Alat pembayaran non tunai menjadi semakin banyak digunakan akhir-akhir ini.
Hal ini tentunya terkait dengan perkembangan zaman yang menuntut segala sesuatu harus dilakukan dengan cara yang efisien.
Metode pembayaran tunai dinilai sudah terlalu merepotkan dan juga bisa mendatangkan bahaya.
Bayangkan saja, apabila di zaman sekarang kita masih harus membawa banyak uang tunai ketika berbelanja ke mall ataupun supermarket.
Lalu, apa saja sih metode pembayaran yang bisa dikategorikan sebagai alat pembayaran non tunai?
Simak selengkapnya di sini, ya!
Daftar Isi
Apa itu Alat Pembayaran Non Tunai?
Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengenal jenis alat pembayaran non tunai, sebaiknya kamu pahami dulu pengertian singkat dari alat pembayaran non tunai.
Alat pembayaran non tunai merupakan alat yang digunakan dalam melakukan pembayaran tanpa menggunakan uang tunai baik dalam bentuk uang kertas maupun koin.
Beberapa tahun lalu mungkin alat pembayaran non tunai terbatas cek dan giro saja, tapi semakin berkembangnya zaman dan era digitalisasi maka kamu memiliki begitu banyak pilihan untuk melakukan pembayaran non tunai.
Jenis Alat Pembayaran Non Tunai
Cek
Ada begitu banyak alat pembayaran non tunai yang tersedia saat ini, dan baiknya kita mulai dari yang paling konvensional terlebih dahulu.
Cek merupakan sebuah surat perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pencairan dana nasabah.
Pemilik rekening bisa menerbitkan cek untuk si penerima dengan mencantumkan nominal beserta terbilang dana yang dapat dicairkan.
Beberapa poin yang harus diperhatikan untuk menjamin cek tersebut sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran, cek di sini.
Giro
Hampir sama dengan cek, giro juga merupakan surat perintah dari nasabah kepada Bank yang bersangkutan untuk melakukan pendebetan atau pemindahbukuan dana dari rekening miliknya ke penerima dana yang namanya tercantum di giro.
Selengkapnya tentang giro di sini.
Kartu Debit
Salah satu alat pembayaran non tunai yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah kartu debit.
Ya, kartu debit merupakan sebuah kartu elektronik yang akan kamu dapatkan ketika membuka akun tabungan atau rekening.
Untuk dapat berbelanja menggunakan kartu debit, kamu harus memastikan nominal saldo yang tersedia di rekening bersangkutan.
Apabila nominal saldo kurang dari nominal transaksi maka transaksi akan ditolak.
Kartu Kredit
Serupa tapi tak sama, itulah gambaran yang cocok untuk menggambarkan kartu debit dan kartu kredit.
Perbedaan antara kartu kredit dan debit yang paling utama adalah sistem pembayarannya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa kartu debit akan memotong langsung saldo yang ada di rekening yang bersangkutan, sedangkan di penggunaan kartu kredit yang akan dipotong adalah limit atau batas nominal penggunaan transaksi.
Perlu dipahami bahwa setiap kali kartu kredit diterbitkan oleh Bank, maka akan tercantum batasan maksimal transaksi misalnya saja Rp. 10 juta.
Hal tersebut berarti kamu tidak bisa menggunakan kartu kredit untuk nominal pembayaran lebih dari Rp. 10 juta.
Setelah menggunakan kartu kredit untuk transaksi, kamu akan menerima tagihan kartu kredit sesuai dengan nominal transaksi kamu. Pada umumnya, tagihan ini akan datang satu kali dalam sebulan.
Nota Debit
Nota debit merupakan sebuah surat yang diterbitkan oleh Bank dengan tujuan untuk menagihkan utang nasabah melalui kliring.
Penagihan ini didasarkan oleh nominal dan waktu yang sudah ditentukan.
Nota Kredit
Nota kredit merupakan sebuah surat yang diterbitkan oleh Bank dan berfungsi untuk mengirim atau memindahkan dana non-tunai dari satu nasabah ke nasabah lain melalui proses kliring.
Uang Elektronik
Alat pembayaran non tunai berikutnya adalah uang elektronik.
Di Indonesia, beberapa bank telah mengeluarkan uang elektronik seperti E-Money dari Bank Mandiri, Flazz dari Bank BCA, Brizzi dari Bank BRI dan lain sebagainya.
