Kunci memulai suatu bisnis kecil menengah seperti usaha Thai Tea adalah mengetahui cara mengembangkan bisnis model.
Model bisnis bisa berbentuk rencana jangka panjang dan jangka pendek bagi usahamu. Ini juga akan membantu kamu memahami masalah yang dialami pelanggan dan mempermudah mendapatkan solusinya.
Untuk itu, kamu perlu tahu apa yang pelanggan inginkan.
Daftar Isi
Seberapa Penting Model Bisnis dalam suatu Usaha?
Model bisnis adalah cara kamu memberikan nilai dari produk atau jasa yang kamu jual dengan biaya yang sesuai.
Dalam bisnis model akan berisi rincian produk apa yang akan dijual, bagaimana merencanakan penjualan, siapa target pasar kamu, dan biaya yang diperlukan. Model bisnis memungkinkan pengusaha bereksperimen, menguji, dan membuat berbagai model untuk menyusun biaya dan aliran pendapatan.
Bagi kamu yang baru memulai usaha Thai Tea misalnya, kamu bisa mempelajari beberapa model bisnis potensial yang dapat membantu kamu menentukan apakah ide bisnis kamu cukup masuk akal, layak bagi kamu, karyawan dan pelanggan bahkan hingga layak menari investor.
Untuk bisnis yang sudah mapan, ini berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan prakiraan keuangan, menetapkan tonggak sejarah, dan menetapkan garis dasar untuk meninjau rencana bisnis.
Model bisnis tidak muncul begitu saja, ada beberapa komponen yang kamu harus perhatikan sebagai cara mengembangkan bisnis model.
Komponen-Komponen Bisnis Model
Komponen utama bisnis model ada tiga faktor, antara lain:
Bahan Baku
Bagian pertama adalah bagian yang terkait dengan bahan baku dan sumber daya manusia atau SDM yang ada pada satu usaha. Misalnya kamu memiliki usaha di bidang Thai Tea, bahan baku kamu misalnya susu, gula, the, creamer, blender, dan lainnya.
Sedangkan dari segi SDM kamu membutuhkan kasir, tea sommelier (pembuat teh), office boy/girl hingga satpam. Komponen ini adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat sesuatu. Bisa juga desain tempat, manufaktur, dan sebagainya.
Bagian Distribusi
Bagian kedua adalah segala sesuatu yang kamu perlukan dalam proses penjualan (dalam hal ini khususnya bisnis Thai Tea). Misalnya, bagian pemasaran, layanan hingga proses penjualan.
Kamu membutuhkan modal untuk mendistribusikan gula, susu, kreamer dan lainnya. Kamu juga perlu modal untuk menjaga bahan baku Thai Tea kamu tetap segar seperti kulkas, chiller atau sejenisnya.
Bagian Pelanggan
Bagian ketiga atau bagian terakhir dari komponen model bisnis adalah bagian yang berhubungan dengan pembayaran dan pelanggan. Kamu harus menentukan strategi penetapan harga, metode pembayaran, cara membayar, waktu membayar hingga mesin-mesin yang berhubungan dengan pembayaran.
Selain informasi tentang komponen penting dalam cara mengembangkan bisnis model, ada beberapa macam bisnis model yang sudah terkenal dan banyak orang pakai di dunia, diantaranya:
Macam – Macam Model Bisnis Periklanan
Cara mengembangkan bisnis model yang pertama adalah bisnis model periklanan. Bisnis yang satu ini didasarkan pada pembuatan konten yang ingin dikonsumsi orang dan menawarkan ruang pengiklan di platform untuk mengiklankan produk mereka.
Kita dapat dengan mudah menemukan model bisnis advertising atau periklanan ini di kanal Youtube, Podcast, Blog atau bahkan di website-website media online ternama.
Kamu perlu memastikan iklan di blog, podcast, atau saluran YouTube kamu relevan dengan konten yang ada di di kanal Youtube, Podcast, Blog atau bahkan di website.
Pasar
Model bisnis yang satu ini mungkin adalah model bisnis paling lama yang masih bertahan hingga sekarang. Kalau kamu menggunakan model bisnis ini, kamu tidak perlu memiliki inventaris apa pun. Karena pasar hanyalah tempat bertemunya pemasok dan pembeli.
Penjualan Langsung
Model ini adalah model yang paling cocok untuk bisnis Thai Tea, ini sebenarnya adalah perkembangan dari model bisnis pasar yang lebih mengikuti perkembangan zaman.
Kamu bisa menjual Thai Tea secara langsung kepada orang yang mau membeli di tempat kamu berjualan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membuka kerjasama dengan pemberi jasa layanan antar makanan dan minuman di kotamu.
Sehingga, para pelanggan bisa membeli secara langsung lewat driver tanpa harus datang ke tempat.
Sesuai Permintaan atau On Demand
Pernahkah kamu mendapatkan pelanggan yang adalah seorang vegetarian?
Ketika membeli Thai Tea, dia tidak mau ada campuran susu (dari susu sapi) atau ingin ada campuran susu tapi dari tumbuhan (misalnya susu almond atau susu kedelai).
Nah, dengan melihat demand inilah, kamu bisa mengembangkan bisnis model sesuai permintaan. Dengan semakin banyak konsumen yang menginginkan kepuasan sesuai kebutuhan dan standar mereka, model bisnis on-demand menjadi semakin populer.
Oke, itu tadi cara mengembangkan bisnis model yang bisa kamu gunakan salah satunya untuk bisnis Thai Tea. Kamu bisa memilih satu bisnis model atau mengkombinasikannya dengan model yang lain, tergantung dengan kebutuhan dan tujuan bisnismu.
Jadi, sudah siap mengembangkan bisnis dengan model bisnis terbaik?
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis Thai Tea kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!