Merasa Alami FOMO Syndrome? Lakukan 5 Hal Berikut Untuk Mengatasinya! – FOMO atau Fear of Missing Out merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan sosial yang kerap terjadi pada remaja.
Rasa cemas tersebut muncul ketika seseorang merasa melewatkan informasi atau tren terbaru yang seharusnya diketahui lebih dulu olehnya. Bukan tanpa alasan, sindrom FOMO ternyata bisa terjadi akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
Baca juga: Pernah Dengar Istilah FOMO Syndrome? Kenali Lebih Lanjut, Yuk!
Bagi kamu yang merasa mengalami gejala-gejala seperti; tidak bisa lepas dari gadget dan koneksi internet, terlalu peduli terhadap situasi di media sosial, serta semakin terobsesi dengan kehidupan orang lain, maka kamu perlu melakukan hal-hal berikut ini agar terbebas dari FOMO.
Simak ulasannya ya!
Daftar Isi
Merasa Alami FOMO Syndrome? Lakukan 5 Hal Berikut Untuk Mengatasinya!
Syukuri Apa yang Kamu Miliki
Seperti yang diketahui, pemicu FOMO Syndrome adalah karena adanya ketidakpuasan dalam hidup. Sehingga kamu berupaya semaksimal mungkin untuk membahagiakan diri sendiri dengan cara membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mensyukuri segala hal yang kamu punya saat ini. Tidak perlu menoleh ke samping untuk menjadi yang terbaik, cukup menjadi diri sendiri dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan.
Tapi, kamu boleh mendongak ke atas dan menunduk ke bawah dengan tujuan memotivasi diri untuk bergerak ke arah lebih baik dengan cara yang baik pula.
Mulai sekarang, coba tanya pada diri kamu sendiri, “Apa yang aku inginkan? Dan mengapa aku harus mendapatkannya?”
Misalnya, kamu menginginkan sepasang sepatu keluaran baru berlabel idol K-POP favorit kamu, sebut saja Nike Air Force x G-Dragon. Harganya terbilang mahal, bahkan mencapai Rp100 juta per pasangnya.
Sebelum membeli, coba jawab terlebih dahulu pertanyaan di atas dengan sungguh-sungguh. Jawabannya hanya ada dua, kamu membelinya karena tidak ingin ketinggalan tren di kalangan pecinta K-POP atau kamu benar-benar membutuhkannya.
Jelas, alasan kedua tidak dapat diterima. Jika kamu butuh sepasang sepatu, kamu tidak akan membeli Nike Air Force x G-Dragon yang harganya selangit itu. Toh, sebenarnya kamu masih memiliki sepatu lama yang bisa dipakai.
Bersyukur bisa menjadi satu-satunya solusi agar terhindar dari sindrom FOMO (Fear of Missing Out) dan kamu pun bisa beralih dengan mudah ke lawan dari FOMO yaitu JOMO (Joy of Missing Out).
Fokus Pada Satu Hal
Tips kedua yaitu mengatur fokus kamu pada satu hal yang sedang kamu kerjakan atau yang ingin kamu capai.
Sebisa mungkin batasi penggunaan gadget saat kamu mengerjakan sesuatu. Jika bosan, kamu bisa menyibukkan diri dengan hal lain yang bermanfaat seperti membaca buku kesukaan, makan camilan sambil menonton televisi, dan semacamnya.
Sebenarnya, masalah terbesar bukan terletak pada gadget, tapi aplikasi di dalamnya, khususnya aplikasi yang berkaitan dengan media sosial. Kebiasaan membuka media sosial dalam intensitas yang sering bisa mempengaruhi rutinitas hidup kamu, lho.
Selain bisa mengubah rutinitas, media sosial juga bisa menurunkan tingkat fokus kamu pada suatu hal termasuk pekerjaan.
Agar lebih mudah, ikuti tips-tips singkat berikut ini agar kamu bisa lebih fokus.
- Jauhkan ponsel dari jangkauan kamu ketika sedang bekerja.
- Kecilkan atau matikan nada dering pada ponsel kamu.
- Sambungkan aplikasi chatting di ponsel kamu dengan laptop yang kamu gunakan agar kamu masih tetap berkomunikasi.
- Matikan notifikasi media sosial.
- Batasi penggunaan media sosial, baik di laptop maupun ponsel.
Tips:
Hindari multitasking atau melakukan sesuatu secara bersamaan. Multitasking hanya akan membuat kamu kurang fokus, akibatnya tidak ada satupun pekerjaan yang dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Sibukkan Diri dengan Olahraga (Working Out)
Menyibukkan diri adalah solusi yang tepat untuk mencegah dan mengatasi gangguan FOMO. Salah satunya adalah dengan berolahraga.
Dengan working out, secara tidak sadar kamu akan menjauh dari ponsel dan aktivitas dunia maya. Kegiatan ini akan membuat kamu lupa dengan gadget walaupun hanya untuk sementara waktu.
