Sebagai pemilik bisnis madu, tentu ada banyak hal yang harus terus dipelajari agar nantinya bisnismu bisa terus berkembang.
Dengan terus belajar, maka kamu akan selalu mengevaluasi perkembangan bisnis madu supaya nantinya bisa meraih kesuksesan.
Nah, kira-kira apa saja hal yang harus terus dipelajari oleh pemilik bisnis madu? Bagi kamu yang penasaran, simak penjelasannya dalam artikel ini, ya.
Daftar Isi
Hal yang Harus Terus Dipelajari oleh Pemilik Bisnis Madu
Berikut ini ada beberapa hal yang harus terus dipelajari oleh pemilik bisnis madu dan bisa kamu terapkan dalam perjalanan bisnismu.
Simak bersama, ya!
1. Selalu Memastikan Keaslian Produk
Jika kamu menjual madu yang tidak berasal dari hasil ternak sendiri, maka wajib memastikan jika madu yang diambil dari supplier sudah terjamin keasliannya. Hal ini menjadi penting, karena para konsumen akan selalu bertanya tentang keaslian produk.
Apalagi jika ternyata madu tersebut dikonsumsi sehari-hari untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Makanya, kamu harus sangat berhati-hati dalam menjual produk madu tersebut. Jangan sampai kamu malah menjual madu campuran, ya!
Menjaga keaslian madu dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis madu milikmu. Karena kebanyakan konsumen akan terus beli produk madu di tempat yang sama, jika harga dan kualitasnya sesuai dengan keinginan mereka.
Adapun ciri-ciri madu yang asli, antara lain:
- Tidak terasa lengket dan punya tekstur yang sangat kental.
- Dapat mengalir dengan cepat, namun tidak mudah larut dalam air.
- Rasa madu yang asli tidak akan tertinggal di lidah.
- Tidak berbuih ketika dipanaskan.
- Madu yang asli tampak keruh apabila kamu melihatnya secara kasat mata.
Nah, agar konsumen percaya, kamu perlu menyediakan tester produk madu yang dijual. Tujuannya, agar konsumen bisa langsung mengecek sendiri keaslian produknya.
2. Menjaga Reputasi Bisnis Madu
Reputasi bisnis madu yang kamu jalani tak kalah penting untuk diperhatikan. Sebab, mempertahankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk mendapatkan rasa percaya dari konsumen, biasanya berawal dari reputasi brand bisnis.
Maka dari itu, kamu harus memastikan jika madu yang dijual sudah dijamin halal dan aman untuk dikonsumsi. Sangat disarankan untuk mendaftarkan bisnis madu milikmu ke bagian BPOM, agar bisa mendapatkan logo halal yang nantinya bisa tercantum dalam kemasan.
Bukan cuma itu saja, kamu juga perlu mengajukan pendaftaran merek dagang untuk mematenkan bisnis madu milikmu. Jadi, ketika ada konsumen yang mencari informasi tentang bisnismu, mereka akan tahu bahwa bisnis yang kamu jalani sudah dijamin terpercaya dan dilindungi hukum.
Kamu bisa melihat video dari kanal YouTube Kebun Design untuk tutorial mendaftarkan merek dagang ke DJKI dan kanal YouTube Dhilah Kuu untuk panduan cara mengurus izin BPOM dan Halal MUI.
3. Buat Kemasan yang Menarik
Kemasan menarik adalah salah satu faktor penting dalam bisnis madu yang perlu kamu pelajari dengan baik. Karena madu tidak bisa dikemas dalam botol bekas air mineral atau botol kaca.
Sebab, jenis botol tersebut dapat mengganggu kualitas produk madu ketika sampai ke tangan konsumen.
Jadi, sangat disarankan kamu menggunakan kemasan yang memang dikhususkan untuk madu. Kamu bisa membelinya di toko penjual kue atau secara online. Adapun rekomendasi supplier botol madu berkualitas dengan harga terjangkau adalah Adhika.
Selain itu, kamu juga perlu mencuci kembali botol kemasan yang digunakan. Tujuannya untuk memastikan jika tidak ada sisa microplastic yang tertinggal di dalam kemasan. Beberapa contoh kemasan botol unik dari brand lain, yaitu madu Az Zahra, madu Az Zikra, Madu TJ, dan Madu An Nahl.
4. Harga Bersaing
Meski madu asli memiliki harga yang jauh lebih mahal. Namun, kamu tetap harus memperhatikan harga yang dibanderol pada produk madu dalam bisnismu. Hal ini diperlukan, karena persaingan harga dengan kompetitor di pasaran terbilang cukup sengit.
Bahkan tak jarang ada brand bisnis madu yang tak ragu memberikan harga miring kepada konsumennya. Jadi, pastikan kamu memperhatikan hal ini dengan baik, ya. Bila perlu, kamu bisa menerapkan sistem ekonomi sosialis, di mana tidak mengambil keuntungan yang terlalu besar.
Walaupun begitu, jika brand bisnis madu milikmu sudah besar dan punya reputasi yang baik di mata konsumen, maka tidak ada salahnya memberikan harga yang lebih mahal. Sebab, pada dasarnya trik membuat harga lebih murah tak selalu berhasil di pasaran.
Jadi, alternatifnya kamu bisa coba memberi voucher potongan harga bagi konsumen pertama yang baru mencoba produkmu atau potongan harga jika membeli lebih dari 5 botol madu. Cara ini akan membantu menarik konsumen untuk membeli produk kamu.
5. Terapkan Marketing Online
Hal terakhir yang harus kamu pelajari sebagai pemilik bisnis madu adalah marketing online. Saat ini, memasarkan produk secara online memang sedang menjadi tren karena dianggap memberi pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan bisnis.
Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menerapkan marketing online, antara lain:
- Membangun website toko online untuk menjual produk sekaligus blog untuk membagikan konten edukatif yang berhubungan dengan bisnis madu kamu. Misalnya, tips memilih madu asli, jenis-jenis lebah madu, dan sebagainya.
- Menciptakan interaksi yang positif dengan konsumen di media sosial dengan selalu responsif terhadap chat maupun keluhan konsumen.
- Memasang iklan di media sosial, seperti Facebook Ads dan Instagram Ads.
Siap Membangun Bisnis Madu yang Lebih Besar Lagi?
Itulah hal yang harus terus dipelajari oleh pemilik bisnis madu.
Dengan mempelajari dan menerapkan kelima hal tersebut, maka bukan tidak mungkin bisnis madu kamu akan semakin berkembang.
Jika kamu ini berkembang lebih pesat lagi, KoinWorks siap mendukung semua kegiatan finansial pada bisnismu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Semua dapat kamu akses hanya dalam satu genggaman di KoinWorks NEO.
Selamat mencoba, ya!
