Untuk memulai bisnis madu, kamu harus memiliki keberanian, manajemen, strategi, dan sikap optimis yang baik. Ini bertujuan agar bisnis kamu terhindar dari risiko bisnis. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui tentang mitigasi risiko bisnis madu yang tepat.
Mitigasi risiko adalah langkah-langkah untuk mengurangi masalah kerugian yang muncul karena disebabkan oleh risiko. Memiliki wujud yang belum diketahui dengan jelas, maka mitigasi risiko harus dikelola secara baik dan benar. Jadi, tidak akan menimbulkan masalah baru terhadap bisnis madu milikmu.
Dengan demikian, mitigasi risiko bisnis madu memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kerugian pada bisnis. Jadi, lakukan mitigas pada bisnismu secara menyeluruh. Agar bisnis yang kamu kelola siap untuk menghadapi masalah yang akan datang dikemudian hari.
Daftar Isi
7 Tahap Mitigasi Risiko Bisnis Madu
Agar mitigasi risiko berjalan dengan baik, maka kamu harus memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko dalam bisnis akan membantu kamu dalam menemukan apa saja masalah yang dapat memicu risiko kegagalan bisnis. Kamu juga harus mengetahui bagaimana konsep dan cara yang tepat untuk melakukan identifikasi risiko terhadap bisnismu.
Untuk melakukan tahap ini, kamu memerlukan beberapa metode sebagai pelengkapnya. Misalnya, berdasarkan historis, survey, pengalaman, historis, dan lain sebagainya. Ketika kamu mengidentifikasi risiko, ada beberapa jenis risiko yang akan ditemukan, antara lain finansial, operasional, teknikal, dan pasar.
Sebagai contoh kasus pada risiko finansial, ketika penjualan menurun, maka keuangan bisnis madu milikmu juga akan ikut turun. Maka, kamu bisa mengatasinya dengan membuat menu yang sedang tren dikalangan umum atau ajukan proposal kepada calon investor.
2. Menghindari Risiko
Tahap mitigasi risiko bisnis madu selanjutnya adalah menghindari risiko yang terjadi. Misalnya, sebaiknya toko milikmu berdekatan dengan masyarakat yang berpotensi menjadi calon konsumen. Kamu bisa mendirikan toko di pinggir jalan yang ramai penduduk berlalu lalang.
Tahap ini berfungsi untuk menghindari risiko yang nantinya bisa menimpa bisnis madu milikmu. Salah satunya adalah risiko penjualan yang menurun. Jadi, sebaiknya berjaga-jaga terlebih dahulu, agar risiko tidak terjadi. Selain itu, kamu juga bisa memiliki peluang menghilangkan kerugian dari masalah-masalah risiko.
Namun, tahap ini juga memiliki kelemahannya tersendiri. Oleh sebab itu, gunakan tahapan ini ketika kamu memang sudah terdesak. Misalnya, seperti saat tingkat risiko yang sangat tinggi.
3. Mengurangi Risiko
Setiap masalah yang terjadi pada bisnis, tentunya akan mengakibatkan risiko. Baik itu risiko kecil atau besar sekalipun. Oleh sebab itu, kamu bisa mengurangi risiko jika gagal menghindarinya. Ini bertujuan agar kamu bisa meminimalisir dampak yang akan muncul.
Selain itu, dengan adanya tahapan ini, kamu juga bisa melakukan pencegahan. Misalnya, seperti menyimpan bahan baku ke dalam tempat yang aman, agar bahan baku tidak mudah rusak. Jadi, kamu bisa mengurangi risiko yang mungkin bisa terjadi.
4. Membagi Risiko
Daripada menelan pil pahit dari risiko bisnis, tahapan mitigasi risiko bisnis yang satu ini bisa membantu kamu mengatasinya. Kamu bisa meminta ke pihak lain yang mampu menghilangkan dampak risiko. Secara umum, tahap ini sering dilakukan oleh perusahaan yang menggunakan sistem HRMS.
Dengan memindahkan risiko, kamu akan membaginya dengan pihak ketiga. Tahap ini hampir mirip dengan asuransi, yakni pembagian risiko dari satu pihak ke pihak lainnya.
Membagi risiko bisa kamu gunakan untuk mengatasi risiko yang berdampak besar pada bisnis. Misalnya, seperti kekurangan modal, penjualan menurun, loyalitas konsumen yang hilang, dan lain-lain.
5. Mengelompokkan Risiko
Agar lebih mudah mengatasinya, kamu bisa mengelompokkan risiko berdasarkan seberapa besar dampak terjadi. Selain itu, kamu juga bisa mengurutkannya sesuai risiko yang paling sering terjadi saat menjalankan bisnis madu milikmu.
Jika bisnis milikmu mengalami rugi, tentunya juga akan berpengaruh pada aspek teknikal dan finansial. Sehingga, menyebabkan beberapa masalah, seperti penambahan menu baru yang terhambat, gaji karyawan telat, bahkan sulit merawat mesin produksi. Hal tersebut disebabkan oleh anggaran yang terbatas.
Dengan adanya tahapan ini, kamu bisa membuat rencana antisipasi risiko yang lebih mendalam. Jadi, bisnis madu milikmu bisa mengurangi atau terhindar dari risiko yang akan datang.
6. Menerima Risiko
Mitigasi risiko bisnis madu yang selanjutnya adalah dengan menerimanya atau biarkan risiko terjadi. Secara umum, pengambilan tahap ini ketika risiko memang tidak memiliki dampak signifikan. Maksudnya, risiko yang terjadi tidak benar-benar terjadi dan menyusahkan bisnis.
Sebagai contoh, ketika bisnis madu milikmu mengalami penurunan daya jual sebesar 40% dari keuntungan biasanya, maka terima risiko dan perbaiki menu di dalamnya. Sehingga, kamu juga bisa mengevaluasi dagangan, mana yang menarik perhatian pelanggan atau yang kurang diminati.
Setiap risiko bisnis memiliki harga masing-masing. Membatasi aktivitas dagang adalah salah satu dampak dari menghindari risiko. Ketika kamu memilih untuk mengurangi risiko, biasanya sistem baru akan dilibatkan. Oleh karena itu, menerima risiko menjadi solusinya.
Untuk menerima risiko, sebaiknya kamu tidak melakukan tindakan yang bisa mempengaruhi dampak risiko. Apa keuntungan yang kamu dapatkan dari menerima risiko? Kamu bisa terbebas dari biaya sumber daya, jadi akan lebih fokus pada risiko serius.
7. Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui mitigasi berhasil atau tidak, kamu harus melakukan evaluasi secara rutin. Misalnya, seperti cek jumlah penjualan setiap bulan, menu paling laris, kinerja pelayan, dan lain sebagainya.
Dengan adanya informasi tersebut, kamu bisa membandingkan kinerja bisnismu dengan mitigasi risiko yang sudah disiapkan. Jadi, risiko bisa kamu cegah dengan lebih mudah.
Sudah Siap Melakukan Mitigasi Risiko Bisnis Madu?
Pahami hal-hal di atas untuk menjalankan mitigasi risiko bisnis madu secara mudah.
Jadi, bisnis milikmu akan tercegah dari risiko masalah-masalah yang merugikan.
Jika kamu ingin menjalankan bisnis dengan lebih aman, KoinWorks siap membantumu.
Khususnya, dalam segala kebutuhan finansial bisnismu.
Semua dapat kamu akses hanya dalam satu genggaman di KoinWorks NEO.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Selamat mencoba!