Jika kamu berencana untuk memulai bisnis, kamu tentu ingin tahu cara mengetahui dan mempelajari tren yang selalu dinamis untuk menemukan produk yang tepat.
Saat ini selalu muncul tren baru di masyarakat baik barang maupun jasa.
Kehadiran tren baru ini sering menarik perhatian masyarakat.
Karena hal ini, para pelaku bisnis perlu mengikuti tren yang berkembang agar produknya tidak ketinggalan jaman.
Strategi ini juga dapat meningkatkan peluang agar keberadaannya disadari oleh konsumen.
Bagi para pebisnis, jenis produk yang dijual dapat menentukan bagaimana produk tersebut dapat diterima di pasaran.
Contohnya, jika teknik marketing bagus tetapi produk sudah tidak tren dan tidak diminati masyarakat, tetap saja kamu akan kesulitan untuk menjualnya.
Untuk menganalisis produk yang sedang tren, ada banyak cara yang dapat kamu lakukan.
Selama ini banyak pebisnis yang beranggapan bahwa analisa hanya perlu dilakukan sebelum membuka bisnis.
Padahal analisa ini juga perlu dilakukan secara berkala agar produk dapat menyesuaikan tren yang berkembang,
Contohnya jika kamu berbisnis di bidang fashion, kamu harus sering-sering memeriksa apa saja tren yang sedang hits.
Setidaknya lakukan analisa setiap 3 bulan sekali kemudian lakukan evaluasi.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk bisnis kecil tetapi perusahaan yang sudah berskala besar pun memiliki divisi khusus untuk riset produk
Lalu, bagaimana caranya untuk melakukan analisa trend?
Kamu dapat melakukannya dengan mencoba beberapa cara mengetahui dan mempelajari tren yang selalu dinamis berikut ini.
Daftar Isi
Memanfaatkan Google Trend Untuk Analisa
Untuk menganalisis trend yang sedang berkembang, kamu bisa menggunakan acuan dari Google Trend.
Caranya, masuk ke laman Google Trend untuk melakukan analisa trend produk yang sedang populer.
Setelah masuk ke situs tersebut, ketik contoh produk yang akan dianalisis.
Kemudian tekan enter.
Dari sana, kamu akan melihat grafik tren pencarian produk dan jasa yang berkaitan untuk proses analisa lebih mendalam.
Melakukan Analisa Melalui Marketplace
Jika kamu ingin mengetahui apa saja produk yang sedang tren saat ini, kamu bisa mengeceknya dari marketplace.
Sama seperti analisa di Google Trend, kamu dapat langsung melakukan pencarian di bagian Hot Items atau Produk Terlaris.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kamu dapat membandingkannya dengan situs marketplace lainnya.
Melihat Kompetitor
Hal lain yang dapat menjadi acuan untuk mengetahui tren adalah melihat kompetitor atau pesaing.
Pesaing kadang sudah lebih maju di depan.
Untuk itu, kamu bisa mengejar kompetitor tersebut.
Beberapa hal yang dapat menjadi perhatian adalah seperti apa produk yang mereka tawarkan, berapa harganya, dan apa keunggulannya.
Kamu bisa menciptakan produk serupa dengan produk kompetitor.
Yang dimaksud serupa di sini bukan berarti meniru produk sama persis tetapi memodifikasinya sesuai dengan ciri khas produk kamu.
Setelah itu buat tawaran yang lebih menarik untuk konsumen.
Dengan cara ini, kamu bisa mengejar ketertinggalan dari kompetitor.
Contohnya saat ini Kamu berbisnis di bidang fashion, kamu melihat bahwa saat ini para kompetitor mengusung trend etnik.
Maka kamu juga bisa meluncurkan produk baru bertema etnik tetapi tidak meninggalkan ciri khas utama brand kamu.
Intinya, kamu harus rajin mengamati pergerakan produk kompetitor.
Selain itu, kamu sebaiknya juga menjalin relasi yang baik dengan mereka.
Siapa tahu dengan adanya relasi yang baik, kamu dan competitor justru dapat menumbuhkan sinergi baru.
Mempertimbangkan Masukan Dari Pelanggan
Konsumen biasanya lebih peka terhadap tren yang sedang berlangsung dibandingkan pelaku bisnis.
Jadi kamu sebaiknya terbuka dengan saran dan kritik dari konsumen.
Jangan sungkan untuk memberikan apresiasi positif kepada konsumen setiap kali mereka memberikan kritikan yang membangun.
Bahkan kamu bisa memberi mereka hadiah kecil sebagai balasan untuk perhatian yang sudah mereka berikan.
Untuk memudahkan konsumen memberikan sarana dan kritik, berikan nomor kontak customer service di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh pelanggan seperti Whatsapp, Email, nomor telepon, dll.
