Serupa dengan bisnis yang menyediakan barang lainnya, bisnis pet shop pun perlu mengetahui cara-cara mengatur stok barang yang baik.
Fokus utama bisnis ini adalah barang-barang yang diperlukan untuk kebutuhan hewan sehari-hari, mulai dari makanan atau pakan, produk perawatan, kandang, aksesori, dan masih banyak lagi.
Dengan banyaknya jenis dan variasi dari masing-masing barang tersebut, tentu diperlukan sebuah pengaturan yang baik untuk menjaga kondisi & kualitas barang di toko.
Jika tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin malah bisnis pet shop milikmu malah merugi.
Nah, untuk menghindari kerugian tersebut, kamu perlu mengetahui beberapa cara jitu dalam mengatur inventaris & logistik pada bisnis pet shop.
Daftar Isi
Cara Jitu Mengatur Stok Barang dalam Bisnis Pet Shop
Berikut adalah beberapa cara jitu untuk mengelola stok barang dalam bisnis pet shop, yang bisa segera kamu terapkan:
Lakukan pendataan barang yang akurat
Kamu sebaiknya memastikan bahwa semua barang yang masuk dan keluar telah dicatat secara detail, baik dari nama produk, kuantitasnya, identitas produsen/pemasok, hingga tanggal kedaluwarsa produk tersebut (jika ada).
Jika variasi stok barang milikmu masih sedikit, mungkin kamu bisa mencatatnya secara manual menggunakan buku.
Tapi jika jumlahnya sudah ratusan, sebaiknya kamu menggunakan aplikasi komputer untuk melakukan pendataan.
Dengan menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan jaringan internet (seperti Excel atau Google Sheet), kamu pun bisa mengakses dan menyunting catatan tersebut dari mana saja.
Memberikan kode khusus untuk setiap jenis barang (SKU)
Setiap produk memiliki nama dan deskripsi masing-masing. Sebuah produk dengan varian yang berbeda juga pasti memiliki nama yang berbeda.
Jika kamu harus mendata tiap barang berdasarkan nama masing-masing tentu saja akan sangat memakan waktu dan tidak efisien.
Cara yang dilakukan oleh para pebisnis ritel adalah memberikan kode unik untuk masing-masing varian tersebut. Inilah yang bisa disebut dengan SKU (stock keeping unit).
Sebagai contoh, sebuah produk pakan kucing dengan brand A 100 gram memiliki kode unik F0001, sedangkan untuk yang beratnya 300 gram, kamu bisa berikan kode unik F0003.
Jadi, produk A dengan berat 100 gram memiliki kode unik yang berbeda dengan produk A yang memiliki berat 300 gram. Begitu juga jika produk tersebut memiliki brand yang berbeda.
Hal ini untuk memudahkan kamu dan tim internal bisnis milikmu untuk melakukan pengaturan di dalam sistem nantinya.
Kode unik ini berfungsi mirip seperti nomor registrasi kependudukan (KTP), jadi dengan mengetahui kode tersebut, kamu bisa langsung tahu barang mana yang dimaksud (nama, berat, jenis, produsen, dan lain sebagainya).
Menyusun tempat penyimpanan sesuai indeks
Untuk bagian penyimpanan di gudang, kamu juga sebaiknya mengatur produk sesuai dengan kategorinya masing-masing.
Bisa berdasarkan fungsi, atau ukuran dari barang itu sendiri.
Pasang informasi indeks yang jelas di setiap sudut tempat penyimpanan, dengan begitu kamu dan pegawai yang lain dapat dengan jelas dan cepat menemukan barang yang dicari.
Memeriksa barang yang baru datang sebelum masuk ke gudang
Sebagai pemilik bisnis pet shop, kamu juga perlu memeriksa kondisi barang yang datang (quality control) , sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan.
Pastikan barang yang baru datang tersebut berada dalam kondisi yang baik, tidak ada yang rusak, jumlahnya sesuai permintaan, dan apakah masih aman untuk digunakan.
Periksa juga informasi tanggal kedaluwarsa yang tertera.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas barang yang dijual oleh bisnis pet shop milikmu.
Cek keadaan stok barang secara berkala
Lakukanlah cek fisik secara berkala, untuk memastikan kondisi barang secara kasat mata.
Kamu bisa melakukan ini sesuai dengan durasi yang kamu anggap cukup.
Perhatikan kondisi fisik barang-barang, dan juga bagaimana barang tersebut disimpan.
Apakah letaknya sudah sesuai?
Apa ada kebocoran di area sekitar?
Bagaimana dengan sinar matahari, apakah barang tersebut kena sinar matahari langsung?
Apa efeknya?
Setidaknya pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa cepat terjawab ketika kamu rutin melakukan observasi berkala.
Melakukan stock opname atau stock recording
Stock opname atau stock recording, biasanya dilakukan oleh auditor profesional untuk memeriksa apakah jumlah fisik barang sudah sesuai dengan data di dalam sistem.
Kamu bisa melakukan stock opname setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan sekali.
Caranya, cetak data yang ada dalam sistem, lalu hitung satu per satu barang fisik yang tersedia.
Stock opname bisa menunjukkan perbedaan antara data di sistem, dengan data aktual barang yang ada.
Dengan membandingkan catatan fisik stok barang dengan catatan penjualan dalam periode tertentu, kamu bisa menemukan jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data, atau jika terjadi kecurangan pada tokomu.
. . .
Pentingnya Mengatur Stok Barang dalam Bisnis Pet Shop dengan Baik
Nah, itulah beberapa cara yang jitu untuk mengatur stok barang dalam bisnis pet shop kamu.
Mulai dari melakukan pendataan yang akurat, memberikan kode unik pada tiap varian barang, melakukan quality control pada barang yang baru datang, hingga melakukan observasi langsung serta stock opname pada stok barang milikmu.
Karena fokus utama bisnis pet shop ini adalah barang, maka memang dibutuhkan ketelitian dalam mengatur & mengelola stok.
Tujuannya adalah untuk memastikan keberlangsungan bisnis tersebut, serta meminimalisasi terjadinya kerugian akibat salah kelola stok barang.
Semoga bermanfaat!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!