Beberapa tahun belakangan, bisnis Thai tea sedang menjadi tren yang bukan main.
Minuman ini disukai oleh banyak kalangan, dan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Baik yang sudah dewasa, maupun yang masih anak-anak.
Jadi, tidak heran jika banyak pemilik bisnis yang tertarik menggeluti bisnis ini.
Sayangnya, belum banyak pebisnis yang paham tentang hal yang harus dipelajari oleh seorang pemilik bisnis Thai tea.
Padahal, mengetahui apa saja yang perlu dipelajari dan dipersiapkan dalam sebuah bisnis menjadi faktor penting yang tidak boleh dilewatkan.
Jadi, untuk kamu yang penasaran dengan hal yang harus dipelajari oleh seorang pebisnis Thai tea, simak artikel ini, ya!
Daftar Isi
Hal-hal yang Harus Dipelajari oleh Pemilik Bisnis Thai Tea
Sebagai negara beriklim tropis, tentu bisnis Thai tea mempunyai peluang yang sangat besar di Indonesia.
Apalagi masyarakat sudah sangat familiar dengan minuman teh sejak dulu. Lantas, apa saja sih hal yang harus dipelajari oleh pemilik bisnis Thai tea?
Nah, berikut ini adalah penjelasannya:
1. Membuat kemasan yang keren dan menarik
Kemasan yang keren dan unik tentu akan lebih mudah menarik minat pembeli, khususnya dari kalangan anak muda.
Selain itu, kemasan yang menarik juga dapat meningkatkan nilai jual dari bisnis Thai tea kamu.
Sekarang ini kebanyakan orang cenderung akan mengunggah foto minuman atau makanan yang dikonsumsinya ke media sosial. Nah, karena itulah kamu harus dapat membuat kemasan yang keren.
Misalnya menambahkan logo bisnis Thai tea kamu di kemasan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan botol kaca, dibanding cup plastik biasa.
Pilihan lainnya, kamu dapat menggunakan sedotan ramah lingkungan sebagai branding bisnis Thai tea kamu.
Intinya, kamu perlu membuat kemasan menarik yang sesuai dengan karakter calon konsumen bisnis Thai tea kamu.
Pahami kebutuhan dan gaya hidup dari target pasar yang ada, agar bisnis Thai tea milikmu bisa cepat diterima masyarakat luas.
2. Mendaftarkan bisnis kamu ke aplikasi online delivery
Sejak pandemi COVID-19, banyak konsumen lebih memilih untuk memesan barang, makanan, atau minuman secara online. Hal ini jelas karena dianggap lebih praktis.
Nah, tidak ada salahnya kalau kamu juga mendaftarkan bisnis Thai tea ke aplikasi online delivery. Kamu bisa memilih antara GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood (atau bahkan semuanya).
Jika kamu mendaftar ke semua aplikasi online delivery tersebut, maka makin banyak juga akses calon konsumen untuk membeli produk dari bisnis Thai tea milikmu.
Apalagi jika nanti produk-produk yang kamu jual, berhasil mendapatkan rating tinggi di aplikasi tersebut.
3. Mengikuti bazar dan pameran
Agar bisnis Thai tea kamu semakin dikenal, maka kamu bisa coba untuk mengikuti event bazar atau pameran yang diadakan di kotamu.
Jika ingin ikut secara gratis, maka kamu bisa daftarkan bisnis Thai tea ke Dinas Perdagangan, atau UKM setempat.
Dengan mengikuti bazar dan pameran lokal, bisnis kamu tidak hanya semakin dikenal. Namun, kamu juga dapat mempelajari strategi marketing lain dari para kompetitor, yang mungkin bisa digunakan untuk memajukan bisnis Thai tea kamu.
4. Menambahkan jenis varian rasa Thai tea
Kamu bisa menambahkan beberapa jenis varian rasa baru agar konsumen tidak bosan, dan membuat bisnismu tampak berbeda dari kompetitor.
Tentu kamu tidak harus terpaku dengan menu Thai tea yang sudah biasa disediakan.
Tidak ada salahnya jika kamu menambahkan jenis varian rasa teh lainnya. Misalnya, teh buah seperti teh apel, teh leci, dan lain-lain.
Akan tetapi, sebelum menjualnya secara massal, pastikan kamu sudah melakukan uji coba, atau trial rasa terlebih dulu, ya.
Jika rasanya sudah sesuai, maka kamu bisa mulai melakukan promosi terkait varian rasa baru melalui media sosial.
5. Strategi marketing
Setiap pebisnis tentu wajib mempelajari strategi marketing yang berkaitan dengan produk yang dijual.
Begitu pula bagi pemilik bisnis Thai tea.
Kamu bisa menggunakan media sosial sebagai strategi marketing yang murah dan mudah dilakukan. Apalagi kini sudah banyak orang menggunakan media sosial seperti Instagram.
Kemudian, kamu juga bisa merekrut seorang Digital Marketer atau Social Media Specialist, untuk membantu menerapkan strategi marketing pada bisnis Thai tea yang kamu jalani.
Selain itu, kamu juga bisa membuat website bisnis agar terlihat lebih profesional, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen.
Menariknya, website bisnis ini dapat membuat kamu lebih unggul dari sisi teknologi, dibandingkan dengan kompetitor yang tidak menggunakannya.
Nantinya, kamu bisa menyesuaikan website seperti apa yang ingin dibuat, berdasarkan kebutuhan bisnis Thai tea milikmu.
Apakah hanya sekadar blog untuk konten promosi, sebagai sebuah website perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas, atau malah sebagai toko online agar konsumen bisa langsung memesan melalui website tersebut.
. . .
Semakin Tertarik Menjadi Pemilik Bisnis Thai tea?
Nah, itulah hal-hal yang baiknya bisa dan terus dipelajari oleh seorang pemilik bisnis Thai tea.
Jika kamu serius memiliki minat untuk berbisnis Thai tea, pastikan semuanya siap dulu secara matang sebelum melakukan eksekusi.
Dan ingat untuk terus belajar berbagai macam hal untuk mengembangkan bisnis Thai tea milikmu.
Selamat mencoba!
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!