Untuk mengembangkan bisnis, kamu perlu melakukan analisa pasar agar tahu bagaimana cara tepat untuk meraup keuntungan. Tidak hanya bisnis besar, namun bisnis kecil pun harus tetap melakukan analisa pasar. Berikut adalah langkah-langkah analisa pasar dalam mengembangkan bisnis petshop.
Daftar Isi
5 Analisa Pasar dalam Mengembangkan Bisnis Petshop
Adapun lima langkah analisa pasar yang harus kamu lakukan antara lain sebagai berikut:
Tentukan Target Pasar
Analisa pasar yang pertama adalah menentukan target pasar. Seperti yang kamu tahu, bisnis petshop akan memberikan layanan yang khusus bagi pemilik dan hewan peliharaan. Di Indonesia sendiri ada dua macam hewan peliharaan yang sering dijadikan target pasar, yaitu kucing dan anjing.
Apabila kamu ingin menargetkan para pemilik dua hewan peliharaan tersebut, maka kamu harus mencari lokasi dimana banyak pemilik yang punya hewan peliharaan. Kamu bisa memulai bisnis dengan mencari lokasi toko di daerah tersebut.
Biasanya lokasi yang memiliki banyak pemilik hewan peliharaan berada di sekitar perumahan besar. Terutama perumahan elit. Carilah lokasi toko di dekat tempat tersebut. Di daerah Kota Semarang sendiri harga rumah toko dua lantai sekitar Rp 75 juta per tahun.
Penempatan Letak Bilik Toko
Setelah target pasar dan toko untuk pusat bisnis telah kamu miliki, sekarang saatnya untuk menentukan letak bilik toko. Bisnis petshop memiliki banyak layanan, mulai dari menjual hewan peliharaan, penitipan, hingga menjual kebutuhan hewan peliharaan.
Karena banyaknya layanan, maka kamu akan membutuhkan banyak bilik di dalam toko milikmu. Rumah toko dua lantai akan menjadi tempat yang luas untuk melakukan bisnis petshop.
Di lantai pertama, kamu bisa menempatkan tiga bilik, yaitu kasir, tempat meletakkan kebutuhan hewan, dan lokasi untuk membersihkan hewan khusus bagi yang dititipkan.
Lalu di lantai kedua, berilah bilik khusus untuk hewan yang akan kamu jual. Di sini kamu akan membutuhkan ruangan yang luas untuk tempat tinggal hewan. Belilah kandang yang berbeda bagi kucing dan anjing. Harga kandang kucing adalah Rp 175 ribu. Sedangkan harga kandang pagar anjing adalah Rp 250 ribu.
Persiapan Barang yang Dijual
Analisis pasar yang ketiga adalah mempersiapkan barang yang dijual. Bisnis petshop adalah tempat khusus yang menyediakan berbagai kebutuhan hewan seperti makanan, sampo, sabun, hingga mainan yang memiliki tujuan edukasi seperti makanan, sampo, sabun, hingga mainan yang memiliki tujuan edukasi.
Beberapa brand makanan kucing terkenal yang menjadi primadona, antara lain Whiskas yang berkisar Rp 45 ribu – Rp 540 ribu, lalu ada Pro Plan yang berkisar Rp 52 ribu – Rp 1,05 juta. Kemudian, di posisi ketiga ada Royal Canin Kitten yang berharga Rp 57 ribu – Rp 1,24 juta.
Sedangkan brand makanan anjing yang ramai diperbincangkan, antara lain Royal Canin yang dijual Rp 285 ribu/2 kg. Lalu ada Pro Plan yang dijual Rp 187 ribu /2,5 kg. Di posisi ketiga ada Alpo yang dijual Rp 116 ribu/3 kg.
Sedangkan shampo kucing yang terkenal dan disetujui oleh veterinarian adalah Espree Bright yang dijual Rp 192 ribu. Lalu shampo anjing yang terkenal adalah Vets Best Allergy Itch Relief Shampoo yang dijual Rp 350 ribu.
Tentukan Layanan yang Diberikan
Selain menjual barang kebutuhan hewan peliharaan yang berkualitas, kamu juga harus melakukan analisis yang berkaitan dengan kebutuhan para pemilik hewan peliharaan. Ketahuilah apa yang mereka inginkan, biasanya keinginan tersebut adalah menitipkan hewan dan mengurus saat mereka sedang ada keperluan.
Layanan penitipan hewan sendiri bermacam-macam. Penitipan kucing dan anjing memiliki harga yang berbeda. Sebagai contoh, penitipan hewan peliharaan Aneka Petindo di Kemang menawarkan harga Rp 65 ribu sampai Rp 150 ribu untuk penitipan anjing. Harga tersebut tergantung besar tubuh hewan peliharaan.
Lalu, untuk kucing, penitipan hewan ini menaksir harga Rp 65 ribu sampai Rp 85 ribu. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau mengingat tempat ini memiliki beragam fasilitas. Mulai dari pemberian makanan dan minuman, vitamin, adanya tempat untuk bermain, trek jogging, hingga bonus grooming.
Melakukan Analisis Pesaing
Terakhir, kamu harus melakukan analisis pesaing. Hal ini berkaitan dengan keberlangsungan bisnis. Sebab sudah pasti yang memiliki bisnis petshop bukan hanya kamu saja. Melainkan ada bisnis lain dalam satu daerah yang sama. Kamu bisa mulai dengan cara mencari lokasi pesaing.
Gunakan Google Maps dan identifikasi petshop yang dekat lokasinya dengan bisnis milikmu. Lalu pelajari unique selling point yang mereka miliki dan bandingkan dengan petshop milikmu. Mengetahui keunikan atau perbedaan yang ada akan membuatmu tahu di bagian mana harus berubah dan berkembang.
Selain itu, kamu juga bisa mengidentifikasi kepuasan pelanggan melalui media sosial pesaing. Perhatikan apakah ada komentar yang membuat mereka puas atau justru kurang puas. Disinilah kamu bisa mengetahui perbedaan antara bisnis milikmu dan bisnis pesaing.
Yuk, Kembangkan Bisnis Petshop Milikmu!
Setiap bisnis harus dipersiapkan dengan matang karena persiapan tersebut akan mendatangkan kepuasan, tidak hanya dari posisi si pemilik bisnis, namun juga si pelanggan. Membuka bisnis petshop juga harus dimulai dengan analisa pasar yang lengkap dan jelas.
Kamu bisa memulainya dengan melakukan lima langkah di atas secara bertahap. Setelah selesai, maka kamu pasti bisa meraup keuntungan. Jangan lupa untuk mengedepankan pelayanan agar pelanggan menjadi ketagihan untuk menggunakan jasamu!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!