Sebagai seorang penjual, kamu mungkin pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa pembeli akan membeli suatu produk atau jasa di saat mereka siap membeli, bukan di saat kamu siap menjualnya.
Lalu apakah itu berarti kamu berada di bawah belas kasihan calon konsumen agar dapat melakukan penjualan?
Tentu saja tidak.
Setiap pembeli memiliki langka-langkahnya tersendiri dalam sebuah proses membeli.
Beberapa orang mungkin membuat keputusan pembeliannya secara cepat, sementara beberapa orang memutuskannya secara perlahan.
Tergantung dari karakter konsumen tersebut.
Nah, sebagai penjual tentunya kamu berkewajiban untuk dapat mempengaruhi konsumen dalam memberikan keputusan pembeliannya dengan melakuan beragam teknik marketing tertentu.
Akan tetapi, sebelum mencoba untuk melakukan persuasi, ada baiknya untuk mengenal dahulu fase yang sesungguhnya dilewati konsumen sebelum membuat keputusannya.
Setelah itu, kami akan memberitahu tips bagaimana supaya jualan kamu ramai pelanggan.
3 Fase Konsumen dalam Keputusan Pembelian
1. Kesadaran Akan Merk
Pada tahap ini, pembeli bahkan tidak tahu bahwa kamu ada misalnya memiliki toko online.
Ketidaktahuan ini membuat mereka tidak tahu akan adanya produk kamu atau apakah mereka membutuhkan apa yang kamu jual.
Dalam fase kesadaran, kamu bertugas untuk menemukan orang-orang ini (orang-orang yang biasa disebut sebagai prospek).
Dengan menemukannya, kamu dapat memberi tahu mereka bahwa kamu ada, siapa kamu dan apa yang kamu lakukan.
Pada fase ini, kamu hanya mencari prospek dengan tujuan mendapatkan beberapa prospek untuk mengemukakan pendapat dan mengungkapkan minat pada perusahaan, produk, layanan, atau topik terkait bisnis kamu.
Jika kamu memiliki toko online, bisa memanfaatkan jasa endorsement dari influencer.
Setelah mengetahuinya, langkah selanjutnya adalah membuat konten yang menarik.
Di saat ada seorang calon prospek yang mulai mengambil keputusan pembelian, maka disitulah kamu telah memulai langkah pertama.
2. Pertimbangan
Pada tahap ini, prospek sekarang sudah memiliki kesadaran akan kamu dan perusahaan kamu, namun mereka tetap belum siap untuk membeli karena mereka membutuhkan lebih banyak informasi.
Kamu pun sudah cukup berhasil membangun brand bisnis pada tahap ini.
Di masa beberapa tahun kebelakang, prospek mendapatkan semua informasi akan sebuah produk atau jasa dari tenaga penjualan.
Pada masa ini, internet yang akan membantu kamu untuk memberikan informasi kepada prospek.
Namun, hal ini bukan berarti bahwa kamu tidak memiliki tanggung jawab untuk memberikan konsumen informasi akan bisnis kamu.
Berikanlah informasi terkait nilai-nilai tambah, beserta jawaban dari segala keraguan prospek yang belum bisa terjawab melalui internet.
Fase pertimbangan bisa berlangsung selama seminggu, sebulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Itu semua tergantung pada kamu, tindak lanjut kamu, dan kebutuhan prospek.
Sebagai tips, saat kamu memberikan presentasi produk yang hebat kepada prospek, posisikan produk atau jasa kamu lebih baik daripada pesaing.
Pastikan kamu juga memberikan bukti kepada prospek mengapa penting bagi mereka untuk memutuskan keputusan pembeliannya sekarang.
Berusahalah untuk menciptakan masalah di pikiran prospek, dan produk atau jasa kamu menjadi solusi penyelesainnya.
Dengan cara ini, maka prospek akan mengambil keputusan secara cepat.
3. Keputusan
Di saat kamu bisnis kamu berhasil menjadi sesuatu yang sudah dikenal, maka langkah selanjutnya adalah prospek yang akan datang kepada kamu.
Di fase terakhir ini adalah orang-orang yang sudah memiliki informasi yang cukup dan hendak melakukan verifikasi fakta atau negosiasi terakhir atau melakukan pertanyaan lanjutan terakhir.
Jika kamu dapat menjawab pertanyaannya dengan baik, maka prospek secara pasti akan menjadi pelanggan baru kamu.
Begitu kamu berhasil mendapatkan pelanggan baru, tugas kamu selanjutnya adalah mengubahnya melakukan purchasing decision lalu menjadi pelanggan setia dan berulang.
Sebagian besar bisnis kehilangan uang banyak sebagai usaha mendapatkan pelanggan baru, terkait biaya promosi.
