Sebelum membuka usaha Thai Tea, kamu sebaiknya mengetahui cara menghitung HPP terlebih dahulu. Terdapat sejumlah faktor yang dapat dimanfaatkan dalam menentukan harga jual produk, seperti contohnya adalah food cost.
Daftar Isi
Sekilas Tentang HPP
Seperti yang dikatakan sebelumnya, HPP adalah harga penjualan pokok. Ini merupakan jumlah beban dan pengeluaran secara tidak maupun langsung yang bertujuan demi menghasilkan jasa atau produk. Contoh yang termasuk dalam HPP adalah bahan dan lainnya.
Dalam bisnis makanan atau minuman, HPP erat hubungannya dengan ‘food cost’. Variabel satu ini memiliki peran penting sebagai acuan dalam penentuan harga penjualan Thai Tea supaya kamu – sebagai pengusaha memeroleh profit.
Ketahui Cara Menghitung HPP
Untuk menghitung harga pokok penjualan Thai Tea, kamu wajib mengetahui food cost-nya terlebih dahulu. Berikut merupakan langkah-langkahnya:
Menghitung Food Cost ‘Ideal’
Ideal selalu diterapkan pada awal supaya bisa menjadi acuan untuk perhitungan selanjutnya, yakni food cost ‘aktual’. Nah, food cost ‘ideal’ sendiri mempunyai acuan yaitu sekitar 20% hingga 35%.
Terdapat rumus baku yang bisa kamu gunakan untuk menghitung nominal idealnya, yakni modal dibagi harga jual, lalu dikalikan 100%. Berikut ini merupakan bentuk rumusnya:
Food cost = (Modal ÷ harga jual) x 100%
Supaya kamu lebih mudah dalam pemahamannya, lebih baik ikuti contoh perhitungan pada produk Thai Tea. Misal saja segelas Thai Tea memerlukan rincian modal di bawah ini:
Teh hitam = 2 sdm = Rp 1,600
Air = 400 ml = Rp 400
Susu full cream = 100 ml = Rp 2,000
Susu kental manis = 3 sdm = Rp 930
Gula pasir, secukupnya = 70 gram = Rp 980
Kayu manis = 1/4 sdt = Rp 400
Kembang lawang = 1 buah = Rp 500
Cengkeh = 2 buah = Rp 500
Es batu = secukupnya = Rp 100
Gas = 5 menit = Rp 750
Total = Rp 8,160
Menilik detail perhitungan food cost ‘ideal’ Thai Tea, didapatlah nominal bahwa 1 gelasnya berharga Rp 8,160.
Nah, langkah selanjutnya adalah menentukan harga segelas Thai Tea yang kamu inginkan. Misalnya, Rp 25 ribu. Setelah itu, baru kamu bisa menghitung persentasenya. Berikut merupakan rumus persentase food cost ‘ideal’:
Food cost = (Modal ÷ Harga Jual) x 100%
Food cost = (Rp8,160 ÷ Rp25,000) x 100%
Food cost = 32.6%
Dari perhitungan tersebut, diperoleh hasil persentase idealnya yaitu 32.6%. Nah, hasil tersebut tergolong cukup aman dari acuan standar food cost ‘ideal’ untuk bisnis makanan dan minuman, yakni 20% – 35%.
Menghitung HPP
Setelah menemukan persentase food cost ‘ideal’, maka selanjutnya adalah mengenai cara menghitung HPP atau harga penjualan pokok. Rumus perhitungan HPP sangat mudah! Cukup lakukan ini:
HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Barang
Pembelian Bersih
Ini adalah total nominal pembelian bahan baku Thai Tea secara keseluruhan dalam satu periode tertentu. Jika ada ongkos kirim, kamu dapat menambahkannya dalam total variabel ini.
Persediaan Awal
Ini merupakan persedian permulaan bahan baku Thai Tea dan tercantum di periode awal akuntansi bisnismu. Contohnya seperti pada awal minggu, bulan, atau tahun.
Persediaan Akhir
Ini adalah persediaan bahan baku Thai Tea yang masih ada pada akhir periode akuntansi bisnismu. Contohnya sama seperti sebelumnya, yakni bisa minggu, bulan, atau tahun.
Untuk mempermudah pemahamanmu, gunakan permisalan bahwa sekarang bisnismu telah menyediakan bahan baku Thai Tea sebanyak 30 gelas. Nah, total nominal persediaan awal ini adalah 30 x Rp 8,160 = Rp 244,800.
Sementara itu, untuk satu minggu ke depan, bisnis Thai Tea kamu membeli stok bahan baku sebanyak 210 gelas. Nah, perhitungan untuk pembelian bersih ini adalah 210 x Rp 8,160 = Rp 1,713,600.
Lalu, skenario selanjutnya ternyata ada 3 gelas yang tersisa pada akhir periode seminggu. Perhitungan nominal persediaan akhir Thai Tea ini adalah 3 x Rp 8,160 = Rp 24,480.
Harga pokok penjualan untuk contoh di atas adalah sebagai berikut ini:
HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Barang
HPP = Rp 244,800 + Rp 1,713,600 – Rp 24,480
HPP = Rp 1,933,920
Menyelaraskan dengan Food Cost ‘Aktual’
Sekarang, kamu telah mengetahui bahwa harga pokok penjualan Thai Tea adalah Rp 1,933,920. Nah, sekarang adalah mengetahui apakah food cost ‘aktual’ lebih sedikit atau banyak dibanding ‘ideal’.
Untuk mempermudah pemahamanmu, maka gunakan permisalan kembali bahwa dalam 7 hari, jumlah Thai Tea yang terjual sebanyak 237 gelas yang berarti 237 x Rp 25,000 = Rp 5,925,000.
Maka demikian, berikut merupakan perhitungannya food cost ‘aktual’:
Food cost ‘aktual’ = (HPP ÷ total nominal gelas terjual) x 100%
Food cost ‘aktual’ = (Rp 1,933,920 ÷ Rp 5,925,000) x 100%
Food cost ‘aktual’ = 32.6%
Ternyata, nilai yang didapat sama dengan food cost ‘ideal’. Ini berarti tidak ada bahan yang terbuang dalam proses pembuatan makanan. Selama tidak ada selisih besar, ini bukanlah persoalan yang perlu dipikirkan.
Yuk, Mulai Hitung HPP Bisnis Thai Tea Kamu Sekarang!
Nah, itulah cara menghitung HPP atau harga pokok penjualan bisnis Thai Tea kamu, beserta penyelarasan dengan food cost-nya! Bagaimana? Mudah sekali bukan caranya? Sekarang, coba aplikasikan pada bisnis Thai kamu secara seksama!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis Thai Tea kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!