Setidaknya terdapat tiga bidang dalam bisnis sepatu anak yang terus berkembang secara dinamis seiring kemajuan zaman. Tiga bidang tersebut yakni marketing, sumber daya manusia, dan produksi. Simak penjelasannya berikut ini agar terus update tentang bisnis sepatu anak!
1. Marketing
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Harvard Busines Review mendapat hasil bahwa 59% promosi produk baru berdampak positif pada angka penjualan. Hal yang sama juga terjadi pada promosi produk lama, yaitu sebesar 46%.
Demi menjaga kualitas strategi promosimu, kamu harus selalu up-to-date dengan perkembangan cara pemasaran. Misalnya, saat ini pemilik bisnis berlomba-lomba menerapkan prinsip pemasaran campuran atau marketing mix seperti yang dilakukan oleh brand Adidas dengan cara memadukan empat elemen berikut ini:
- Price
Kamu harus terus memastikan bahwa harga produk sepatu anak yang kamu jual terus berada pada posisi yang stabil. Hal ini penting, agar kamu dapat tetap fokus pada pasar yang memang menjadi sasaranmu.
- Product
Berkaca pada Adidas yang fokus pada produk utama, yaitu sepatu olahraga, hal ini juga perlu kamu terapkan. Brand sepatu anak milikmu mungkin memiliki produk sampingan, kaos kaki misalnya, tetapi fokus utamamu tetap sepatu anak.
- Promotion
Selanjutnya adalah promosi yang tepat sesuai dengan karakteristik produk. Seperti Adidas yang menjadi sponsor dalam kompetisi olahraga, brand sepatu anak milikmu dapat menjadi sponsor dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak.
- Place
Terakhir adalah berkaitan dengan tempat dimana konsumen bisa mendapatkan produk sepatu anak. Agar membuatnya tetap eksklusif, kamu dapat menyediakannya hanya pada outlet resmi milik brand dan website brand.
Update dalam strategi Marketing Mix ini akan membantu bisnis sepatu anak untuk terus beradaptasi dengan pola promosi dan pemasaran yang terus berkembang.
Intinya adalah, produk sepatu anak harus ada di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta pada harga yang tepat.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, berbagai kelas marketing sudah tersedia di internet untuk membantumu terus belajar. Salah satunya, kelas yang diselenggarakan oleh Udemy, seharga Rp 129.000 per modul.
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah bidang yang harus terus diikuti perkembangannya oleh pemilik bisnis pada lini apapun, tak terkecuali bisnis sepatu anak. Berikut ini gambaran perkembangan bidang ini.
- Karakteristik Manusia
Hal yang umum bagi kita untuk mendengar bahwa setiap generasi pekerja memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya, Generasi Z lebih kompetitif, sedangkan Generasi Milenial lebih bisa bekerjasama dalam tim.
Pada beberapa tahun kedepan, akan terus muncul generasi-generasi pekerja baru yang memiliki karakteristik berbeda. Hal ini adalah potensi sekaligus resiko yang wajib diwaspadai. Oleh karena itu, kamu harus terus update.
Resiko yang muncul apabila terjadi kendala, antara lain ketidakpuasan kerja, turnover yang tinggi, hingga kurangnya SDM. Jangan sampai hal ini jadi penghambat jalannya bisnis.
- Teknologi
Tidak hanya bidang marketing yang turut mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi pada bidang SDM juga terus berkembang. Kamu perlu belajar untuk dapat memilah mana yang sesuai untuk bisnis sepatu anak.
Misalnya saja saat ini semakin banyak teknologi atau mesin produksi yang lebih ramah pada lingkungan. Sehingga, banyak produsen sepatu anak yang juga menggunakannya sekaligus untuk menjadi kampanye mereka.
- Peraturan
Belum lama ini Pemerintah mengesahkan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Kedepannya, mungkin akan ada peraturan-peraturan baru lagi yang harus terus kamu pelajari sebagai pemilik bisnis sepatu anak.
Pada bidang SDM kamu juga dapat mengikuti kelas daring. Contohnya kelas yang diselenggarakan oleh kelas.work dimana kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 49.000 per modul.
3. Produksi
Di dalam bisnis sepatu anak, bidang produksi tentu adalah bidang paling muara. Meskipun kemampuan produksi pada bisnismu saat ini sudah sangat baik, tetap ada hal-hal dimana kamu harus terus update, seperti 3 aspek berikut ini:
- Bahan Baku
Dewasa ini, masyarakat makin memiliki kesadaran lingkungan dan mengubah gaya hidupnya. Produk-produk ramah lingkungan menjadi semakin digemari belakangan ini.
Beberapa brand sepatu telah mulai melakukan hal ini. Sebagai contoh, Brand Converse yang mengeluarkan model tertentu dengan bahan baku benang polyester hasil daur ulang dari botol plastik.
Jadi, sebagai pemilik bisnis sepatu anak, kamu harus terus update pengetahuan mengenai bahan baku.
- Supply Chain
Selanjutnya adalah tentang suplai bahan baku. Meskipun saat ini mungkin kamu memiliki kontrak beberapa tahun dengan beberapa supplier, kemungkinan kebutuhan bahan baku baru akan mendorongmu untuk terus belajar.
Apabila kamu melakukan impor untuk memenuhi bahan baku, maka sebaiknya kamu juga peka terhadap isu internasional. Misalnya konflik antar negara yang bisa menghambat proses impor karena embargo. Selalu siapkan rencana cadangan untuk berjaga-jaga.
- Pengembangan Produk
Sebagai pemilik bisnis sepatu anak kamu layak untuk belajar juga tentang brand Crocs. Brand ini pernah mencapai masa jayanya ketika setiap orang pergi kemana pun menggunakan alas kaki karet.
Namun, sayangnya brand ini kini telah redup karena minimnya improvisasi. Oleh karena itu, pengembangan produk harus terus menjadi materi belajarmu.
Demi memperdalam kapasitasmu mengenai bidang ini, kamu dapat mengikuti kelas dengan topik manajemen produksi. Sayangnya, kelas dengan topik ini memang tidak sebanyak kelas dengan topik marketing dan human resource.
Yuk, Terus Belajar untuk Kembangkan Bisnis!
Sebagai pemilik bisnis sepatu anak, terus belajar adalah kewajiban. Dinamisnya kehidupan masyarakat dan perubahan pasar harus tetap terus dikuasai oleh sebuah bisnis agar dapat terus bertahan dan berkembang.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuanganmu.
Nikmati kemudahan transaksi dalam satu aplikasi dan berbagai strategi bisnis hanya di KoinWorks NEO! Daftar sekarang!