Apakah kamu tertarik untuk memulai sebuah bisnis sepatu anak?
Permintaan untuk memenuhi kebutuhan anak dan bayi akan selalu ada, dan saat ini pasarnya pun terbilang lumayan besar.
Walaupun angka kelahiran di Indonesia sendiri mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun jumlahnya masih tetap tinggi.
Nah, di sini kamu bisa melihat sebuah potensi bisnis untuk memenuhi kebutuhan para bayi & anak tersebut.
Salah satunya adalah kebutuhan akan sepatu anak.
Lantas, bagaimana caranya untuk memulai sebuah bisnis sepatu anak?
Daftar Isi
- 8 Cara Memulai Bisnis Sepatu Anak
- 1. Membuat sebuah konsep bisnis
- 2. Mencari pemasok sepatu anak, atau pemasok bahan baku
- 3. Mengikuti perkembangan tren
- 4. Membangun branding yang relevan dan konsisten
- 5. Menentukan harga jual produk sepatu anak
- 6. Membuat katalog yang representatif
- 7. Melakukan pemasaran yang efektif
- 8. Meningkatkan penjualan dengan marketplaces
- Kamu Sudah Siap Memulai Bisnis Sepatu Anak?
8 Cara Memulai Bisnis Sepatu Anak
Ide bisnis sepatu anak ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan, apabila kamu menjalaninya dengan tekun.
Tapi, kamu sebaiknya menyimak terlebih dahulu, hal-hal apa saja yang kamu perlu perhatikan dan persiapkan, sebelum benar-benar terjun menggeluti bisnis sepatu anak.
Berikut cara-caranya:
1. Membuat sebuah konsep bisnis
Tentukanlah konsep bisnis yang ingin kamu jalankan; apakah kamu ingin membuat sepatu dan membangun jenama sendiri? Atau kamu hanya sebatas ingin menjadi seorang reseller dan dropshipper?
Penentuan konsep bisnis di awal ini akan memengaruhi strategi dan perjalanan bisnis kamu nantinya. Jadi, rencanakan secara matang, ya.
Jika kamu ingin membuat sepatu sendiri, kamu harus mempertimbangkan biaya produksi dan alur pasokan untuk bisnis sepatu kamu.
Kamu juga mungkin perlu mencari tenaga kerja tambahan untuk membuat sepatu, serta mencari sendiri pemasok untuk bahan bakunya.
Sedangkan sebagai reseller atau dropshipper, kamu hanya perlu memikirkan masalah logistik dan pemasaran, tapi keuntungan yang didapat mungkin tidak sebesar jika kamu memproduksi sepatu sendiri.
2. Mencari pemasok sepatu anak, atau pemasok bahan baku
Seandainya kamu ingin membuat sepatu sendiri, tentu kamu harus mempersiapkan beragam bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.
Untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut, kamu biasanya perlu berurusan dengan beberapa pemasok (supplier).
Kamu juga bisa membangun jenama sendiri dengan hanya mendatangkan sepatu anak yang sudah jadi dari para pemasok, sehingga kamu tidak perlu membuat semua sepatu sendiri.
Hal ini tentu akan memudahkan kamu dalam berbisnis.
Selanjutnya, jika kamu memilih menjadi seorang reseller atau dropshipper, kamu bisa mencari pemasok sepatu anak dalam bentuk produk yang sudah jadi, dan kemudian tinggal memasarkannya ke para konsumen yang menjadi target bisnismu.
Dari beberapa konsep bisnis di atas, satu hal yang pasti perlu kamu lakukan adalah memastikan para pemasok tersebut benar-benar kompeten dalam bidangnya, serta dapat dipercaya.
Hindari mengambil barang dari sebuah pemasok hanya karena pemasok tersebut menawarkan harga yang murah; bisa jadi kualitas barang tersebut juga rendah.
Lalu, pastikan juga para pemasok ini selalu tepat waktu dalam memenuhi permintaanmu.
Ada baiknya juga kamu menyiapkan beberapa pemasok cadangan, agar operasional bisnismu tidak bergantung hanya pada segelintir pemasok saja.
3. Mengikuti perkembangan tren
Bisnis sepatu anak termasuk ke dalam kategori bisnis fashion, maka dari itu kamu perlu selalu mengikuti perkembangan tren di masyarakat.
