Kemampuan mengatur stok barang dalam menjalankan sebuah bisnis adalah sesuatu yang harus dimiliki tiap pebisnis.
Tidak terkecuali untuk bisnis madu.
Barang-barang yang kamu jual harus tertata rapi di toko, dan juga di dalam tempat penyimpanan.
Apalagi barang yang kamu jual adalah produk untuk dikonsumsi, yang memiliki aturan penyimpanan dan masa kedaluwarsanya sendiri.
Tentu kamu ingin menghindari insiden di mana produk madu milikmu rusak, dan akhirnya tidak bisa terjual, bukan?
Kelalaian seperti itu bisa membuat bisnismu merugi.
Nah, bagaimana cara yang baik dalam menyimpan stok barang di sebuah bisnis produk madu?
Daftar Isi
- 6 Cara Mengatur Stok Barang dalam Bisnis Madu
- 1. Menyimpan stok barang sesuai dengan karakteristiknya
- 2. Memberikan kode unik pada tiap produk
- 3. Menetapkan jumlah minimum ketersediaan stok barang
- 4. Mencatat pergerakan dan stok barang secara rutin
- 5. Menggunakan sistem komputer untuk mengatur inventaris dan logistik
- 6. Melakukan audit dan evaluasi secara berkala
- Mengatur Stok Barang Dengan Baik di Bisnis Madu itu Penting!
6 Cara Mengatur Stok Barang dalam Bisnis Madu
Pengaturan dan penyusunan barang yang baik akan membuat produk tersebut terjaga kualitasnya.
Bagi kamu yang baru memulai bisnis madu, silakan disimak beberapa cara jitu dalam mengatur stok barang pada bisnis madu milikmu:
1. Menyimpan stok barang sesuai dengan karakteristiknya
Produk madu biasanya memiliki umur simpan yang lumayan lama.
Tetapi, kamu perlu memperhatikan cara simpan yang benar agar madu yang akan kamu jual tidak cepat rusak, atau mengalami penurunan kualitas pada kandungan di dalamnya.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika menyimpan produk madu:
- Untuk pengemasan produk madu, gunakanlah kemasan berbahan kaca, plastik, atau kemasan jenis lain yang tertutup rapat. Hindari menggunakan kemasan berbahan logam, agar tidak terjadi oksidasi.
- Jangan masukkan madu ke dalam freezer atau lemari pendingin. Madu cukup sensitif terhadap suhu, dan suhu yang dingin bisa membuat komposisinya rusak.
- Simpanlah madu di suhu ruangan; tidak terlalu lembab, dan juga tidak terlalu kering.
- Hindari terpapar sinar matahari secara langsung. Sama seperti suhu dingin, jika terkena sinar matahari langsung, komposisi madu akan rusak dan nutrisinya berkurang.
- Hindari madu dari kontaminasi cairan lain yang bisa menimbulkan fermentasi dan mengurangi kualitasnya.
Untuk ruang penyimpanan, kamu bisa memaksimalkan ruang yang ada, asalkan memenuhi syarat-syarat penyimpanan madu di atas.
Mengingat produk madu tidak terlalu banyak memakan ruangan, untuk skala kecil, kamu bisa menggunakan rak penyimpanan agar barang tertata dengan rapi.
Susunlah produk madu yang telah siap dipasarkan sesuai dengan jenis dan ukurannya, agar kamu mudah mengeluarkan barang ketika hendak dikirim kepada konsumen.
2. Memberikan kode unik pada tiap produk
Saat bisnismu masih berskala kecil dengan jumlah stok barang yang tidak terlalu banyak, mungkin kamu masih bisa mendata tiap barang tersebut secara manual.
Namun, ketika bisnismu tumbuh semakin besar, dan semakin banyak barang yang kamu jual, maka sebaiknya kamu mulai memberikan kode unik pada tiap jenis produk yang kamu miliki.
