Meski sudah banyak minuman lainnya yang hadir di masa kini, Thai Tea tetap tidak kehilangan peminatnya.
Tidak sedikit gerai-gerai minuman Thai Tea yang masih tetap bertahan hingga kini.
Bagaimana tidak?
Peminat terhadap minuman ini terbilang masih cukup tinggi.
Bisnis Thai Tea pun akan semakin menguntungkan jika kamu bisa mengatur stok dengan baik, sehingga pengeluaranmu lebih efisien.
Namun, terkadang mengelola stok bisa menjadi tantangan, terlebih untuk pemula.
Tidak perlu khawatir, di bawah ini kami rangku cara mudahnya untuk mengelola stok bahan baku bisnis Thai Tea supaya bisa kamu coba sendiri.
Simak bersama, ya!
Daftar Isi
Mengenal Jenis Stok Bahan Baku dalam Bisnis Thai Tea
Sebelum mengelolanya, hal yang perlu kamu lakukan adalah mengenal jenis stok bahan baku dalam bisnis Thai Tea terlebih dahulu.
1. Chiller Stock
Chiller stock adalah stok bahan baku bisnis Thai Tea yang harus disimpan dalam kulkas (chiller).
Biasanya bahan baku Thai Tea yang masuk kategori chiller stock adalah susu, sirup, dan beberapa topping lain, seperti boba, cincau, dan puding.
Jika kamu punya sisa larutan teh yang tidak habis terjual, kamu bisa menyimpannya di kulkas.
Namun, hal ini tidak direkomendasikan.
Teh untuk Thai Tea harus diseduh di waktu yang sama, sehingga saat kamu menjualnya untuk menjaga kesegaran rasa teh.
2. Freezer Stock
Freezer stock adalah stok bahan baku bisnis Thai Tea yang harus disimpan dalam freezer.
Di dalam bisnis Thai Tea, contoh freezer stock adalah es batu.
Kamu juga bisa menyimpan topping lain seperti es krim untuk minuman yang kamu jual.
3. Warehouse Stock
Warehouse stock atau stok gudang merupakan jenis stok bahan baku bisnis Thai Tea yang bisa disimpan dalam suhu ruang dalam gudang.
Contohnya adalah daun teh kering untuk membuat minuman, gelas, sedotan, dan plastik sealer.
Pastikan suhu ruangan untuk penyimpanan untuk stok ini terjaga tidak terlalu panas, dingin, serta tidak lembab.
Idealnya adalah 25 – 27 derajat Celcius.
Mengelola Stok Bahan Baku dalam Bisnis Thai Tea
Jika sudah mengenal jenisnya, sekarang saatnya mengelola stok bahan baku untuk bisnis Thai Tea.
1. Buat Inventarisasi untuk Stok Kamu
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat inventarisasi stok.
Kamu bisa mengklasifikasikan stok bahan baku bisnis Thai Tea berdasarkan tempat penyimpanannya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Namun, jika berkaitan dengan pembelian (purchasing), sebaiknya menggunakan sistem inventarisasi stok bahan baku bisnis Thai Tea berdasarkan siklus.
Klasifikasi stok berdasarkan siklus yaitu:
- Slow Moving: Stok yang tidak harus segera dijual karena tidak memiliki masa kadaluarsa atau masa penyimpanannya panjang. Pada bisnis Thai Tea stok jenis ini, seperti cup, sedotan, dan tisu.
- Fast Moving: Stok yang harus segera dijual, karena memiliki masa penyimpanan yang pendek, seperti susu dan teh.
2. Buat Pencatatan Stok
Selanjutnya yang perlu kamu lakukan untuk mengelola stok dalam bisnis Thai Tea adalah dengan membuat pencatatan.
Buat catatan stok bahan baku dalam bisnis Thai Tea secara lengkap, mulai dari tanggal pembelian hingga tanggal kadaluarsanya.
Gunakan aplikasi Google Spreadsheet untuk membuat pencatatan ini agar tidak mudah hilang serta dapat diakses oleh semua karyawan.
Buat beberapa tabel dengan rincian nama barang, jumlah, harga, jumlah terpakai, dan jumlah tersisa.
Lakukan pemeriksaan rutin stok setiap hari dan isi tabel-tabel Spreadsheet tersebut agar memudahkan kamu dalam melihat jumlah stok yang terpakai dan berapa yang tersisa.
3. Lakukan Stock Forecasting
Stock forecasting adalah teknik memprediksi jumlah stok, berapa yang akan dihabiskan dalam jangka waktu tertentu.
Stock forecasting bisa dilakukan berdasarkan kondisi pada saat penjualan.
Jika sedang low season, seperti pada bulan Ramadhan dimana tidak banyak orang yang membeli minuman, sebaiknya kamu mengurangi stok.
Sebaliknya, jika sedang high season, tambahkan jumlah stok kamu.
Bisa juga melihat kondisi bisnis di sekitar kamu.
Misalnya, jika sedang ada jenis minuman baru yang masuk ke daerahmu yang berpotensi viral dan ramai.
Maka, cobalah untuk mengurangi jumlah stok bahan baku bisnis Thai Tea selama beberapa minggu.
4. Tata Gudang Penyimpanan
Penataan pada gudang penyimpanan sangatlah penting.
Tidak hanya tampak lebih rapi dan bersih, menata gudang penyimpanan juga membantu kamu dalam menghitung dan membuat pencatatan pada stok.
Hindari mencampur bahan baku yang berbeda jenisnya untuk kamu simpan di gudang.
Pisahkan masing-masing stok bahan baku bisnis Thai Tea dalam wadah yang berbeda.
Misalnya, pisahkan tempat kamu menyimpan gelas dan sedotan.
5. Lakukan Proses Monitoring
Pastikan kamu selalu memonitor jumlah stok bahan baku bisnis Thai Tea yang ada di gudang.
Jika sudah menipis, segera lakukan pembelian.
Terlebih jika beberapa bahan yang harus dipesan terlebih dahulu.
Lakukan pemesanan sebelum stok benar-benar habis.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan pelacakan jumlah stok yang telah digunakan.
Pelacakan jumlah stok ini bisa kamu lakukan dengan menghitung penjualan.
Hal ini juga untuk menghindari selisih stok yang ada di gudang dan stok yang keluar demi meminimalisir kerugian maupun kecurangan.
Itu dia cara mudah mengelola stok bahan baku bisnis Thai Tea.
Jika gerai Thai Tea kamu masih baru dibuka, kamu pasti bisa melakukan pengelolaan stok sendiri.
Namun, apabila bisnismu sudah cukup besar, kamu pun harus mencari tenaga profesional yang mampu mengelola stok dengan efektif dan efisien.
Ingin lebih mudah dalam transaksi keuangan dalam mengelola stok bahan baku bisnis Thai Tea-mu?
KoinWorks NEO siap membantu.
Lewat satu aplikasi yang dirancang canggih khusus untukmu, beragam kemudahan fitur finansial bisa kamu nikmati, mulai dari laporan keuangan, transaksi online, hingga transfer ke luar negeri.
Semua tanpa biaya tersembunyi.
Temukan informasi seputar Thai Tea dan bisnis di sini.