Model sepatu seperti apa yang sedang digemari? Bahan sepatu apa yang disukai para orang tua? Kombinasi warna apa yang menarik di mata mereka?
Jika kamu kesulitan dalam menentukan desain sepatu anak milikmu, mintalah bantuan profesional untuk membantu mengembangkan desain yang sudah ada.
4. Membangun branding yang relevan dan konsisten
Selain selalu mengikuti perkembangan tren, kamu juga harus menyiapkan branding bisnis sepatu anak yang mudah dikenali oleh para konsumen.
Tentukanlah strategi branding yang sesuai dengan konsep bisnis di awal.
Misalnya, bisnismu hanya membuat atau menjual sepatu anak dari bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Semua produk yang ada di tokomu, baik itu dibuat sendiri atau diproduksi bisnis lain, merupakan produk yang sifatnya ramah terhadap lingkunga, serta dapat didaur ulang.
Branding tersebut tentu akan menarik minat para orang tua yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Sesuaikan juga branding tersebut dengan pesan yang ingin disampaikan, dan juga dengan logo dari bisnis sepatu anak tersebut.
5. Menentukan harga jual produk sepatu anak
Untuk menentukan harga jual sepatu anak yang kompetitif, kamu harus memperhatikan tiga hal; biaya produksi & operasional, tingkat pendapatan target konsumen, dan harga produk dari para kompetitor.
Hindari menentukan harga berdasarkan perkiraan kasar semata, jika harga yang kamu pasang terlalu tinggi, konsumen malah akan menjauh dan memilih produk lain dari kompetitor.
Jika kamu memasang harga terlalu rendah, bisnismu bisa cepat merugi.
Hitunglah harga yang kompetitif untuk bisnis sepatu anak milikmu, berdasarkan tiga komponen di atas.
6. Membuat katalog yang representatif
Untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk sepatu anak, ada baiknya kamu mempersiapkan katalog produk yang lengkap dan detail, sehingga mereka tidak perlu melihat langsung produk-produkmu di toko.
Kamu bisa menyiapkan katalog lengkap dalam bentuk cetak, atau dalam website/blog.
Pastikan foto yang kamu lampirkan memiliki kualitas yang baik dan jelas (kalau bisa ambil gambar produk dari berbagai sisi), serta pastikan juga informasi sepatu anak yang ditampilkan lengkap.
7. Melakukan pemasaran yang efektif
Selanjutnya adalah melakukan promosi dan pemasaran.
Untuk pemasaran, kamu bisa melakukannya melalui media massa dan media sosial.
Kamu juga perlu rutin mengadakan promosi bundling atau promosi potongan harga, agar para konsumen tidak bosan terhadap produk-produk yang kamu tawarkan.
Jika memungkinkan, buatlah program harga khusus untuk konsumen yang sudah mendaftar menjadi anggota bisnis sepatu anakmu.
Mintalah data diri mereka saat mendaftar, dan jangan lupa meminta persetujuan untuk mengirimkan media promosi kepada mereka.
8. Meningkatkan penjualan dengan marketplaces
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mendaftarkan tokomu ke Google Business Profile, membuat sebuah website/blog sederhana, dan juga menggunakan marketplaces untuk berjualan.
Google Business Profile akan membantu konsumen menemukan lokasi fisik toko sepatu anak milikmu, dan juga menjadikan bisnismu terlihat lebih profesional.
Begitu juga dengan kehadiran sebuah website/blog sederhana, di mana kamu dapat lebih leluasa menampilkan beragam produk dan informasi yang berkaitan.
Sementara untuk marketplaces, kamu bisa menyediakan layanan online delivery untuk konsumen yang berdomisili jauh dari lokasi bisnismu.
Beberapa pilihan marketplaces yang bisa kamu gunakan adalah Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Kamu Sudah Siap Memulai Bisnis Sepatu Anak?
Itulah beberapa cara mudah yang bisa dilakukan seorang pemula untuk memulai sebuah bisnis sepatu anak.
Mulai dari penentuan konsep bisnis, pemilihan metode pembuatan sepatu, pencarian pemasok, hingga ke pemilihan teknik pemasaran yang sesuai dengan konsep bisnismu.
Pahami dulu langkah-langkah di atas sebelum memulai bisnis, dan sesuaikan dengan modal yang kamu miliki.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!