Sering Bingung Apa Bedanya Revenue dan Income? Berikut Penjelasannya – Tanpa disadari, biasanya beberapa istilah keuangan sangat sering disalahgunakan penggunaannya dalam percakapan sehari-hari.
Salahnya penggunaan kata tersebut terkadang menimbulkan kebingungan bagi para investor muda maupun pengusaha awal.
Khususnya pengusaha maupun investor yang memang tidak memiliki dasar pendidikan formal mengenai keuangan.
Baca Juga: Apa Itu Efek Compounding Dalam Investasi dan Seperti Apa Manfaatnya?
Salah satu istilah yang sudah sangat tidak asing untuk didengar, namun masih sangat abu-abu dalam pemaknaannya adalah revenue dan income.
Kebanyakan orang sangat sering menggunakan istilah ini secara bergantian, namun terkadang dalam konteks yang salah. Istilah ini memang terdengar sangat mirip, bahkan dari maknanya, akan tetapi ternyata berbeda dalam konsep pengertiannya.
Daftar Isi
Sering Bingung Apa Bedanya Revenue dan Income? Berikut Penjelasannya
Pengertian Revenue
Revenue, sebuah kata yang biasanya akan selalu muncul di bagian paling atas dari laporan laba usaha. Biasanya hal ini terdiri dari jumlah total uang tunai yang dihasilkan melalui penjualan produk atau jasa yang menjadi tindakan operasional utama bagi suatu usaha.
Hasil dari revenue yang ditampilkan biasanya juga dikurangi oleh retur atau diskon yang ada. Dengan kata lain, revenue dapat dijelaskan sebagai untung bersih yang dihasilkan oleh para pebisnis di periode tertentu.
Contohnya, jika Anda memiliki usaha makanan, maka revenue Anda akan berasal dari total penjualan makanan selama periode waktu tertentu (biasanya dihitung secara bulanan). Jika Anda memberikan diskon, maka Anda dapat mengurangkan hitungan yang dihasilkan dengan total diskon yang Anda berikan untuk konsumen.
Baca Juga: Investor Aktif vs Investor Pasif: Investor Tipe Manakah Anda?
Selain dari itu, terkadang beberapa jenis usaha juga mungkin memiliki sumber pendapatan alternatif baik dari investasi maupun penjualan aset lainnya. Dana ini tidak dapat dihitung sebagai revenue karena tidak berasal dari operasional utama sebuah usaha.
Total dana yang dihasilkan diluar dari operasional utama dapat Anda masukan ke bagian lain dalam laporan laba rugi.
Pengertian Income
Income atau yang biasa disebut pendapatan atau keuntungan yang didapat, ternyata memiliki arti berbeda dari revenue. Dalam konteks keuangan, income hampir selalu mengacu pada laba bersih.
Biasanya disebut sebagai laba bersih karena jumlahya dapat mewakili jumlah total uang tunai yang tersisa dari jumlah pendapatan asli setelah memperhitungkan semua biaya dan pendapatan tambahan yang ada.
Baca Juga: Tips Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak Dengan Investasi
Biaya yang ada meliputi biaya pokok penjualan, biaya operasional seperti sewa, utilitas, gaji, bunga dibayarkan atas hutang, biaya penyusutan dan amortisasi, biaya pajak; biaya darurat karena kejadian luar biasa seperti tuntutan hukum.
Sedangkan untuk pendapatan tambahan, biasanya berasal dari beberapa pendapatan mencakup bunga yang terakumulasi atas investasi atau dana yang berasal dari penjualan aset tidak berwujud atau aset fisik, seperti peralatan atau obligasi.
Contohnya, jika Anda memiliki sebuah rumah makan yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2.000.000 per hari, maka dalam satu bulan Anda akan memiliki Rp 2.000.000 x 30 = Rp 60.000.000 laba bersih dalam sebulan.
Kemudian Anda perlu membayar biaya sewa sebesar 5juta per bulan, biaya bahan baku sebesar Rp 10.000.000 per bulan, beserta biaya karyawan sebanyak 5 orang yang masing-masing sebesar Rp 2.000.000 per bulan.
Jika ditotalkan; Rp 5.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 25.000.000. Selanjutnya Anda dapat mengurangkan revenue yang didapat dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Sehingga Rp 60.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 35.000.000.
Baca Juga: Begini Trik Mempersiapkan Biaya Pernikahan Dengan Investasi
Total angka yang dihasilkan ini yang kemudian kita sebut sebagai income atau laba bersih yang didapatkan melalui sebuah usaha yang dijalankan.
Angka ini kemudian dapat ditambah dengan beberapa sumber pendapatan alternatif lain juga sebagai bentuk income yang dapat diterima oleh seorang pemilik usaha.
Baca Juga: Investasi Sebagai Pendapatan Utama: Apa dan Bagaimana?
Perbedaan Revenue & Income dalam Gambar
Sudah mengerti perbedaan dari revenue dan income? Jika Anda masih bingung, berikut adalah gambar dari laporan keuangan Amazon di taun 2015.
Lebih Baik Menginvestasikan Revenue atau Income?
Bila dikaitkan dengan investasi, lalu yang manakah yang seharusnya diinvestasikan? Apakah revenue atau income?
Nah, jika Anda sudah mengerti mengenai perbedaan di antara keduanya, maka Anda pasti sudahlah memiliki jawaban tersendiri di benak Anda sesungguhnya mana yang seharusnya diinvestasikan dari dua hal tersebut.
Jika Anda menjawab income maka jawaban Anda tentunya tepat. Melalui income yang didapatkan kemudian dapat dialihkan ke dalam porsi investasi. Disini dapat dikategorikan sebagai sarana menggandakan income yang telah Anda miliki.
Baca Juga: Begini Cara Kerja KoinWorks dalam Hal Pendanaan Fintech Lending
Dengan melakukan investasi, tentunya akan membuat uang Anda menghasilkan revenue baru. Sehubungan dengan melakukan investasi, saat ini banyak sekali berbagai cara untuk berinvestasi yang dapat menciptakan keuntungan bagi Anda.
Bahkan, di zaman sekarang Anda dapat mulai mendanai dengan hanya Rp 100.000. Sangat terjangkau bukan?
Maka dari itu, KoinWorks saat ini hadir sebagai alternatif investasi peer-to-peer lending yang dapat menjadi sarana Anda untuk mengalokasikan uang Anda. Bunga yang diberikan akan mencapai 18% per tahun.
Jadi, tertarik untuk memulainya?