Pandemi membuat penjualan bisnis Thai Tea kamu menurun? Jika kamu memiliki bisnis Thai Tea dan sedang mengalami penurunan omset, ada beberapa strategi mengatasi penurunan penjualan produk bisnis milikmu.
Dampak dari pandemi ini memang sangat menyulitkan bagi para pebisnis. Dalam kondisi ini pun para pebisnis harus melakukan strategi yang tepat agar bisnis tetap berjalan, termasuk pada bisnis Thai Tea atau bisnis makan dan minuman lainnya.
Daftar Isi
Penyebab Penurunan Penjualan
Menurut artikel di website Lurus, bisnis Thai Tea termasuk salah satu bisnis yang paling menggiurkan belakangan ini. Bisnis ini perkembang dengan pesat di Indonesia. Namun, pandemi menyebabkan penurunan di beberapa kedai Thai Tea.
Tetapi, bukan hanya pandemi yang bisa menurunkan penjualan Thai Tea. Apa saja penyebab penurunan itu?
Pandemi COVID-19
Seperti yang telah disebutkan diatas, terjadinya pandemi global COVID-19 menyebabkan penurunan pada sektor ekonomi baik nasional maupun dunia.
Pemerintah membuat aturan pembatasan pengunjung di beberapa tempat membuat kedai-kedai makanan dan minuman terpaksa tutup. Peraturan ini yang menyebabkan menurunnya penjualan bisnis Thai Tea.
Menurunnya Kualitas Thai Tea
Tidak hanya karena pandemi, menurunnya kualitas minuman Kualitas yang turun juga salah satu penyebab turunnya penjualan Thai Tea. Penurunan kualitas ini biasanya seperti, terlalu manis atau kurang manis, rasa yang berbeda dari toko lain, atau bubble boba yang terlalu banyak.
Harga Jual
Perubahan atau terlalu tingginya harga jual juga menyebabkan penurunan penjualan pada Thai Tea. Harga jual yang dipatok toko kamu mungkin terlalu tinggi dibandingkan kedai lain. Oleh karena itu, banyak pembeli yang memilih untuk membeli Thai Tea di kedai lain.
Terbatasnya Kreativitas
Menu yang terbatas membuat pelanggan menjadi bosan akan variannya. Menu yang tidak bervariasi dan berinovasi akan kalah jual dengan kedai Thai Tea lainnya.
Pelayanan Kurang Memuaskan
Pelayanan yang kurang memuaskan oleh penjual juga salah satu penyebab penurunan penjualan Thai Tea.
Ketika menerima pelayanan yang buruk dari penjual, konsumen tidak akan kembali membeli Thai Tea di kedai kamu.
Strategi Mengatasi Penurunan Penjualan Bisnis Thai Tea
Kamu tidak usah khawatir karena setiap masalah pasti ada solusinya. Berikut adalah strategi mengatasi penurunan penjualan pada bisnis Thai Tea.
Mengevaluasi dan Menganalisis Tren
Mengevaluasi dan menganalisis tren yang sedang berkembang merupakan salah satu strategi yang bisa kamu lakukan. Melakukan tinjauan dan evaluasi pada laporan penjualan di kedai Thai Tea kamu dapat memantau perkembangan bisnis yang kamu jalani ini.
Dengan mengevaluasi kamu akan menemukan faktor apa saja yang membuat tingkat penjualan kedai Thai Tea kamu menurun. Data evaluasi juga akan menunjukkan variasi mana yang paling laku dijual ke konsumen.
Dengan data ini kamu bisa berinovasi meningkatkan penjualan dengan menganalisa tren di pasar yang sedang berkembang.
Promosi Bisnis Lewat Media Sosial
Strategi pemasaran ini sangat populer pada era pandemi saat ini. Teknologi yang diciptakan oleh media sosial sangat membantu proses promosi Thai Tea kepada konsumen.
Selain biayanya yang dikeluarkan lumayan rendah, kamu bisa mempromosikan produk Thai Tea milikmu ke beberapa platform media sosial.
Semakin kamu rutin mempromosikan produk Thai Tea kamu, semakin besar pula kemungkinan meningkatnya penjualan merek Thai Tea milikmu.
Membuat Promo Menggiurkan
Produk yang penjualannya menurun bisa diatasi dengan berbagai macam promo. Promo yang menggiurkan akan menarik perhatian konsumen dan bisa meningkatkan penjualan Thai Tea kamu.
Kamu bisa menggabungkan menu favorit konsumen dan memberikan harga spesial. Atau kamu bisa memakai promo beli 1 gratis 1 agar penjualan semakin meningkat.
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Strategi mengatasi penurunan penjualan selanjutnya adalah meningkatkan kualitas pelayanan. Seperti yang disebutkan pada penyebab menurunnya penjualan diatas, salah satu faktor penyebabnya adalah buruknya pelayanan.
Oleh karena itu, kamu harus meningkatkan kualitas pelayanan pada kedai Thai tea-mu agar pelanggan merasa puas.
Meningkatkan Kualitas Thai Tea
Menu yang tidak bervariasi dapat membuat bosan para konsumen. Konsumen yang merasa bosan pada varian menu Thai Tea akan beralih kedai toko yang memberikan varian lebih banyak.
Oleh karena itu, lakukan inovasi baru. Kamu bisa membuat menu varian baru yang berbeda dari menu sebelumnya. Pastikan varian ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari kedai Thai Tea lain.
Selain karena varian rasa, varian ukuran mungkin juga mempengaruhi peningkatan penjualan produk. Tingkat ukuran gelas yang sama mungkin membuat konsumen kurang puas. Apalagi, jika gelas Thai Tea terlalu besar atau terlalu kecil.
Sebagian konsumen akan merasa jika ukuran gelas terlalu besar menyebabkan minuman pada gelas terlalu banyak. Sehingga mereka akan merasa kenyang bahkan sebelum Thai Tea itu habis.
Sebaliknya, ada juga konsumen yang merasa gelas yang dipakai terlalu kecil, sehingga mereka kurang puas saat menikmatinya. Maka dari itu, buatlah berbagai macam varian ukuran gelas untuk kedai Thai Tea milikmu. Kamu bisa memakai Tall, Mid, atau Small.
Promosi Melalui Layanan Online
Layanan online sudah beragam saat ini. Kamu bisa mempromosikan produk Thai Tea kamu di layanan online seperti Shopee Food, Go Food atau Grab Food. Layanan ini bisa memudahkan konsumen membeli produk Thai Tea yang kamu punya.
Siap Untuk Berjualan Thai Tea Lagi?
Setelah kamu membaca strategi di atas, kamu sudah tahu bagaimana strategi mengatasi penurunan penjualan pada bisnis Thai Tea milikmu kan? Dengan begini, kamu bisa meningkatkan penjualan dan bisnismu akan berjalan lebih lancar lagi.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
