Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip, Manfaat, serta Tujuannya – Tidak hanya dalam kehidupan pribadi, etika juga berlaku dalam dunia bisnis.
Menerapkan etika bisnis yang baik sama halnya dengan berinvestasi terhadap kesuksesan bisnis.
Etika bisnis juga dapat dikatakan sebagai pedoman bagi perusahaan, karena melalui etika bisnis biasanya para pengusaha serta karyawan akan memahami batasan-batasan tindakan dalam berbisnis.
Untuk mengenal etika bisnis lebih dalam lagi, simaklah penjelasan berikut ini:
Baca juga: Cara Mendapatkan E-Fin, Aktivasi, serta Panduan Lengkap Lainnya
Daftar Isi
1. Pengertian Etika Bisnis
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, etika bisnis juga dapat dikatakan sebagai sebuah cara ketika kamu ingin menjalankan sebuah bisnis.
Menurut Hill dan Jones, etika bisnis adalah sebuah ajaran untuk membedakan antara salah dan benar.
Kita semua tahu bahwa dalam menjalankan sebuah bisnis seringkali para pengusaha dihadapkan terhadap pilihan-pilihan yang sangat menentukan masa depan perusahaan.
Apabila salah mengambil keputusan, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu, peran etika bisnis sangat diperlukan untuk dijadikan bahan pertimbangan ketika ingin mengambil sebuah keputusan penting.
2. Prinsip Etika Bisnis
Sebagai sebuah pedoman, tentunya etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus dipatuhi sebelum penerapannya, prinsip-prinsip tersebut diantaranya:
-
Kejujuran
Kejujuran merupakan prinsip utama dalam berbisnis, dan kejujuran yang dimaksud disini adalah kejujuran dalam berbicara maupun bersikap.
Mengapa kejujuran sangat diperlukan?
Salah satu hal yang bisa membuat bisnis terus bertahan dan berkembang adalah karena kepercayaan, kepercayaan ini bisa didapat dari berbagai pihak seperti pelanggan, mitra kerja, karyawan dan lain sebagainya.
Tanpa adanya kejujuran, rasanya mungkin sulit untuk bisa memperoleh kepercayaan tersebut.
Baca juga: Strategi Pemasaran Online Paling Ampuh untuk Bisnismu
Tidak ada bisnis yang mampu bertahan tanpa adanya komitmen.
Tidak jarang kita mendengar ada sebuah bisnis yang gagal akibat si pemilik merasa putus asa atau sudah tidak tahu lagi mau dibawa kemana bisnis tersebut.
Jika hal ini terjadi, bisa dikatakan si pemilik bisnis sudah melanggar komitmen yang ia buat ketika pertama kali membangun bisnis.
Setiap pebisnis harus bisa berkomitmen terhadap setiap keputusan yang diambil.
Sebenarnya, menerapkan komitmen dalam berbisnis juga erat kaitannya dengan membangun kepercayaan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, baik kejujuran ataupun komitmen sebaiknya kedua hal tersebut berjalan beriringan untuk mendukung fungsi satu sama lain.
-
Loyalitas
Loyalitas yang dimaksud disini berkaitan dengan proses dalam menjalankan sebuah bisnis yang dilakukan oleh pengusaha ataupun pekerja.
Menjalankan bisnis sesuai dengan visi misi perusahaan dan memisahkan antara urusan pribadi dan urusan bisnis merupakan unsur dari loyalitas.
- Saling Menguntungkan
Dalam sebuah bisnis tidak ada yang namanya untung satu pihak, karena pada dasarnya sebuah bisnis harus menciptakan win win solution baik antara penjual dan pembeli ataupun mitra kerja.
Dengan menerapkan prinsip saling menguntungkan, niscaya bisnis yang kamu miliki akan bertahan lebih lama.
Baca juga: Apa itu Rekening Koran? Fungsi, Biaya dan Cara Mendapatkannya
3. Manfaat Etika Bisnis
Beragam manfaat dari etika bisnis, diantaranya:
-
Pengendalian Diri
Dengan berpedoman kepada etika bisnis, maka pengendalian diri pada setiap individu akan tercipta.
Individu yang dimaksud disini mencakup pemilik usaha, karyawan, pemegang saham, rekan kerja dan lain sebagainya.
Adanya pengendalian diri juga bisa menciptakan rasa saling menghargai diantara para pesaing bisnis.
-
Suasana Persaingan Sehat
Persaingan merupakan hal yang paling umum terjadi dalam dunia bisnis dan hal tersebut sangat lumrah.
Jika etika bisnis tidak diterapkan, maka tidak jarang persaingan bisnis berubah menjadi konflik yang berujung rugi bagi kedua belah pihak.
Dengan adanya etika, persaingan yang ada diantara kedua belah pihak menjadi persaingan yang lebih sehat, dimana tidak ada baku hantam atau saling menusuk diantara keduanya.
Bentuk persaingan hanya sebatas menawarkan kualitas lebih baik, harga lebih murah dan juga pelayanan lebih nyaman.
-
Sikap Saling Percaya
Tidak ada bisnis yang mampu bertahan tanpa adanya rasa percaya pada setiap individu di dalamnya.
