Melakukan pengembangan produk adalah salah satu cara untuk meningkatkan eksistensi bisnis dimsum. Memperbanyak variasi produk dimsum dapat menjadikan bisnis mu lebih unggul dari kompetitor. Lalu, bagaimana cara dan tips dalam mengembangkan produk dimsum?
Kembangkan Produk Dimsum dengan 5 Cara Ini
Melakukan pengembangan produk dimsum adalah hal yang gampang-gampang susah. Berikut adalah 5 cara dan tips untuk mengembangkan produk dimsum:
1. Gunakan Bahan Baku yang Segar dan Baik
Hal pertama yang harus kamu perhatikan dalam mengembangkan produk dimsum adalah menggunakan bahan baku yang segar dan baik. Menggunakan bahan baku segar dan berkualitas unggul akan berpengaruh pada cita rasa serta ketahanan produk dimsum.
Untuk membuat dimsum, bahan dibagi menjadi dua kategori, yaitu bahan segar seperti ayam, daging sapi, dan sayur. Serta bahan kering, seperti tepung dan bumbu. Berikut adalah beberapa tips memilih bahan segar:
- Jika memungkinkan, beli produk ayam dan daging di supermarket khusus. Misalnya, Best Meat atau Prima Freshmart dengan harga mulai Rp28.000,00 untuk ayam dan daging sapi mulai Rp50.000,00.
- Pilih daging yang berwarna merah muda untuk ayam dan daging sapi.
- Biasanya ayam dan daging sapi segar memiliki suhu yang sedikit hangat.
- Untuk sayur, pastikan memilih sayur yang tidak layu dan jangan sampai ada bagian busuk berlendir.
Sedangkan untuk bahan kering, tidak ada tips khusus. Namun, sebaiknya kamu membeli bahan kering dalam kemasan bermerek bukan kemasan repack. Hal ini dikarenakan kemasan repack berpotensi terkontaminasi bakteri dan benda asing lebih besar.
2. Kembangkan Produk yang Berbeda dengan Pasaran
Selanjutnya adalah mengembangkan produk dimsum unik yang berbeda dari pasaran. Memiliki keunikan produk akan membuat bisnis dimsum mu memiliki ciri khas tersendiri di tengah gempuran kompetitor sejenis. Kamu dapat menerapkan prinsip amati, tiru, modifikasi dari produk dimsum yang telah ada.
Berikut adalah beberapa rekomendasi produk unik yang dapat menginspirasi kamu:
- Gyoza atau dimsum yang digoreng dengan minyak sedikit.
- Dimsum berisi cabe rawit.
- Dimsum sayuran rendah kalori.
- Menambahkan saus mentai.
- Dimsum dengan rasa lokal, seperti dimsum rendang dan sebagainya.
- Dimsum aneka bentuk untuk anak-anak.
Untuk mendapatkan inspirasi lebih banyak dalam pembuatan produk dimsum yang unik, kamu dapat melihat video ini. Atau kamu bisa berkreasi sendiri sesuai dengan selera kebanyakan orang.
3. Pastikan Cita Rasa Produk Dapat Diterima
Selanjutnya adalah memastikan cita rasa produk dapat diterima. Rasa produk yang enak adalah kunci dari kesuksesan bisnis makanan. Untuk itu, biasanya para pengembang produk makanan melakukan berkali-kali percobaan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan selera.
Namun, apakah produk yang sesuai dengan seleramu akan juga sesuai dengan selera banyak orang? Jawabannya belum tentu. Untuk itu, kamu dapat melakukan sistem uji sensori agar mengetahui tingkat penerimaan produk dimsum mu. Berikut adalah cara untuk melakukan uji sensori:
- Siapkan produk dimsum yang telah kamu formulasikan.
- Jangan beri label identitas produk, cukup beri label huruf atau angka acak “234” dan sebagainya.
- Berikan dua produk berbeda, yaitu produk mu dan kompetitor sebagai pembanding.
- Sediakan kuesioner penilaian dengan skala angka 1-10.
- Lakukan pengujian pada 10 atau lebih panelis acak.
Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang uji sensori, kamu dapat mengunjungi laman ini.
4. Terapkan Sanitasi dan Higienitas yang Baik
Menerapkan sanitasi dan higienitas yang baik adalah hal yang harus dijunjung tinggi pada bisnis makanan. Selain dapat meningkatkan umur simpan pada produk yang dibuat, pelanggan cenderung akan menyukai makanan yang diolah dan disajikan dengan higienis. Berikut adalah 4 cara menjaga higienitas produk:
- Gunakan alat pelindung diri selama memasak, seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala.
- Menggunakan alat masak berbahan stainless steel untuk meminimalisir adanya bakteri.
- Melakukan pembersihan alat masak dan area memasak setiap hari menggunakan air bersih dan sabun.
- Memastikan pekerja tidak menggunakan perhiasan dan memotong kuku dengan baik selama proses produksi.
5. Terapkan Sistem Penyimpanan yang Baik
Menerapkan sistem penyimpanan yang baik adalah kunci utama untuk menjaga keawetan dan umur simpan produk. Karena dimsum merupakan makanan basah tinggi protein, maka dimsum harus disimpan pada suhu beku atau freezer dengan temperatur -10 sampai -17 derajat celcius.
Adapun rekomendasi freezer yang dapat kamu gunakan khusus untuk menyimpan produk dimsum jadi adalah freezer box. Contohnya, Chest Freezer Gea AB-336 R yang dapat kamu beli dengan harga Rp4.000.000,00.
Selain memperhatikan freezer, kamu juga harus memperhatikan sistem penyimpanannya. Disarankan untuk melakukan sistem penyimpanan FIFO atau first in first out. Sistem ini, berprinsip pada produk yang dibuat terlebih dahulu harus keluar dan dijual terlebih dahulu.
Yuk, Segera Kembangkan Produk Dimsum Milikmu!
Ulasan tadi merupakan ulasan terkait 5 cara dan tips untuk mengembangkan produk dimsum.
Dalam mengembangkan bisnis dimsum, ada banyak hal yang juga harus diperhatikan selain pengembangan produk.
Untuk itu, sebagai pebisnis kamu harus terus memperbanyak ilmu dalam bidang bisnis ini.
Jika kamu ingin mengembangkan bisnismu dan mengelola finansial, KoinWorks siap untuk membantu.
Kamu dapat merasakan beragam kemudahan, mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman.
Lewat KoinWorks NEO, semua dapat dilakukan dengan lebih mudah dalam bertransaksi dari satu aplikasi.
Selamat mencoba!