Banyak yang tidak menyadari bahwa brand atau merek telah melekat dalam kehidupan sehari-hari. iPhone dan Coca-Cola adalah contoh brand yang terkenal di seluruh dunia. Brand-brand tersebut dapat mempertahankan eksistensinya karena memiliki strategi branding yang sangat kuat, sehingga selalu diingat oleh konsumennya.
Strategi branding sangat penting untuk membuat brand lebih dikenal dan mudah diidentifikasi. Apa itu strategi branding dan bagaimana cara meningkatkan value bisnis melalui branding? Ini penjelasannya.
Daftar Isi
Apa itu Strategi Branding?
Strategi branding adalah rencana jangka panjang yang digunakan oleh suatu brand agar konsumen dapat mengidentifikasi brand tersebut. Strategi branding yang tepat diharapkan dapat menanamkan persepsi yang kuat di benak konsumen terhadap suatu brand.
Contoh Strategi Branding
Sebagai contoh, banyak orang menyebut pasta gigi dengan sebutan Odol. Padahal Odol adalah salah satu brand kesehatan untuk perawatan gigi dan mulut.
Sehingga, ketika membeli pasta gigi, orang-orang akan langsung tertuju pada pasta gigi dari brand Odol. Oleh karena itulah, membuat strategi branding yang tepat sangat penting.
Elemen-Elemen dalam Strategi Branding
Ada lima elemen dalam strategi branding. Kelimanya memiliki peran yang sangat penting dalam membangun persepsi konsumen serta value terhadap suatu brand. Berikut ini adalah lima elemen branding yang dapat meningkatkan value:
1. Brand Objective
Brand objective biasanya berisi visi, misi, dan tujuan suatu brand dibentuk. Mengapa brand ini harus ada dan apa manfaatnya untuk para audiens, masyarakat, dan secara lebih luas lagi kepada dunia?
Dalam bisnis sepatu anak, kamu bisa mulai dengan membangun brand objective, yaitu ingin menjadi penyedia sepatu anak yang murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Tidak banyak orang yang mampu membeli sepatu berkualitas. Oleh karena itu, brand kamu pun hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan sepatu berkualitas dengan harga murah.
2. Target Audiens
Sebuah brand harus memiliki target audiens. Para audiens inilah yang nantinya akan menjadi potential customer. Oleh karena itu, perlu dipikirkan siapa audiens kamu nantinya, apa ketertarikan mereka, apa kebutuhannya, kemampuan, atau bahkan kebiasaannya?
Memahami tentang target audiens secara mendetail tentunya akan sangat membantu kamu dari berbagai aspek, seperti promosi, penjualan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pada bisnis sepatu anak, ingatlah bahwa target audiens kamu adalah sang ibu atau orang tua. Oleh karena itu, sesuaikan elemen brand kamu dengan para orang tua.
3. Brand Positioning
Strategi branding ini merupakan strategi dengan menempatkan sebuah produk pada suatu bagian di pasar. Cobalah untuk membuat posisi produk, apa bedanya dengan produk kompetitor, apa manfaat menggunakan produk, apa saja keunggulannya dan solusi apa yang bisa ditawarkan kepada target customer?
Sebagai contoh, dalam bisnis sepatu anak, kamu bisa membuat posisi produk milikmu sebagai sepatu yang ramah lingkungan, buatan Indonesia, atau satu-satunya brand yang berfokus pada produk sepatu anak.
4. Brand Identity
Secara sederhana, brand identity adalah apa yang dilihat orang ketika mereka berinteraksi dengan brand milikmu. Identitas bisa berupa visual seperti logo dan gambar. Ada juga identitas berupa jingle, dukungan pelanggan, dan reputasi.
Contoh identitas brand dalam bentuk jingle adalah lagu pada iklan Oreo yang bisa membuat banyak orang teringat akan brand tersebut.
Cara Menerapkan Strategi Branding Efektif pada Bisnis Sepatu Anak
Setelah kamu memahami apa saja elemen-elemen strategi branding, sekarang kamu sudah bisa menerapkan strategi branding yang efektif untuk bisnis sepatu anak. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut penjelasannya:
1. Tentukan Strategi Bisnis
Sebelum memulai sebuah strategi brand, kamu perlu memikirkan strategi bisnis. Model bisnis seperti apa yang kamu inginkan? Apakah kamu ingin memulai dari bisnis kecil terlebih dahulu kemudian tumbuh perlahan? Kamu perlu menentukan hal ini sebelum melangkah lebih jauh lagi.
2. Tentukan Target Pasar
Langkah selanjutnya adalah tentukan target pasar. Apakah target pasar kamu adalah ibu-ibu dengan ekonomi menengah ke bawah atau ekonomi menengah ke atas? Lakukan riset sebelum menentukan target pasar kamu.
3. Bangun Brand Positioning
Brand positioning adalah bagaimana brand kamu terlihat berbeda dari yang lain dan apa alasan customer harus menggunakan produk kamu. Biasanya kalimat positioning terdiri dari tiga hingga lima kata, serta dapat menangkap esensi dari brand positioning guna memenuhi hal-hal yang sudah kamu janjikan.
4. Membuat Messaging Strategy
Selanjutnya, strategi yang harus kamu bangun adalah strategi penyampaian pesan atau messaging strategy untuk konsumen. Tekankanlah poin yang paling relevan dengan target kamu, seperti pesan “sepatu anak terbaik buatan lokal” untuk target konsumen yang tinggal di Indonesia.
5. Buatlah Nama, Logo, dan Tagline
Nama, logo, dan tagline adalah bagian dari brand identity. Oleh karena itu, kamu perlu mengkomunikasikannya dengan baik agar dapat merepresentasikan produknya dengan baik.
Tingkatkan Value Bisnis Sepatu Anak dengan Membangun Strategi Branding
Value bisnis sepatu anak bisa meningkat, selama kamu mampu membangun strategi brand dengan baik dan tepat. Agar brand bisnis kamu bisa bersaing dengan produk sepatu milik kompetitor.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis hijab kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi! Pakai KoinWorks NEO sekarang!