Memberi kepercayaan kepada rekan kerja merupakan hal yang wajib dilakukan, karena apabila tidak ada rasa percaya diantara para pekerja ataupun pemilik maka proses bisnis tidak akan berjalan dengan lancar.
-
Memperhatikan Kepentingan Bersama
Masih berkaitan dengan prinsip saling menguntungkan dalam etika bisnis, sebuah bisnis hendaknya tidak terpaku pada kepentingan beberapa pihak saja misalnya hanya mementingkan pemilik atau pemegang saham.
Bisnis yang sehat merupakan sebuah bisnis yang bisa memperhatikan kepentingan bersama secara adil dan sesuai dengan porsinya, karena keberhasilan sebuah bisnis juga bergantung pada kerja sama individu di dalamnya.
Baca juga: Internet Banking: Manfaat, Cara Daftar, dan Aman Menggunakannya
4. Tujuan Etika Bisnis
Sebagian dari kalian mungkin akan bertanya-tanya, sebenarnya apa sih tujuan dari penerapan etika bisnis?
Jawabannya adalah sebagai pengendali untuk memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha untuk tidak melakukan bisnis secara kotor atau yang bisa merugikan berbagai pihak.
Seperti yang kita ketahui banyak sekali pebisnis yang hanya beriorientasi kepada keuntungan diri sendiri dan pada akhirnya pebisnis tersebut menghalalkan segala cara untuk maju tanpa peduli terhadap etika yang ada.
Oleh karena itu, etika bisnis hadir untuk memberikan aturan dan arahan bagi mereka untuk bisa menjalankan manajemen bisnis yang sehat serta tidak merugikan pihak lain ataupun melanggar hukum yang berlaku.
5. Contoh Etika Bisnis
-
Berdiri Ketika Berkenalan
Hal paling dasar ketika berbisnis adalah dengan melakukan gestur-gestur yang mencerminkan bahwa kamu menghargai rekan bisnis kamu.
Salah satunya adalah dengan langsung berdiri ketika berkenalan atau menyambut rekan bisnis maupun konsumen.
-
Menyebutkan Nama
Walaupun terkesan tidak terlalu penting namun menyebutkan nama ketika bertemu dengan calon rekan bisnis merupakan hal yang cukup wajib untuk dilakukan.
Kamu pasti pernah mendengar istilah tak kenal maka tak saying, nah peribahasa tersebut juga berlaku dalam berbisnis.
Jadi jangan lupa sebutkan namamu, ya!
-
Ucapkan Tolong, Maaf dan Terima Kasih
Kata tolong, maaf dan terima kasih merupakan tiga kata yang memiliki makna sangat penting.
Meskipun begitu, masih banyak sekali orang yang tidak paham betapa pentingnya kata-kata ini.
Sebagai ilustrasi, kamu yang merupakan seorang karyawan diminta untuk mengerjakan laporan, lalu salah satu atasan kamu meminta bantuan dengan berkata “tolong buatkan laporan ini” dan atasan lainnya hanya berkata “buatkan laporan ini”.
Tentunya kalimat dengan kata tolong lebih enak untuk didengar, kan?
Baca juga: Apa Itu Kejahatan Skimming, Ciri-Ciri dan Cara Agar Tidak Jadi Korban
-
Menjaga Kerahasian Data
Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi para pemilik bisnis untuk merahasiakan data pribadi karyawannya, dan sebaliknya sudah menjadi kewajiban bagi para karyawan untuk merahasiakan data perusahaan.
Ini juga merupakan etika bisnis yang sangat tidak boleh dilanggar, bahkan menjaga kerahasiaan data perusahaan kerap kali muncul di dalam kontrak kerja.
Artinya apabila karyawan melanggar, maka karyawan akan dikenakan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
-
Membayar Tagihan
Sebagai seorang pebisnis tentunya kamu seringkali mengadakan rapat di luar kantor dengan para mitra.
Salah satu hal penting yang perlu diingat adalah apabila kamu yang mengundang mereka untuk rapat, maka kamu wajib membayar tagihannya.
Sebagai contoh, kamu mengadakan rapat di sebuah kafe, maka kamu bertanggung jawab untuk membayar keseluruhan tagihan di kafe tersebut.
Hal ini merupakan sebuah etika bisnis yang penting namun terkadang lupa untuk diterapkan.
Perkembangan sebuah bisnis tidak hanya tergantung pada diri kamu sendiri saja, tapi banyak juga pihak-pihak sekitar berperan penting terhadap perkembangan bisnis kamu.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya etika bisnis dijalankan dengan baik.
Selain itu, untuk dapat mengembangkan sebuah bisnis kamu terkadang membutuhkan modal tambahan.
Baca juga: 2 Jenis Pinjaman Online Cepat Cair KoinWorks
Untuk itu KoinBisnis dari KoinWorks hadir dan menawarkan modal usaha sampai dengan Rp. 2 Miliar yang bisa kamu dapatkan dengan proses pengajuan yang simpel.
Kamu juga tidak perlu khawatir dengan bunga pinjaman yang akan mencekik, karena bunga pinjaman KoinBisnis hanya mulai dari 0,75% per bulan saja.
Yuk, kembangkan bisnismu bersama KoinBisnis dari KoinWorks.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.