Bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat pada sebuah bisnis minuman boba?
Siapa sih yang tidak suka dengan minuman boba?
Sepertinya, target pasar bisnis minuman super manis ini adalah hampir seluruh masyarakat di dunia.
Bahkan, menurut kanal YouTube Allied Market Research, pasar minuman boba secara global diperkirakan akan menghasilkan total pendapatan sebesar $4.3 milyar pada tahun 2027.
Cukup berpotensi, bukan?
Nah, jika kamu memiliki rencana untuk menjalankan bisnis minuman ini juga, bagaimana cara yang tepat untuk menentukan target pasarnya di Indonesia?
Daftar Isi
Who, What, When, How, and Why?
Sebelum memulai bisnis minuman boba, kamu harus menentukan target pasar terlebih dahulu.
Kamu bisa memulainya dengan membuat kerangka pertanyaan dari 4W1H (Who, What, When, Why, dan How), seperti berikut ini:
Who: Siapa yang akan membeli produk kamu (usia, jenis kelamin, lokasi, profesi, dan pendapatan)?
What: Minuman dan layanan apa yang akan dinikmati oleh konsumen tersebut (teh boba, kopi boba, boba organik)?
When: Kapan orang-orang ini akan menikmati minuman kamu (sebelum makan siang, makan siang, sore hari, atau malam hari)?
How: Bagaimana mereka akan menikmati minuman kamu (bawa pulang, minum di tempat, pesan antar)?
Why: Mengapa mereka memilih kedai minuman kamu daripada kompetitor?
Setelah kamu bisa menjawab kerangka pertanyaan ini, kamu akan mengetahui siapa target pasar kamu, dan mengetahui motivasi apa yang membuat mereka untuk membeli minuman dari bisnismu.
3 Contoh Target Pasar Bisnis Minuman Boba
Agar kamu lebih paham untuk menentukan siapa target pasar bisnis kamu, berikut ini contoh-contoh target pasar minuman boba dari beberapa brand terkenal:
1. Target pasar low class
Contoh target pasar low class bisnis minuman boba:
- Usia: 10-18 tahun
- Jenis Kelamin: Pria & wanita
- Pendapatan: < Rp1.000.000,00
- Pekerjaan: Pelajar
Berdasarkan contoh di atas, bisa kamu lihat bahwa target pasarnya adalah remaja berusia 10 hingga 18 tahun.
Artinya mereka adalah pelajar yang masih menerima pendapatan dalam bentuk uang jajan dari orang tua mereka.
Misalnya, uang jajan mereka adalah Rp50.000,00 per hari, jika dikurangi biaya transportasi pulang-pergi sekolah sekitar Rp10.000,00. Maka sisa uang jajan mereka adalah sebesar Rp40.000,00.
Untuk membeli boba seharga Rp25.000,00 tentu akan terasa sangat berat bagi mereka.
Oleh karena itu, jika kamu mengincar pasar ini, setidaknya produk minuman boba milikmu sebaiknya berada pada rentang Rp10.000,00 – Rp15.000,00 per gelas.
Jadi, untuk mendapatkan pasar dengan jenis konsumen ini, kamu harus membuka bisnis minuman boba di area sekitar sekolah atau ruang publik yang ramai dengan anak-anak remaja.
Selain itu, jika kamu tidak ingin terlalu kesulitan dalam menjalankan bisnis ini, kamu bisa membeli hak dagang dan sistem usaha yang dimiliki oleh franchisor (pewaralaba).
Biasanya, dengan modal Rp3.000.000,00 saja, kamu sudah mendapatkan booth, bahan baku, dan sistem penjualan dari para franchisor tersebut.
2. Target pasar upper middle class
Contoh target pasar upper middle class bisnis minuman boba:
- Usia: 18-30 tahun
- Jenis Kelamin: Pria & wanita
- Pendapatan: Rp2.000.000,00 – Rp5.000.000,00
- Pekerjaan: Mahasiswa dan karyawan
Untuk target pasar kelas menengah ke atas, dengan target pasar mahasiswa & karyawan, kamu bisa menjual produk minuman boba mulai dari harga Rp15.000,00 – Rp25.000,00 per gelas.
Tentunya, dengan harga jual yang sedikit lebih tinggi ini, kedai minuman kamu harus terlihat lebih menarik & lebih bersih.
Kamu bisa membuka bisnis ini di area sekitar kampus, atau pusat perbelanjaan, di mana para mahasiswa & karyawan kerap mengunjungi area ini saat makan siang.
Selain membuka kedai bisnis, kamu juga bisa membuka layanan online delivery melalui aplikasi GrabFood, ShopeeFood, dan GoFood.
Biasanya, para karyawan yang sudah mulai suntuk saat bekerja akan memesan minuman di sore hari untuk menyegarkan pikiran mereka.
Salah satu contoh brand bisnis boba yang mengincar target pasar ini adalah Chatime, Xiboba, dan FamilyMart.
3. Target pasar upper class
Contoh target pasar upper class bisnis minuman boba:
- Usia: 18-35 tahun
- Jenis Kelamin: Pria & wanita
- Pendapatan: > Rp 5.000.000,00
- Pekerjaan: Mahasiswa, karyawan, pemilik usaha
Jika kamu ingin mengincar pasar di kelas atas, kamu harus memiliki modal yang cukup besar, karena kamu akan bersaing dengan brand bisnis mancanegara yang sudah memiliki nama besar.
Salah satu cara untuk masuk di pasar ini adalah dengan membeli franchise dari brand terkenal, seperti KOI, Xing Fu Tang, Kokumi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan informasi, untuk mendapatkan lisensi franchise KOI, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp2.800.000.000,00.
Biaya ini di luar dari gaji karyawan dan sewa tempat, ya.
Karena kamu akan menggunakan lisensi franchisor, maka kualitas bahan baku minuman serta sistem produksi minumannya akan sangat diperhatikan oleh pihak tersebut.
Hal ini bertujuan agar kualitas produk yang kamu tawarkan kepada konsumen memiliki cita rasa yang sama dengan kedai minuman lainnya.
Sudah Siap Menentukan Target Pasar di Bisnis Minuman Boba Milikmu?
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan target pasar pada bisnis minuman boba.
Mulai dari memahami konsep 4W+1H untuk memetakan konsumen, hingga membuat kelompok konsumen untuk menentukan fokus target pasar bisnismu.
Selain cara di atas, kamu juga menggunakan analytic tools untuk mendapatkan estimasi besar target pasar untuk bisnismu.
Ke depannya, jika bisnismu sudah memiliki target pasar yang pakem, kamu akan bisa lebih mudah mengarahkan perkembangan bisnismu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!