Sani Aprilia, Mengembangkan Bisnis Berawal dari Sebuah ‘Proyek Coba-Coba’ – Menyoal bisnis, tidak ada yang tidak mungkin.
Bila niat yang kuat menyertai, apapun bisa dikembangkan untuk menjadi sesuatu yang menghasilkan. Hal ini berlaku untuk siapapun, apapun latar belakang pendidikan yang dienyam, dan apapun yang dijadikan sebagai sebuah bisnis.
Sani Aprilia, wanita tangguh berusia 30 tahun memiliki sebuah usaha yang fokus pada penjualan softlens, dan dengannya, ia kini dapat membantu menghidupi keluarga kecilnya. Bagaimana kisah Sani Aprilia sebagai seorang pengusaha?
Sani Aprilia, Mengembangkan Bisnis Berawal dari Sebuah ‘Proyek Coba-Coba’
Awal Mula Sani Aprilia Memulai Bisnisnya
Sani, sapaan akrabnya, merupakan seorang ibu satu anak yang tidak berlatar belakang pendidikan formal yang tinggi. Bermodalkan ijazah SMA tidak menciutkan nyalinya untuk mengambil langkah yang lebih tinggi dalam hidupnya.
Berbisnis bukanlah tujuan utama hidupnya. Ketertarikan Sani terhadap dunia bisnis kala itu ‘hanyalah’ sekedar keisengan saja, yang ia pun sebenarnya tidak terlalu ambil pusing mengenainya.
Awal mula Sani diperkenalkan dalam dunia bisnis adalah ketika ia masih bekerja sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan.
Rekan yang ketika itu berjualan produk softlens menginspirasinya untuk berbisnis dalam hal penjualan produk yang serupa.
Saat itu tahun 2012. Kegiatan yang saat itu hanyalah sebuah ‘proyek coba-coba’ saja ternyata menarik baginya.
“Saat itu ikut-ikutan teman, iseng-iseng aja. Ternyata jalan juga”, kenang Sani.
Sani mengaku bahwa perkembangan bisnisnya saat itu cuma biasa-biasa saja, dan ia mengaku belum sepenuhnya menggantungkan harapannya pada bisnis yang ia geluti.
“Kebetulan waktu itu suami saya masih mampu karena beliau juga kerja”, tambahnya.
Perkembangan Bisnis dan Harapan Baru
Dua tahun menjalankan bisnis, sekitar bulan Juni-Juli 2014, Sani dituntut untuk semakin menekuni bisnisnya karena sang suami harus keluar dari perusahaan tempat ia bekerja.
Meski jelas hal itu sangat berpengaruh pada keuangan keluarga kecil Sani, tak patah semangat, ia pun terus menggeluti bisnisnya.
Mula-mula ia memperlebar jaringan pasarnya, dan Tokopedia, yang merupakan salah satu mitra kenamaan KoinWorks, pun ia jadikan lapak bagi bisnisnya.
“Pas suami lagi down, aku mikir, ‘eh, coba lagi deh’. Ngga tahunya lumayan juga (hasilnya)”, kenang Sani.
Bisnis dengan label Stacey, Cosmetics & Softlens Shop tersebut pun ia bangun dengan hati-hati, dan perlahan mulai memberikan hasil yang signifikan dalam kehidupan dan terutama bagi keuangan keluarganya.
Sani mengaku, produk yang ia jual diimpor dari luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Thailand. Mulai dari bahan baku dan segala macamnya dipesan dari luar negeri, dan ketika sampai ke tangannya sudah menjadi produk yang utuh.
Meski produk yang ia jual memang produk buatan orang lain, Sani tentunya berharap agar ia bisa menjual produk buatan sendiri dengan keunikan sendiri.
“Aku pengen buat produk sendiri dengan keunikan sendiri. Tapi, aku tidak mau seperti teman, udah bikin produk sendiri tapi tidak punya izin mengedarkan produknya,” terang Sani mengenai hal yang ia hadapi saat ini.
“Ada juga kasus dari teman di mana mereka bikin produk sendiri. Pas produknya booming, lalu ditiru oleh orang-orang, termasuk pebisnis di Thailand”, jelas Sani.
Sani sangat berharap dapat menjajakan produk sendiri dengan motif dan keunikan lainnya dan bisa segera dipatenkan.
Ia juga sedang dalam tahap pendaftaran merk dagang. Saat ini pun ia fokus mengurus perizinan dari Departemen Kesehatan (Depkes).
Ia mengaku, pihak Depkes juga memberikan pembelajaran kepadanya selaku penjual softlens dan peralatan kecantikan lainnya.
Stacey, Cosmetics & Softlens Shop, selain turut berlapak di beberapa pasar online, juga memiliki sebuah toko offline di sekitar tempat tinggalnya di Cengkareng, Jakarta Barat.
Tak menutup kemungkinan, ia juga menargetkan untuk bisa menjajakan produknya dan berkonsinyasi di toko aksesoris mata dan kecantikan lainnya yang sudah besar dan populer.
“Karena itu, aku pengen cepat-cepat ngurus perizinan dan hak paten biar bisa konsinyasi di toko-toko aksesoris mata dan kecantikan yang udah gede,” katanya menjelaskan.
Ke depannya, Sani terus berharap agar bisa membuat produk sendiri yang unik agar tidak bisa ditiru oleh orang lain. Ia juga berharap bisa mematenkannya. Ia tentu sudah banyak belajar dari pengalaman bisnisnya sejauh ini.