Jadi konsumen tidak akan mengalami kesulitan ketika ingin menghubungi kamu.
Sering Membaca Majalah atau Menghadiri Event
Mengetahui tren telah menjadi kewajiban mutlak bagi pelaku bisnis, khususnya bisnis di bidang fashion.
Apalagi tren fashion saat ini sangat cepat berubah.
Untuk menyiasatinya, cobalah untuk rajin membaca majalah atau situs fashion untuk menambah wawasan kamu.
Kamu juga bisa menghadiri berbagai event pameran untuk melihat apa yang sedang menjadi tren saat ini.
Ketika menghadiri event, jangan hanya sekedar melihat-lihat produk yang ada, tetapi kamu juga bisa memanfaatkan event tersebut untuk menjalin relasi.
Apa Keuntungkan Brand yang Mengikuti Tren?
Ketika kamu menyesuaikan produk usahamu dengan tren yang berkembang, ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan yaitu sebagai berikut
Biaya Lebih Efektif
Sampai hari ini, konten masih menjadi media yang efektif untuk menarik minat audiens terhadap suatu brand.
Untuk itu setiap brand berusaha membuat banyak konten dan bervariasi untuk menemukan formulasi terbaik untuk menjangkau target konsumen potensial.
Di sisi lain, membuat konten secara masif atau terlalu banyak juga dapat menghambat brand misalnya perlu menghabiskan biaya dan waktu yang lebih banyak untuk menemukan jenis konten yang paling efektif.
Dengan mengetahui tren yang saat ini sedang berkembang, brand mampu meminimalkan waktu produksi konten dan biaya untuk produksi konten pun lebih efektif karena kamu mengetahui channel mana saja yang perlu dioptimalkan dan jenis konten yang paling diminati oleh masyarakat.
Membuat Brand Lebih Mudah Terhubung Dengan Konsumen
Masyarakat sering berubah-ubah dalam mengonsumsi konten.
Ketika kamu belum mengetahui cara terbaik untuk menjangkau pelanggan, maka hal ini akan mengakibatkan brand terputus dengan calon pelanggan potensial.
Ketika mengikuti tren terakhir, kamu menjadi tahu selera dan harapan konsumen serta seperti apa acara yang mereka inginkan agar terhubung dengan brand kamu.
Jadi kamu pun tidak perlu memperkirakan keinginan konsumen yang kadang justru menguras tenaga dan waktu.
Hal ini juga menjadi alasan bahwa mengetahui tren baru dapat menjadi kunci untuk mengembangkan sekaligus menjaga hubungan dengan calon pelanggan.
Memudahkan Menemukan Ide Bisnis Baru
Tren yang berkembang dapat membantu pebisnis untuk menemukan berbagai ide baru yang menarik agar bisnis semakin berkembang.
Dengan mengikuti tren tersebut, kamu akan menemukan cara atau strategi yang tepat sesuai tren agar lebih cepat terhubung dengan calon pelanggan.
Jadi bisnis kamu pun nantinya akan semakin berkembang kea rah yang positif.
Membantu Bisnis Tetap Berada di Jalur yang Tepat
Melalui perkembangan tren, suatu brand akan selalu terhubung dengan pelanggan karena konten yang dihadirkan mampu menarik perhatian mereka.
Konten tersebut juga dapat meningkatkan engagement dari audiens.
Dengan adanya komentar dari para audiens, kamu juga dapat mengetahui komentar mereka mengenai produk yang kamu tawarkan, hal yang mereka rasakan terhadap produk tersebut, dan akan mendapatkan banyak masukan mengenai kebutuhan konsumen.
Berbagai informasi ini sangat penting untuk membantu perbaikan dan pengembangan brand di masa mendatang.
Untuk mendapatkan engagement dari masyarakat ini kamu wajib menelusuri tren yang tepat dan media yang efektif untuk komunikasi antara brand dan konsumen.
Memang, tren dapat menjadi unsur yang penting di dunia marketing agar brand mampu memberikan berbagai keuntungan seperti meningkatkan hubungan dengan calon pelanggan, mengembangkan bisnis, meningkatkan relasi dengan berbagai pihak, dan peningkatan kualitas produk.
Demikian beberapa tips cara mengetahui dan mempelajari tren yang selalu dinamis.
Mengikuti tren tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk bisnis kamu agar semakin baik.
Tapi terkadang perlu modal tambahan untuk melakukannya.
Nah perihal ini kamu bisa menggunakan pinjaman KoinBisnis dari KoinWorks sebagai solusi.
Melalui KoinBisnis kamu bisa mendapatkan pinjaman modal tambahan hingga Rp2 miliar, dengan bunga rendah mulai 0,75% per bulan.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.