankan.
1. Pilih model bisnis; franchise atau brand sendiri
Ketika membangun bisnis laundry, kamu perlu memilih apakah kamu akan membangun bisnis laundry sendiri, atau melalui bisnis franchise.
Sekarang ini semakin marak penawaran bisnis laundry dengan model franchise, terutama di lingkungan perumahan dan kawasan padat penduduk.
Sebagai perbandingan, perhitungan modal awal untuk usaha laundry itu bisa sekitar Rp20.000.000,00.
Sedangkan untuk menggunakan model bisnis franchise, harganya mulai dari Rp40.000.000,00 hingga mencapai Rp120.000.000,00.
Setiap pilihan tersebut tentu memiliki nilai plus dan minus-nya sendiri.
Jika kamu memulai bisnis dengan brand miliki sendiri, kamu bisa mengatur konsep bisnis yang ingin kamu jalankan, dan 100% keuntungan akan menjadi milik kamu.
Tetapi, kamu harus mengurus semuanya sendiri; mulai dari pengurusan izin, kegiatan marketing, kegiatan operasional, hingga urusan pemilihan lokasi bisnis.
Sedangkan untuk bisnis franchise, kamu akan keluar modal lebih banyak di awal, dan keuntungan kamu mungkin akan dibagi ke pemilik franchise.
Namun, kamu tidak perlu mengurus 100% kegiatan bisnis-nya, karena sebagian besar sudah diurus oleh perusahaan pemilik franchise tersebut.
2. Pemilihan tempat bisnis laundry yang strategis
Untuk membangun sebuah bisnis, sudah pasti pemilihan lokasi yang strategis adalah salah satu poin penting yang bisa menentukan keberlangsungan bisnis tersebut.
Begitu juga dengan bisnis laundry.
Pertama, jika kamu memilih lokasi di daerah padat penduduk, kamu bisa mendapatkan banyak calon konsumen untuk menggunakan jasamu.
Kedua, lokasi yang strategis juga dapat memotong biaya layanan jemput antar (jika bisnismu menyediakan opsi layanan ini), sehingga tidak membebani biaya operasional.
Perlu diingat, pemilihan lokasi ini sebaiknya berdasarkan pada poin pertama tadi, yaitu jumlah target pasar di area sekitar bisnis kamu.
Biasanya yang paling banyak menggunakan jasa laundry adalah kelompok pelajar/mahasiswa dan juga pekerja kantoran.
Oleh karena itu, sebaiknya bisnis laundry berada di sekitar perumahan, perkantoran, dan juga lingkungan sekolah/kampus.
Jangan lupa perhitungkan pula biaya sewa tempat. Harganya bisa bervariasi, tergantung di daerah mana lokasi bisnis laundry kamu berada.
Jika kebetulan tempat tinggalmu berada di lokasi yang sama, maka kamu bisa menggunakan sebagian area rumah untuk menjalankan bisnis ini.
Dengan begitu, kamu tidak perlu mengalokasikan dana untuk menyewa tempat.
3. Buat inovasi dalam layanan mencuci
Setelah mulai merintis bisnis laundry kamu, ada pentingnya juga kamu menghadirkan inovasi dalam layanan pencucian sebagai pembeda dari jasa laundry yang lain.
Misalnya, dengan menyediakan layanan laundry koin dengan harga yang terjangkau, dan juga opsi laundry on-demand.
Seperti namanya, laundry koin adalah layanan laundry self-service dengan menggunakan koin, logam, dan token agar bisa menggunakan mesin cucinya.
Di opsi ini, konsumen tinggal datang dan “menyewa” mesin cuci untuk mencuci pakaian mereka sendiri.
Keunggulan dari fitur ini adalah konsumen dapat mencuci sendiri pakaian mereka, sesuai standar masing-masing.
Hal ini dapat meminimalisasi pakaian rusak atau hilang, karena pemilik pakaian sendiri yang melakukan pencucian.
Sedang opsi laundry on-demand artinya konsumen bisa melakukan pemesanan jemput-antar laundry dari rumah mereka ke tempat cuci kamu, sehingga mereka tidak perlu keluar rumah.
Metode pemesanan jemput-antar ini bisa melalui aplikasi chat seperti WhatsApp, atau juga bisa melalui sebuah aplikasi khusus lain.
4. Buat skema pengelolaan keuntungan
Modal awal dalam membangun usaha bisnis laundry tidak bisa dibilang sedikit.
Oleh karena itu, kamu perlu untuk membuat skema pengelolaan agar laundry kamu bisa memberikan keuntungan yang optimal
Misalnya, untuk modal awal bisnis kamu mengeluarkan uang sejumlah Rp20.000.000,00.
Nah, kamu bisa hitung kemudian berapa biaya operasional yang harus dikeluarkan, dan berapa keuntungan bersih yang kamu dapatkan tiap bulannya.
Jika keuntungan bersih kamu sekitar Rp5.000.000,00 per bulan, berarti kamu baru akan mendapatkan modal awal kembali pada bulan ke-4 atau ke-5.
Dengan informasi tersebut, kamu bisa mulai membuat perencanaan untuk promosi; seperti apa promosi yang sesuai, dan kapan kamu akan melaksanakannya.
Promosi-promosi ini akan berguna untuk menarik calon konsumen agar mau menggunakan jasa laundry kamu, dan membuat konsumen kamu semakin loyal.
. . .
Sudah Siap Menjalankan Strategi untuk Membangun Bisnis Laundry Kamu?
Nah, itu dia beberapa ulasan mengenai strategi membangun dan mengembangkan bisnis laundry.
Selain cara-cara di atas, jangan lupa untuk selalu memberikan pelayanan dan komunikasi yang baik dengan konsumen dan juga calon konsumen, ya.
Selamat mencoba!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
