Bayar Pakai Exposure, Menguntungkan Bisnis atau Tidak? – Belakangan ini bayar pakai exposure, sedang heboh di kalangan masyarakat Indonesia.
Banyak sekali orang-orang berpengaruh di media sosial yang membahas tentang hal ini.
Awalnya sebutan bayar pakai exposure menjadi ramai diperbincangkan karena viralnya salah satu influencer terkenal yang meminta untuk mendapatkan suatu jasa tanpa bayaran, melainkan menggantinya dengan sebuah exposure.
Sebenarnya, hal seperti ini memang sudah sering terjadi di kalangan bisnis, apalagi dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat.
Lantas, apakah exposure itu?
Exposure sendiri merupakan suatu keuntungan berupa popularitas yang didapatkan suatu brand dari seorang influencer seperti selebgram atau selebtweet.
Biasanya, pebisnis akan memberikan produk atau jasanya kepada influencer, lalu influencer tersebut akan mem-postingnya di akun media sosialnya, dengan harapan memberikan brand tersebut awareness serta popularitas tentang produk seperti komen dan like.
Jadi sekarang Anda sudah tahu apa itu exposure, apakah hal itu menguntungkan bisnis? Sebenarnya bisa saja menguntungkan, asalkan Anda perhatikan hal-hal berikut ini!
Daftar Isi
Bayar Pakai Exposure, Menguntungkan Bisnis atau Tidak?
Jangan Asal Pilih Influencer
Sebelum melakukan transaksi bayar pakai exposure, Anda harus memastikan influencer tersebut jelas kredibilitasnya.
Jangan seperti membeli emas dalam karung, karena salah-salah, Anda bisa saja merugi, lho.
Jangan juga terpaku dengan jumlah followers saja, melainkan Anda harus mengidentifikasi juga berapa engaged followers dan tingkat interaksinya.
Baca Juga: 3 Tips untuk Menemukan Influencer yang Tepat untuk Produk Anda
Engaged followers sendiri berarti followers yang sering dan suka berinteraksi dengan influencer tersebut seperti comment, saved post, like dan lainnya.
Sebagai seorang pebisnis, jika Anda ditawarkan untuk barter dengan exposure, Anda berhak lho meminta untuk diperlihatkan data dari influencer tersebut.
Influencer yang baik, tentu akan dengan senang hati memberikan Anda data itu, bahkan tanpa diminta.
Selayaknya seorang yang ingin menjual produknya, influencer tersebut haruslah memberikan Anda data berupa bukti dan portofolionya selama ini agar Anda sebagai pebisnis semakin yakin untuk menggunakan jasanya.
Analisis Audiens
Sebagai pebisnis yang memiliki suatu produk, tentu saja Anda mempunyai target audiens tersendiri untuk produk Anda.
Misalnya, target audiens yang Anda tuju adalah millennial yang berusia 25-30 tahun, maka dari itu Anda harus pastikan kalau followers yang dimiliki atau audiens penikmat konten dari influencer cocok dengan bisnis Anda.
Baca Juga: Pelajari Tips Ini Sebelum Menggunakan Jasa Endorsement dari Influencer
Sekali lagi, jumlah followers banyak jangan sampai membutakan mata Anda, karena nantinya akan percuma, walaupun produk atau jasa Anda berhasil diekspos oleh influencer tersebut, namun kalau targetnya salah, tentu akan percuma.
Pastikan Jenis Exposure
Sebagai pebisnis, setelah Anda mengetahui jumlah engaged follower, target audiens dan tingkat interaksi, saatnya Anda memastikan exposure seperti apa yang akan didapatkan.
Seperti yang Anda tahu, dalam aktivitas media sosial, banyak jenis yang bisa dilakukan influencer untuk menyebarkan exposure.
Sebutlah saja di Instagram, banyak jenis aktivitas seperti Feed Post, IG TV, IG Story, Live Video, dan lainnya.
Baca Juga: Kesulitan Mendapatkan Pelanggan Online? Pelajari 5 Triknya…
Nah, Anda harus memastikan jenis yang dilakukan oleh influencer tersebut sesuai dengan bisnis Anda.
Tentunya, masing-masing tipe memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Tipe apa yang lebih disukai serta dibagikan banyak orang, dan mana yang tidak.
Nah, sebagai referensi, sekarang ini IG Story atau Live Video dinilai lebih unggul daripada tipe lainnya.
Kualitas Konten yang Dihasilkan
Sebelum mau untuk menerima bayar pakai exposure, tentunya Anda harus melihat kembali bagaimana portofolio atau kualitas konten dari influencer tersebut.
Pastikan Anda sebagai pebisnis dan influencer bisa sama-sama diuntungkan.
Anda bisa memberikan produk yang berkualitas kepada mereka, sebaliknya mereka juga mempersiapkan konten yang baik juga, dalam segi pemasaran atau kualitas.
Hindari untuk asal posting tanpa mempersiapkan gambar atau caption tidak menarik.
Nah, itulah hal-hal harus Anda perhatikan sebagai pebisnis jika ada seorang influencer yang mau bayar pakai exposure.
Sebenarnya, sah-sah saja lho untuk menerima kerja sama tersebut, asalkan ada simbiosis mutalisme dari kedua belah pihak.
Kalau dimanfaatkan dengan baik dan benar, influencer ini bisa sangat membantu Anda mengembangkan bisnis dan menambah popularitas produk Anda.
Belum lagi, ketika Anda melakukan pertukaran bayar pakai exposure, tentu saja Anda tak perlu mengeluarkan biaya, karena seperti yang sudah diketahui bersama, membayar influencer cenderung mahal, lho.
Nantinya, jika cara pemasaran ini berhasil, Anda harus pastikan bahwa produk yang diberi exposure tersebut memiliki banyak stock karena mungkin saja permintaan konsumen bisa meledak.
Jika hal tersebut terjadi, namun Anda kesulitan memenuhinya karena kekuarangan modal, bisa lho untuk mengajukan pinjaman modal tambahan di KoinBisnis dari KoinWorks.
Anda bisa mendapatkan pinjaman modal mulai dari Rp10 juta hingga Rp 2 miliar dengan bunga flat yang terjangkau, yaitu 0,75% hingga 1,67% per bulan.
Berikut pengalaman Peminjam Modal di KoinWorks yang berhasil mengembangkan bisnisnya, yuk lihat ceritanya!