Namun, jika kamu melakukannya secara rutin, dijamin rasa cemas kamu terhadap kehidupan orang lain di media sosial lama-lama akan berkurang.
Selain itu, kamu akan merasa lebih bersemangat menjalani kehidupan kamu seperti biasanya. Berbagai efek samping atau penyakit yang diakibatkan dari FOMO (Fear of Missing Out) cenderung akan terabaikan, lalu tergantikan dengan kesehatan yang baru.
Kegiatan olahraga ini bisa kamu lakukan di luar rumah maupun di dalam rumah, coba saja 7 Minute Workout yang sering dijalankan kebanyakan orang untuk menyehatkan tubuh mereka.
Atau, bersepeda keliling kampung juga bisa kamu jadikan alternatif olahraga yang bisa membuat badan segar, lho.
Pergi ke Toko Buku atau Perpustakaan
Selain workout atau olahraga, untuk mengatasi sindrom Fear of Missing Out dan demi mengubahnya menjadi Joy of Missing Out, kamu bisa menyibukkan diri dengan hal lainnya seperti membaca buku.
Membaca buku memang terdengar membosankan. Oleh karena itu, cobalah membaca buku-buku yang ringan dan penuh hiburan. Misalnya, komik atau novel yang bisa membuat kamu tertawa.
Berdasarkan survei pada picodi.com, minat masyarakat Indonesia dalam membeli buku ada di peringkat kelima se-Asia. Di mana sebanyak 63% orang Indonesia membeli minimal 1 buku dalam jangka waktu setahun.
Jika ditelusuri kembali dari survei tersebut, ada beberapa genre yang paling populer dibeli, yaitu buku fiksi sebanyak 75%, non-fiksi 41%, bisnis 33%, dan sains 31%.
Konon katanya, membaca buku favorit bisa menjadi penyembuh di kala sedang sakit atau sedih karena sesuatu. Membaca buku juga dapat memperbaiki mood kamu, bahkan membuat kamu lupa dengan kehidupan media sosial.
Lebih baik lagi jika kamu pergi ke toko buku dan berjalan-jalan di sana mencari jenis buku baru yang menarik perhatian. Jika memang tidak berniat membelinya, kamu bisa mengunjungi perpustakaan-perpustakaan yang menyediakan segala jenis buku.
Siapa tahu ada yang membuat kamu tertarik?
Buat Anggaran Finansial
Tips menghindari FOMO yang terakhir yaitu dengan membuat anggaran keuangan.
Keadaan FOMO akan membuat kamu mengalami pemborosan, baik secara sadar maupun tidak. Walaupun tidak semuanya seperti itu, tapi masih ada yang merasakan dampak yang satu ini.
Nah, solusi terbaik adalah membuat anggaran finansial secara rutin.
Dengan menyusun anggaran dalam jangka waktu tertentu, kamu bisa memperkirakan apakah kamu memiliki biaya lebih untuk memenuhi ‘keinginan’ atas obsesi kamu itu.
Sebab terkadang, seseorang yang mengalami gangguan kecemasan alias FOMO ini cenderung tidak peduli dengan kondisi keuangan dirinya sendiri dan akan melakukan apapun agar bisa mengikuti arus tren yang ada.
Bahayanya, keuangan kamu bisa kacau balau dan kamu akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok yang seharusnya bisa terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, buat anggaran finansial kamu mulai sekarang yuk!
Setelah mampu menyusun anggaran dengan baik, inilah saatnya kamu mencoba berinvestasi online melalui ponsel kamu.
Daripada membuka media sosial dan terobsesi dengan unggahan cerita orang-orang di dunia maya, lebih baik memanfaatkan gadget kamu untuk mendanai di KoinWorks bukan?
Selain mendapat imbal hasil mencapai 21.32% per tahunnya, kamu bisa sekaligus berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian negara Indonesia!
Penutup
Setelah mengetahui tentang istilah FOMO (Fear of Missing Out), kini saatnya kamu mengenali lawan dari istilah FOMO yaitu JOMO.
JOMO adalah kependekan dari Joy of Missing Out. Di mana JOMO merupakan perasaan lega dan ketidakpedulian yang dirasakan seseorang saat tertinggal berita atau tren terbaru.
Sederhananya, kamu yang merasa JOMO akan lebih santai menjalani hidup karena sama sekali tidak terobsesi untuk ‘menjadi seperti orang lain’.
Kamu akan cenderung menganggap semua unggahan cerita orang lain di media sosial yang kamu lihat adalah hiburan semata, alias bukan hal yang perlu dicemburui dan dijadikan perhatian khusus.
Istilah JOMO (Joy of Missing Out) pertama kali digunakan sekitar tahun 2012 silam oleh seorang blogger asal Amerika bernama Anil Dash.
Popularitas istilah ini juga semakin meningkat karena mulai banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya FOMO itu adalah hal yang sia-sia dan tidak menghasilkan suatu keuntungan bagi penderitanya.
Maka dari itu, yuk pindah ke JOMO untuk kehidupan kamu yang lebih baik!