“Terutama bila terlalu terburu-buru ngeluarin produk (tanpa izin), malah kita yang nanti akan terjebak”.
Mengembangkan Bisnis dan Perkenalan dengan KoinWorks Sebagai Akses Pendanaan yang Terjangkau
Bisnis Sani mampu menjual 200-an produk setiap harinya lewat beragam media pemasaran. Ia tentu ingin meningkatkan penjualan, dan pinjaman modal usaha di KoinWorks masuk dalam rencananya.
Ketika ditanya mengenai informasi tentang KoinWorks didapat dari mana, Sani mengaku mengetahuinya dari Tokopedia.
Ia mengatakan melihat informasi mengenai pinjaman modal usaha di KoinWorks, dan kebetulan saat itu ingin mengembangkan bisnisnya dengan perluasan inventaris.
“Terus aku download aplikasinya, masuk-masukin data, eh ternyata ngga lama ditelepon dan bilang ‘Bisa’, terus aku seneng banget” katanya terdengar sangat riang.
Sani bisa peka terhadap bisnisnya, dan menilai bahwa saat itu ia memang sudah harus memperbanyak produk sehingga melengkapi produk jualannya.
Menurut Sani, proses pinjaman bisnis secara online di KoinWorks sangat mudah dan sederhana dibandingkan dengan tempat lain yang ribet.
“Harusnya aku mengajukan pinjaman dengan nominal yang lebih tinggi”, ia menambahkan, “Dulu aku pikir, kan, cobalah (untuk) ngajuin. Terus nyatanya berhasil. Tahu gitu aku ajuin pinjaman yang lebih besar lagi” katanya disambut tawa.
Sani telah melewati segala tahap dan proses yang sangat mudah ketika mengajukan pinjaman modal usaha secara online di KoinWorks.
Tak lama berselang, pinjamannya penuh terdanai oleh investor yang tergabung di KoinWorks dan kemudian dicairkan.
Setelah Pinjaman Dicairkan, Bagaimana Perkembangan Bisnisnya?
Modal usaha yang diajukan Sani, seperti yang sebelumnya sudah disebutkan, digunakan untuk memperluas inventaris produk jualannya. Setelah dana pinjaman dicairkan, ia pun segera memperbanyak produk bisnisnya.
“Saat ini koleksi produk di bisnis aku sudah bertambah, jadi sekarang pelanggan punya lebih banyak pilihan produk softlens yang bisa dibeli.”
Ia menambahkan, “Apalagi untuk setiap produk pasti punya variasi, sekitar lima variasi untuk setiap produk, dan tidak mungkin aku hanya stok 10 produk per variasi.”
Kini, menurut Sani, perputaran uang di produknya menjadi lebih cepat dari biasanya. Dari yang mampu menjual 200-an produk setiap harinya, kini penjualan Sani sudah menyentuh angka 500-an produk per hari.
Dengan riangnya ia berkata, “Iya, sekarang duitnya udah berputar terus, soalnya softlens itu ngga ada habisnya.”
Untuk itulah ia membutuhkan pinjaman modal usaha dan mengajukannya di KoinWorks. Setelah pinjaman dicairkan, kini setiap pelanggan Stacey, Cosmetics & Softlens Shop memiliki beragam variasi softlens yang, tinggal pilih saja, bisa dibeli.
Memiliki banyak pilihan tentu akan memudahkan pembeli dalam memilih produk sesuai preferensinya.
Selama melewati tahap pengajuan pinjaman hingga dicairkan, Sani Aprilia mengaku sangat senang dengan proses peminjaman online di KoinWorks. Ia merasa pinjaman yang disediakan oleh KoinWorks sangat membantu.
“Padahal tidak saling bertemu tatap muka, tidak kenal sama sekali, tetapi (pendana di KoinWorks) mau membantu saya”, kenangnya bersyukur.
“Thanks a lot buat KoinWorks, for helping people!”
Penutup
Meski berawal dari sebuah ‘proyek coba-coba’, nyatanya bisnis yang kini dijalani Sani mampu menjadi pendongkrak perekonomian keluarganya. Bisnisnya berjalan lancar, dan perkembangannya pun menuju ke arah yang pasti.
Perlu diketahui bahwa bisnis UMKM seperti yang kini dijalani oleh Sani adalah penopang perekonomian Indonesia dari krisis keuangan, yang sudah terbukti dari adanya krisis moneter tahun 1997/98 silam.
Perkembangan bisnis UMKM menjadi sesuatu yang harus kita dukung. Membantu pendanaan UMKM lewat modal usaha, selain mengembangkan dan memajukan bisnis UMKM tersebut, tentu sama dengan memperkuat pondasi perekonomian Indonesia.
Orang-orang seperti Sani-lah yang perlu kita bantu untuk terus berkembang, bergotong-royong meningkatkan perekonomian Indonesia lewat pinjaman modal usaha, dan mempercepat perputaran uang.
Terima kasih kepada seluruh pendana di KoinWorks yang telah mendanai kebutuhan bisnis Sani Aprilia sehingga dapat semakin mengembangkan bisnisnya. Mari bersama-sama bahu-membahu memenuhi peminjaman modal usaha para pebisnis UMKM lainnya.
Daftar sekarang menjadi Pendana di KoinWorks dan mari bergotong-royong membantu kebutuhan peminjam.