Bisnis Thai Tea yang sangat menjamur belakangan ini mempunyai omset dan profit yang sangat menggiurkan. Ada beberapa cara membuat target omset dan profit bisnis Thai tea ini lebih efektif lagi.
Omset dan profit merupakan hal yang penting saat berbisnis. Hal ini sangat wajar untuk jika ditanyakan kepada para pebisnis, termasuk bisnis Thai Tea yang sedang terkenal.
Namun, masih banyak orang yang salah mengartikan tentang konsep omset dan profit pada bisnis Thai Tea ini. Cari tahu apa perbedaan dan cara untuk membuat target omset dan profit pada bisnis Thai tea.
Daftar Isi
Omset dan Profit, Apa Bedanya?
Sebuah bisnis tentunya memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh sebab itu, banyak orang berlomba-lomba mencoba membuka bisnis dan meraih keuntungan dari bisnis itu.
Istilah omset dan profit ada sangkut pautnya dengan keuntungan dalam berbisnis. Tapi, tahukah kamu apa arti dari istilah omset dan profit ini?
Omset adalah keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari bisnis yang kamu punya dalam waktu tertentu. Misalkan, kamu punya bisnis Thai Tea yang meraup keuntungan besar selama sebulan. Keuntungan itulah yang disebut omset.
Hasil omset ini masih murni keuntungan penjualan bisnis kamu. Keuntungan ini masih belum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.
Jumlah omset dari bisnis kamu nantinya akan dikurangi beban seperti membayar gaji karyawan, membayar tagihan listrik bulanan, membayar pajak, membayar ongkos pemasaran, membayar biaya sewa tempat, dan lain sebagainya.
Berkebalikan dengan omset, profit merupakan laba bersih yang didapatkan oleh bisnismu pada satu periode. Laba bersih ini dihitung setelah keuntungan dari omset dikurangi beban-beban bisnismu yang telah disebutkan diatas.
Dari sini, bisakah kamu melihat perbedaan dari omset dan profit? Ya, omset adalah keuntungan yang murni sebelum dikurangi beban tambahan, sedangkan profit adalah laba bersih bisnis yang sudah dikurangi beban-beban bisnis.
Menghitung Omset dan Profit
Untuk mengetahui cara membuat target omset dan profit pada bisnis Thai tea, kamu harus mengetahui cara menghitung omset dan profit bisnismu itu.
Misalkan, satu buah Thai Tea memiliki harga jual Rp 12 ribu dan terjual sebanyak 10.000 dalam satu bulan. Omset yang kamu dapatkan dalam kurun waktu sebulan adalah Rp 120 juta.
Omset tersebut akan dikurangi biaya-biaya beban tambahan seperti yang sudah disebutkan diatas untuk mendapatkan profit atau laba bersih dari bisnis Thai Tea kamu.
Cara Membuat Target Omset dan Profit
Setelah tahu cara menghitung omset dan profit, kamu akan dengan mudah mengetahui cara membuat target untuk omset dan profit agar bisnis Thai tea kamu berkembang. Agar kamu tidak kebingungan, kamu bisa menerapkan cara-cara dibawah ini sebagai referensi!
Membuat Target Omset
Untuk membuat target omset, kamu bisa menggunakan cara-cara berikut:
Catat Omset Penjualan dalam Kurun Waktu Satu Bulan
Agar bisnismu berjalan lancar dan meraup keuntungan, kamu harus melihat performa bisnismu selama satu bulan. Dengan mencatat omset penjualan selama satu bulan, kamu dapat melihat perkembangan dari bisnis Thai tea yang kamu punya.
Berpikir Cara Bagaimana Meningkatkan Omset Setiap Bulan
Setelah melihat omset yang kamu dapat dalam satu bulan, kamu akan melihat performa penjualan pada bisnis Thai tea kamu. Semisal performa omset yang kamu dapatkan menurun, kamu harus siap untuk memikirkan cara agar omset itu naik.
Misal, bulan lalu kamu berhasil menjual Thai Tea sebanyak 1000 gelas. Jika harga setiap gelas Thai Tea Rp 12 ribu, maka omset yang kamu dapatkan sebanyak Rp 12 juta. Kamu harus berupaya untuk meningkatkan omset ini pada bulan berikutnya
Buat Target Harian
Setelah menentukan target omset bulanan, kamu juga harus menentukan target omset harian. Jika dalam kurun satu bulan bisnis Thai Tea milikmu mendapat omset Rp 12 juta, maka kamu harus bisa mendapat omset Rp 400 ribu dalam satu hari.
Evaluasi
Setiap akhir bulan, kamu harus selalu melakukan evaluasi pada bisnis Thai Tea milikmu terkait omset yang didapatkan. Dengan evaluasi ini, kamu akan bisa melihat bisnismu bisa mencapai target omset atau tidak.
Memutuskan Tindakan Selanjutnya
Setelah melakukan evaluasi, kamu akan tahu keberhasilan bisnismu ini mencapai target omset atau tidak. Jika tercapai, kamu perlu lebih meningkatkan target kedepannya, namun jika gagal kamu harus memperbaiki penghambat kegagalan tersebut.
Membuat Target Profit
Dilansir dari web accurate, membuat target profit bisa dengan cara-cara dibawah ini.
Menentukan Periode Perhitungan Profit
Kebanyakan pebisnis menghitung profit bisnis mereka dalam periode setahun atau kuartal. Kamu dapat memilih satu diantara keduanya.
Membuat Margin Kontribusi
Untuk bisnis Thai Tea, margin kontribusi berisi harga per gelas Thai Tea yang didapatkan dikurangi biaya produksi membuat satu gelas Thai Tea.
Membuat Daftar Biaya Tetap
Biaya tetap disini merupakan biaya yang rutin kamu keluarkan untuk menjalankan bisnis Thai Tea. Misal, biaya sewa tempat atau gaji para karyawan.
Menggunakan Rumus CVP
Untuk membuat target profit yang mudah, kamu bisa menggunakan rumus CVP. Kamu bisa menggunakan rumus ini setelah menentukan hal-hal yang telah disebutkan diatas.
Dengan rumus ini kamu bisa mengetahui total barang yang harus kamu jual tiap kuartal atau setahun.
Mari Membuat Bisnis Thai Tea dengan Omset dan Profit Tinggi
Setelah penjelasan terperinci diatas, sekarang kamu bisa mengetahui perbedaan omset dan profit, menghitung omset dan profit, serta cara membuat target omset dan profit untuk bisnis Thai Tea milikmu sendiri.
Kamu harus bisa membuat strategi terbaik supaya bisnis Thai Tea milikmu lancar tanpa kendala serta memiliki omset dan profit yang tinggi.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!