Kode-kode ini akan menjadi pembeda dari setiap barang yang kamu jual, sekaligus memudahkan kamu dalam memantau stok produk secara otomatis dengan perangkat lunak.
Kode unik ini juga bisa memudahkan kamu dalam mengatur tata letak penyimpanan di gudang.
3. Menetapkan jumlah minimum ketersediaan stok barang
Menetapkan jumlah minimum stok produk dapat memudahkan kamu mengelola inventaris dan logistik dalam bisnis.
Hal ini dilakukan agar persediaan stok barang selalu terjaga ketersediaannya.
Jika kamu juga memiliki toko virtual di marketplaces, kamu harus selalu menjaga ketersediaan dan keakuratan stok barang, sesuai dengan jumlah barang di gudang.
Untuk menentukan jumlah minimum stok, kamu perlu melihat data penjualan rata-rata.
Berapa banyak produk madu yang terjual dalam 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan?
Seberapa cepat suatu produk terjual setelah masuk ke toko?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan para pemasok untuk mengirim produk madu ke bisnismu?
Dari informasi-informasi ini, kamu akan dapat menentukan berapa banyak produk madu yang harus selalu tersedia di toko.
4. Mencatat pergerakan dan stok barang secara rutin
Pastikan kamu mencatat berapa banyak barang, sekaligus detail produk yang ada di tempat penyimpanan.
Kemudian, perbarui catatan tersebut secara berkala.
Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa dengan mudah membandingkan data barang fisik, dengan data jumlah barang di dalam sistem penjualanmu.
Jika terjadi kesalahan memasukkan data atau terjadi kehilangan barang, atau bahkan terjadi kecurangan, kamu bisa langsung menemukan di mana kesalahannya, dan segera memperbaikinya.
5. Menggunakan sistem komputer untuk mengatur inventaris dan logistik
Pencatatan dan pengaturan stok barang akan menjadi semakin sulit saat bisnismu berkembang.
Oleh karena itu, mulailah berinvestasi dengan membeli komputer dan aplikasi manajemen logistik yang umum digunakan pebisnis ritel di Indonesia.
Aplikasi ini berguna untuk menghubungkan informasi dari catatan yang kamu tulis, catatan dari gudang, dan catatan penjualan.
Aplikasi manajemen logistik ini dapat mengumpulkan data mengenai berapa banyak barang yang dipasok oleh supplier, berapa banyak barang yang rusak di gudang, berapa banyak barang yang terjual, berapa banyak barang yang dikembalikan oleh konsumen, dan lain sebagainya.
Kamu tidak perlu menggabungkan semuanya satu per satu, sistem komputer yang akan melakukan semuanya.
Aplikasi ini akan memberikan data analisis yang akurat, dan hasilnya nanti dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
6. Melakukan audit dan evaluasi secara berkala
Meskipun telah menggunakan sistem inventarisasi otomatis dan terintegrasi dengan canggih, melakukan audit stok fisik secara berkala tetap penting untuk dilakukan.
Audit stok secara berkala memungkinkan kamu mengetahui apakah laporan dari sistem inventarisasi sesuai dengan kondisi aslinya, atau terjadi ketimpangan.
Lakukan audit secara berkala dan evaluasi hasilnya; misalnya tiap dua minggu sekali, atau satu bulan sekali.
Sesuaikanlah dengan kebutuhan kondisi bisnis madu yang kamu kelola.
Mengatur Stok Barang Dengan Baik di Bisnis Madu itu Penting!
Itulah beberapa cara jitu yang bisa kamu terapkan dalam mengatur stok barang di bisnis madu.
Mulai dari menyimpan barang sesuai jenisnya, memberikan kode unik, hingga melakukan audit berkala terhadap barang-barang di tempat penyimpanan.
Selalu pantau pergerakan barang, dan rajinlah melakukan pemeriksaan fisik ke tempat penyimpanan madu tersebut.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!