Apa itu USP? Apa Manfaatnya dan Bagaimana cara Membangunnya?

apa itu usp dan bagaimana membangunnya

Kompetisi merupakan salah satu hal yang sangat natural terjadi di dunia bisnis. Apalagi jika bisnis kamu termasuk sebagai bisnis yang umum dan trendy seperti bisnis fashion dan juga skin care.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan perhatian dan mendapatkan penjualan yang lebih besar untuk produk kamu, kamu bisa melakukan unique selling proposition atau USP untuk meningkatkan daya tarik produk dan brand kamu.

Apa itu USP dan bagaimana cara membuatnya?

Apa itu Unique Selling Proposition ?

Unique selling proposition merupakan salah satu cara untuk membuat sebuah bisnis menjadi lebih menarik dan unik.

Hal ini membuat USP bisa membedakan produk dan layanan kamu dengan milik kompetitor kamu.

Sesuai dengan namanya, unique selling proposition merupakan sebuah teknik pemasaran yang unik dan berbeda dengan pemasaran lainnya. Banyak orang ingin menggunakan unique selling proposition tapi mereka salah.

Salah satu contoh kesalahan penggunaan USP adalah seperti memberikan diskon sebesar 10%, memberikan free gift, atau layanan customer service 24 jam selama 7 hari. Layanan USP bukan seperti itu.

Contoh-contoh yang disebutkan diatas merupakan sebuah strategi marketing yang baik.

Strategi promosi ini bisa memberikan banyak pemasukan saat di terapkan. Akan tetapi jenis promosi ini tidak termasuk dalam unique selling proposition.

Nah, untuk kamu yang merasa bingung dan ingin tahu apa itu unique selling proposition yang sesungguhnya, kita akan membahasnya detail dalam ulasan ini.

Bentuk dari USP

Seperti disebutkan sebelumnya, unique selling proposition merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk membedakan produk dan layanan brand kamu dengan kompetitor kamu.

Biasanya USP memang di nyatakan dalam kata-kata. Biasanya kata-kata yang digunakan memang cenderung kata-kata yang bold sehingga lebih mudah menarik perhatian dari audience.

USP bukan sekedar slogan atau header yang harus di pasang di homepage website kamu.

Akan tetapi USP merupakan sebuah identitas. Identitas yang akan membuat bisnis kecil kamu mendapatkan posisi di tengah hati masyarakat meskipun persaingannya sangat ketat.

Karena tujuan dari pembuatan USP ini sangat penting, maka proses pembangunannya juga tidak boleh main-main.

Tujuan dari USP

Di tengah persaingan global dan pasar yang sangat ketat, kamu bisa menemukan banyak sekali produk yang mirip dengan produk kamu. Produk dan barang yang memiliki nilai yang sama dan bahkan memiliki konsep yang sama.

Hal ini bukan hal yang spesial. Sangat umum! Bahkan hampir semua brand memiliki kompetitor yang kuat.

Persamaan produk, value, dan juga konsep inilah yang nantinya akan membuat audience merasa bingung.

Banyak audience yang bahkan tidak bisa melihat nilai spesial dari sebuah produk meski produk ini memiliki banyak kelebihan. Inilah yang membuat produk kamu jarang dilirik oleh konsumen kamu.

Dengan menggunakan USP yang baik, kamu bisa memperlihatkan warna bisnis kamu yang sesungguhnya, identitas bisnis kamu sebenarnya dan menarik konsumen yang benar-benar sesuai dengan pangsa pasar kamu.

USP membuat hal-hal di atas lebih mudah dan membuat kamu lebih cepat memenangkan persaingan. Akan tetapi, bukan USP namanya jika bisa dengan mudah dibuat. Kamu harus benar-benar tahu bagaimana cara membuat USP yang berkualitas.

Cara membuat USP yang Berkualitas dan Berkesan

USP bisa membantu kamu memenangkan persaingan dengan kompetitor kamu jika kamu tahu bagaimana cara menggunakan dan memanfaatkan USP ini. Sayangnya tidak sedikit yang salah mengartikan dan membuat USP untuk brand mereka.

