Melakukan upaya agar bahan baku tidak mudah rusak sangatlah penting dalam bisnis madu.
Kabar baiknya, madu merupakan bahan alami yang tidak pernah rusak dan sangat mudah disimpan.
Bahkan, jika stok bahan madu alami kamu mulai mengkristal, kamu bisa mengembalikan kondisinya dengan cara yang sangat sederhana.
Meski begitu, untuk alasan komersial, umur simpan tertentu harus kamu cantumkan pada kemasan madu.
Karena pada dasarnya, umur simpan bahan baku madu tergantung pada proses produksi, pengemasan, dan penyimpanan.
Daftar Isi
Tips Agar Bahan Baku Produk Bisnis Madu Tidak Mudah Rusak
Berkat konsentrasi gula yang tinggi, madu adalah salah satu bahan alami yang paling stabil. Sehingga, tidak akan mudah rusak meskipun tidak ada bahan pengawet atau aditif apa pun yang dicampur ke dalamnya.
Jika disimpan dengan benar, madu dapat memiliki umur simpan yang hampir tidak terbatas, seperti berikut ini.
1. Simpan Bahan Baku Madu di Suhu Ruang
Bagi banyak pebisnis, insting pertama dalam hal pengawetan bahan baku adalah memasukkannya ke dalam lemari es atau freezer. Tapi kenyataannya, metode penyimpanan tersebut jangan kamu gunakan untuk menyimpan bahan baku madu.
Meskipun tidak rusak, madu mentah alami cenderung bergranulasi atau mengkristal, dan proses alami itu dipercepat saat disimpan dalam suhu yang lebih dingin. Tipsnya, simpan bahan baku madu kamu pada suhu ruang, yakni antara 20 hingga 25 derajat Celcius.
Selain itu, pastikan tempat penyimpanan bahan baku madu kamu jauh dari paparan sinar matahari langsung dan peralatan yang menghasilkan panas, seperti oven, kompor, atau ceret. Sebab, fluktuasi suhu dapat menyebabkan madu menjadi lebih gelap warnanya dan terdegradasi.
2. Pastikan Kemasan Toples Madu Kedap Udara
Agar bahan baku tidak mudah rusak dalam bisnis madu, pastikan kamu mendesain kemasan toples yang dilengkapi dengan sekrup yang kedap udara. Sebelum menutupnya, pastikan juga tidak ada uap air yang masuk atau terperangkap di dalam kemasan toples.
Karena pada dasarnya, bahan baku madu tidak mengandung banyak air, sehingga mencegah bakteri tumbuh. Membiarkan kemasan toples madu dalam keadaan lembab, justru membuat bahan baku tersebut makin sedikit umur simpannya.
Jadi, jika kamu membuat kemasan untuk bahan baku madu, cobalah gunakan toples kaca dengan tutup karet. Kamu bisa mendapatkannya di toko offline maupun online dengan harga kisaran Rp2.500,00–Rp7.300,00 tergantung ukurannya.
Dan lagi, hindari menggunakan toples dari logam. Pasalnya, wadah logam bahkan yang food grade, tidak boleh kamu gunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku madu. Karena dapat menyebabkan madu teroksidasi dan memberikan rasa logam yang aneh pada madu yang lezat dan beraroma lembut.
3. Bekukan Hanya Jika Benar-Benar Diperlukan
Membekukan atau menyimpan bahan baku madu di lemari es memang tidak disarankan. Namun, kamu dapat membekukan bahan baku ini sebagai upaya terakhir. Jika ada pelanggan yang membeli dalam jumlah yang sangat besar dan kamu harus menyimpannya hingga sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi baik.
Atau, kamu juga bisa mengemas bahan baku madu milikmu dengan ice gel dengan perbandingan 20:80, yakni 20% ice gel dan 80% bahan baku madu yang akan kamu kirim. Untuk harga ice gel-nya sendiri dibanderol sekitar Rp8.000,00–Rp10.000,00 per pack.
4. Perhatikan Proses Produksi
Pertimbangan paling penting agar bahan baku tidak mudah rusak dalam bisnis madu adalah masalah pemanasan dalam proses produksinya. Tujuannya adalah untuk melindungi bahan baku madu dari fermentasi.
Penting untuk kamu ketahui bahwasanya madu yang mengandung spora dari ragi, toleran terhadap gula yang dapat diaktifkan oleh kelembaban dalam madu. Ragi itulah yang akan memfermentasi madu dan menghasilkan rasa asam dan sedikit alkohol dalam madu.
Jika sudah demikian, maka akan menghasilkan produk madu dengan rasa yang tidak enak dan tentu saja tidak disukai oleh konsumen. Oleh karena itu, banyak produsen madu dalam jumlah besar memanaskannya untuk membunuh spora ragi yang dapat merusak produk mereka.
Bahkan, beberapa produsen melakukan pasteurisasi, yakni madu dipanaskan dengan sangat cepat pada suhu sekitar 63–70 derajat Celcius, kemudian didinginkan dengan cepat untuk memperlambat proses granulasi. Hal ini dilakukan agar madu bertahan lebih lama dalam keadaan cair dan terlihat lebih menarik saat dikemas.
5. Karamelisasi Madu yang Mengkristal
Jangan khawatir jika bahan baku madu kamu menjadi keruh selama penyimpanan. Ini disebut kristalisasi dan tidak berbahaya serta bukan indikasi kerusakan pada bahan baku. Madu mentah dengan kandungan polen tinggi memang akan mengkristal lebih cepat daripada kebanyakan madu yang diproduksi secara komersial.
Suhu dingin juga menyebabkan madu mengkristal lebih cepat, seperti disimpan di freezer atau kulkas. Nah, jika bahan baku madu kamu mengkristal, kamu dapat dengan mudah mencairkannya kembali.
Cukup masukkan toples ke dalam panci berisi air panas dan aduk perlahan sambil dipanaskan dengan api kecil agar tidak terlalu panas. Pasalnya, panas yang berlebihan dapat mengubah rasa dan warna madu. Juga, hindari penggunaan microwave yang notabenenya terlalu cepat menjadi panas.
Sudah Tahu Cara Tepat Mengelola Bahan Baku Bisnis Madu?
Nah, demikianlah tips yang bisa kamu lakukan agar bahan baku tidak mudah rusak dalam bisnis madu kamu.
Dengan bahan baku madu yang awet, tentu akan membuat biaya operasional bisnis kamu jadi lebih efisien.
Kalau mau lebih efisien lagi dalam mengelola kebutuhan finansial bisnismu, KoinWorks siap untuk mendukungmu.
Kamu bisa menikmati segala kemudahan.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Semua dapat kamu temukan dalam satu genggaman melalui KoinWorks NEO.
Tunggu apalagi, yuk mulai sekarang!
