Mengembangkan produk madu tidak boleh sembarangan. Sebagai pelaku usaha, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Kira-kira apa saja?
Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengembangkan Produk Madu
Tidak semua pelaku usaha sadar bahwa sebelum mengembangkan produk madu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut, antara lain:
1. Kualitas Produk Madu
Ketika ingin mengembangkan produk madu, tentu kamu harus memastikan kualitas dari produk madu yang kamu jual. Madu yang berkualitas tentu akan banyak disukai oleh pembeli. Sebaliknya, madu yang tidak berkualitas cenderung tidak akan laku terjual dan menimbulkan kerugian cukup besar.
Ciri-ciri madu yang berkualitas atau madu asli, antara lain:
- Tidak menambahkan bahan campuran lainnya.
- Teksturnya kental tapi tidak lengket.
- Jika dituangkan, madu akan mengalir dengan cepat.
- Tidak mudah larut di dalam air.
- Tidak berbuih ketika dipanaskan.
Sebagai pelaku usaha, tentu kamu ingin mendapatkan madu yang berkualitas dan disukai oleh banyak pembeli, bukan? Tidak perlu repot-repot melakukan budidaya madu sendiri, karena kamu bisa mendapatkan madu berkualitas dari peternak madu terpercaya di sekitar daerahmu.
Ada dua jenis peternak madu yang bisa kamu ajak bekerja sama, yaitu peternak lebah dan peternak yang mengambil madu hutan dari sarang lebah liar secara langsung.
Soal harga, madu murni atau madu asli dijual dengan harga yang lebih mahal. Contoh, Kelompok Tani Hutan bernama Sadar Tani Muda dari Desa Bojong Murni menjual madu kemasan 250 ml dengan harga Rp130.000,00. Sedangkan untuk kemasan sarang seberat 500 gram dijual dengan harga Rp180.000,00 per cup.
Harga madu yang mahal tersebut sebanding dengan cara mereka mendapatkan madu yang penuh tantangan.
2. Kemasan atau Packaging
Hal yang perlu diperhatikan berikutnya adalah kemasan atau packaging produk madu yang kamu jual. Agar produk-produk madu berkembang lebih cepat, cobalah untuk mengemasnya dengan kemasan yang menarik perhatian pembeli.
Contoh kemasan madu yang menarik dan eye catching, antara lain botol kaca, plastik jar, botol plastik berukuran kecil, sachet, hingga jerigen dengan isi yang lebih banyak.
Kamu bisa mendapatkan varian kemasan madu tersebut di e-commerce, seperti Tokopedia dengan menyiapkan budget sekitar Rp2.000,00-Rp50.000,00 tergantung jenis kemasan yang kamu pilih.
Kemasan produk madu tersebut harus kamu lengkapi dengan label kemasan yang bagus. Jika kamu tidak mahir mendesain, cobalah untuk menggunakan jasa desain label kemasan, seperti Greecio Digital dengan menyiapkan budget sekitar Rp200.000,00-Rp300.000,00.
Usahakan di dalam label kemasan tersebut tidak hanya menampilkan logo atau nama brand bisnis madu milikmu. Akan tetapi juga memuat tanggal expired, BPOM, MUI, dan informasi seperti alamat atau nomor yang bisa dihubungi.
Semakin lengkap dan menarik label kemasan produk madu yang kamu tampilkan, maka semakin menambah kredibilitas produk madu yang kamu jual.
3. Harga Jual yang Kompetitif
Harga jual juga termasuk bagian penting dalam mengembangkan produk madu. Dalam menentukan harga jual, kamu harus menghitung berapa biaya produksi yang sudah kamu keluarkan, kemudian melihat berapa harga pasaran dari kompetitor sejenis.
Sebab, perbedaan harga dengan kualitas madu yang sama akan mempengaruhi pembeli dalam menentukan pilihannya. Jika dengan kualitas yang sama, tentu saja pembeli akan memilih produk madu yang dijual dengan harga ramah di kantong ketimbang yang lebih mahal.
Sebagai gambaran, harga madu dipasaran dijual dengan harga Rp8.000,00-Rp14.000,00 per 100 gram. Harga ini harus disesuaikan dengan kemasannya.
Jika madu dikemas dengan botol plastik, tentu saja harganya lebih murah dibanding madu yang dijual dengan kemasan kaca.
Ketika menjual madu, kamu bisa menggunakan cara menarik. Misalnya, memberikan potongan harga kepada pelanggan yang membeli madu lebih dari 500 gram, voucher untuk langganan, dan promo menarik lainnya.
4. Melakukan Inovasi
Mengembangkan produk madu juga membutuhkan inovasi yang tepat. Inovasi yang bisa kamu lakukan, seperti menambah jenis madu, menyediakan berbagai bentuk kemasan, dan inovasi dalam penjualan.
Berbicara soal jenis madu, Indonesia memiliki banyak madu lokal yang terkenal enak dan berkhasiat untuk kesehatan. Madu-madu lokal yang bisa kamu jual, antara lain Madu Hutan Sumbawa, Madu Hutan Sumatra, Madu Hutan Timor, Madu Kelulut, Madu Kaliandra, Madu Klanceng, atau Madu Pahit Bangka.
Soal kemasan, hadirkan produk madu dalam kemasan kecil, sedang, hingga besar. Dengan keberadaan ukuran kemasan yang bervariasi, tentu saja hal ini akan membuat pembeli memiliki banyak pilihan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta budget yang dimiliki.
Sedangkan inovasi dalam penjualan, hal yang perlu kamu lakukan adalah melebarkan media atau channel pemasaran produk madu.
Agar produk madu berkembang dengan cepat, tidak ada salahnya untuk menggunakan media sosial yang memiliki jangkauan audiens yang cukup luas, seperti Instagram dan Facebook.
Manfaatkan juga keberadaan e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia untuk melebarkan pasar produk madu milikmu lebih luas dan bantu meningkatkan angka penjualan.
Jadi, jika ingin mengembangkan produk madu lebih besar, pastikan kamu sudah memiliki inovasi-inovasi jitu yang akan membantu bisnis madu milikmu meraih kesuksesan dalam waktu cepat.
Sudah Siap Mengembangkan Produk Madu Milikmu?
Itulah hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam mengembangkan produk madu.
Jika ingin produk madu milikmu berkembang lebih besar dan meraih kesuksesan, jangan pernah mengabaikan hal penting di atas, ya!
Kalau mau lebih berkembang lagi dalam bisnis madumu, KoinWorks siap untuk mendukung kebutuhan finansial bisnismu.
Kamu bisa menikmati segala kemudahan.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Semua dapat kamu temukan dalam satu genggaman melalui KoinWorks NEO.
Tunggu apalagi, yuk mulai sekarang!