Bagi kamu yang ingin tahu bagaimana caranya membangun sebuah USP yang bisa memberikan identitas pada bisnis kamu dan membawa kemenangan persaingan dengan brand lain, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

1. Ketahui motivasi konsumen dalam membeli produk

Tujuan utama pembuatan USP adalah untuk memudahkan kamu membedakan diri dengan bisnis lainnya. Akan tetapi banyak orang melakukan kesalahan dalam pembuatan USP.

Kesalahan yang paling banyak dilakukan dalam pembuatan USP ini adalah mengenai dasar pembuatan USP tersebut.

Banyak orang membuat USP sesuai dengan kebutuhan brand sebagai pusatnya tanpa memperhatikan aspek yang lebih penting.

Padahal ada aspek yang lebih penting jika kita membahas mengenai penjualan produk. Aspek ini adalah audience.

Pada dasarnya audience sendiri yang akan menentukan apakah mereka akan membeli produk kamu atau membeli produk brand lain.

Oleh karena itu ketika kamu akan membuat USP posisikan diri kamu pada kursi konsumen dan cari tahu apa yang paling membuat mereka tertarik untuk membeli produk dari niche bisnis kamu.

Contohnya ketika kamu memiliki produk berupa pakaian tidur, hal paling penting yang dicari oleh konsumen kamu tentu kenyamanan dari sebuah baju tidur.

Kamu bisa menggunakan aspek kenyamanan sebagai ide utama dalam pembangunan USP kamu.

Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan salah satu hal paling penting dalam membangun USP.

Karena ketika kamu dapat menyelami pikiran konsumen, kamu akan lebih mudah mengetahui bagaimana caranya membuat konsumen datang dan membeli produk kamu.

2. Sesuaikan dengan pangsa pasar

Selanjutnya ketika kamu akan membuat USP, pastikan kamu menyesuaikan USP ini dengan pangsa pasar kamu.

Penyesuaian dengan pangsa pasar ini juga sangat tepat mengingat salah satu hal yang dapat menjembatani dua entitas asing adalah komunikasi.

Jika kamu menggunakan cara komunikasi yang salah dan konsumen kamu secara instan akan beralih ke kompetitor kamu.

Ketika kamu menggunakan bahasa yang berbeda dan tidak mudah diterima, sulit bagi kamu untuk membawa brand kamu lebih dekat dengan konsumen kamu.

Oleh karena itu, pastikan kamu mengetahui secara detail serta dari pangsa pasar kamu mulai dari usia target, kesukaan target, dan hal-hal yang berhubungan dengan pendekatan untuk meningkatkan engagement brand kamu.

Selain itu, pelajari juga tren yang muncul di kalangan usia pangsa pasar kamu serta yakinkan bahwa kamu benar-benar mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen.

3. Lakukan uji banding dengan produk kompetitor

Selanjutnya adalah mengenai apa yang benar-benar membedakan produk kamu dengan kompetitor kamu.

Brand kamu memang memiliki konsep yang mirip dengan brand kompetitor, akan tetapi setiap ide bisnis pasti memiliki “something special”. Oleh karena itu lakukan perbandingan antara produk dengan produk kompetitor kamu.

Dengan melakukan pembandingan ini kamu akan menerima melihat apa perbedaan antara bisnis kamu dengan bisnis kompetitor dan mengetahui dimana aspek unggul dari produk kamu.

Setelah kamu tahu di mana aspek kamu lah kamu bisa menggunakannya sebagai salah satu elemen dalam USP kamu.

Nah, intinya pembuatan USP benar-benar harus disesuaikan dengan audience kamu. Dengan kesesuaian ini akan lebih mudah bagi kamu untuk mengonversi audience menjadi konsumen.

 

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Miko

Miko

Dengan tulisan, Miko bisa membagikan banyak hal positif. Berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan para pembaca membuatku bahagia.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.