Pada umumnya, penggunaan uang elektronik ini digunakan untuk kebutuhan naik transportasi umum, bayar parkir, dan juga toll.
Namun, kegunaan uang elektronik ini tidak hanya sampai disitu saja karena uang elektronik juga bisa digunakan untuk berbelanja di supermarket dan tempat-tempat lain yang mendukung metode pembayaran ini.
Sistem pembayaran menggunakan uang elektronik adalah kamu harus melakukan isi ulang saldo ke kartu uang elektronik kamu dan setiap transaksi akan dipotong langsung dari saldo tersebut.
Untuk menggunakan uang elektronik ini juga tidak diharuskan memasukkan kode atau pin tertentu seperti pada penggunaan kartu debit dan kartu kredit.
Dompet Digital
Beberapa tahun terakhir layanan dompet digital sudah menjadi primadona dalam proses pembayaran di Indonesia.
Gopay, Ovo, LinkAja, dan masih banyak lagi dompet digital yang berlomba-lomba untuk menarik minat pengguna dengan memberikan diskon-diskon menarik pada setiap transaksi.
Selain banyaknya promosi yang ditawarkan, dompet digital juga sangat bisa diandalkan karena penggunaannya sangatlah mudah.
Ketika bertransaksi secara langsung, kamu hanya perlu melakukan pemindaian kode barcode atau QRIS melalui smartphone milikmu.
Untuk pembelanjaan online pun tidak kalah mudah, kamu hanya perlu menyambungkan akun dompet digital dengan aplikasi belanja online favorit kamu dan kamu akan bisa melakukan pembayaran dengan mudah.
Sangat membantu, bukan?
Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai
Setiap perkembangan dalam dunia teknologi sudah sepatutnya membawa manfaat atau dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Begitu pula dengan kehadiran alat pembayaran non tunai yang tentunya membawa segudang manfaat, diantaranya:
Praktis dan Efisien
Salah satu manfaat dari hadirnya metode pembayaran non tunai adalah efisiensi dan kepraktisan.
Kamu sudah tidak perlu lagi memenuhkan dompet kamu dengan uang tunai yang banyak, karena kamu hanya perlu satu atau dua kartu di dompet untuk bisa bertransaksi.
Bahkan, apabila kamu pengguna dompet digital maka kamu bisa melakukan transaksi atau belanja hanya dengan membawa satu ponsel di saku.
Mudah dan Cepat
Pernahkah kamu mengalami antrian kasir tersendat karena kasir kesulitan memberikan uang kembalian ke konsumen?
Jika pernah, berarti saat ini kamu akan sangat menghargai keberadaan metode pembayaran non-tunai.
Melakukan pembayaran dengan metode pembayaran non tunai bukan hanya membuat lebih mudah dan cepat tapi kamu juga meringankan sedikit pekerjaan dari para kasir yang tidak harus lagi mencari uang kecil untuk uang kembalian.
Meminimalisir Kejahatan
Membawa uang banyak ke tempat umum tentunya bisa mendatangkan sebuah ancaman kriminal seperti pencopetan dan perampokan.
Untuk itu, hadirnya beragam pilihan alat pembayaran non tunai bisa sangat membantu dalam meminimalisir tindak kejahatan yang berkaitan dengan uang tunai.
Banyak Promo Menarik
Semakin banyak pilihan alat pembayaran non tunai maka semakin banyak juga tawaran promosi yang akan kamu dapatkan.
Mengapa?
Hal ini dikarenakan pemilik produk pembayaran non tunai sedang berlomba untuk memenangkan hati para pengguna.
Jadi, kamu pilih metode pembayaran non tunai yang mana?
Tahukah kamu?
Perkembangan teknologi tidak hanya merambah ke sistem atau metode pembayaran saja tapi juga pilihan produk investasi.
Saat ini semakin banyak pilihan produk investasi yang bisa kamu pilih untuk mensejahterahkan masa tua kamu.
Salah satunya terobosan di dunia investasi adalah investasi emas digital.
Beberapa tahun lalu, apabila kamu ingin investasi emas maka kamu harus membeli dan menyimpan emas dalam bentuk fisik di rumah, tentunya hal ini sangat berisiko.
Oleh karena itu, produk invesati emas digital KoinGold hadir untuk membantu kamu berinvestasi emas dengan rasa aman dan nyaman.
Mengapa dikatakan nyaman? Karena kamu bisa mulai berinvestasi emas mulai dari Rp10.000 saja.
Selengkapnya tentang KoinGold di sini.