Jadi, pastikan bahwa proses onboarding pelanggan, pembelian berulang, dan retensi pelanggan akan melindungi investasi kamu.
Sehingga, pada akhirnya membantu kamu melihat ROI atau Return on Investment jangka panjang yang positif untuk setiap pelanggan baru yang kamu dapatkan.
Pahamilah bahwa tidak ada gunanya mendapatkan pelanggan baru jika kamu tidak dapat mempertahankannya yang pada akhirnya akan menghasilkan keuntungan bagi kamu.
Nah, itulah 3 fase yang dilewati oleh prospek sebelum pada akhirnya memutuskan keputusan pembeliannya.
Sesaat setelah kamu memahami 3 fase tersebut, kamu dapat mulai memaksimalkan strategi bisnis yang ada untuk mulai menggaet banyak konsumen.
7 Tips Agar Bisnis Diserbu Konsumen
1. Ketahui Target Pasar kamu
Mengetahui audiens utama kamu adalah unsur terpenting untuk meraih kesuksesan dalam segala aspek bisnis.
Generasi yang berbeda memiliki cara yang berbeda untuk menyerap informasi.
Mampu mengumpulkan pilihan belanja online kamu ke demografis yang tepat adalah kunci untuk mendorong penjualan digital.
Misalnya, milenial dan generasi Z cenderung tertarik pada konten visual saat berbelanja sedangkan generasi yang lebih tua biasanya lebih menyukai konten berbasis teks yang informatif.
Pertimbangkan produk kamu dan kepada siapa itu akan ditampilkan.
Kemudian teliti kebiasaan membeli mereka dan cari tahu strategi terbaik untuk digunakan di situs website.
2. Keep It Simple
Bila kamu menjual produk secara online, berarti tujuan utama kamu adalah menciptakan pengalaman terbaik bagi para konsumen untuk membuatnya menjadi konsumen setia.
Proses pembelian yang panjang dan rumit akan membuat pembeli menjauh dari situs web kamu dan memberi mereka waktu untuk mempertimbangkan kembali pembelian mereka.
Salah satu contoh yang patut ditiru adalah cara Amazon memberikan kemudahan dimana pembeli dapat melakukan pembelian hanya dengan satu klik.
3. Berikan Kesempatan Kepada Pembeli Untuk Meninggalkan Ulasan
Salah satu keuntungan terbesar yang dilihat konsumen dalam belanja online adalah kemampuan untuk melihat dan menilai reaksi konsumen sebelumnya.
Pembeli menjadi lebih tergantung pada ulasan saat mempertimbangkan pembelian.
Memiliki review produk yang bagus adalah salah satu cara mudah untuk menjadi strategi kunci dalam mendapatkan konsumen baru untuk membeli.
4. Buat dan Isi Blog Tentang Hal Tersebut
Menjalankan blog tentang produk atau layanan kamu adalah cara yang sangat efektif untuk mendorong pemasaran konten.
Memproduksi konten gratis tanpa batas akan membuat keajaiban untuk menciptakan kepercayaan sekaligus menjaga agar pengguna tetap mendapatkan informasi.
Cara yang bagus untuk memulai blogging adalah memikirkan semua kemungkinan pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh konsumen dan menjawabnya secara terperinci dalam sebuah artikel.
5. Mengakomodasi Influencer
Pengusaha online dapat memainkan peran besar dalam menentukan kesuksesan bisnis kamu.
Begitu kamu telah mengidentifikasi target pasar kamu, temukan influencer di komunitasnya.
kamu bisa memilih siapa saja seperti jurnalis, blogger, atau tokoh masyarakat.
Cara untuk mendapatkan sisi baik mereka adalah memberi mereka sampel gratis produk atau layanan kamu sebelum dirilis.
Sikap ini akan membuat mereka tahu bahwa kamu menghargai pekerjaan mereka dan juga akan membuat para influencer terbuka untuk berbicara tentang kamu di dalam komunitas mereka.
Potensi publikasi yang akan didapatkan dari influencer akan membantu meningkatkan awareness bisnis kamu ke konsumen dan mendorong penjualan online.
6. Menawarkan Layanan Kepada Konsumen yang Luar Biasa
Ketika orang berbelanja online, mereka menginginkan rasa aman sebelum membelinya.
Menawarkan kepastian jika kebutuhan mereka pada awalnya tidak dipenuhi.
Cara yang bagus untuk menawarkan kenyamanan kepada pembeli adalah memiliki garansi uang kembali.
Jika mereka tidak puas dengan pembelian mereka, beri mereka pengembalian dana dan tanyakan kepada mereka tentang pengalaman mereka.
Ini akan membantu memperbaiki situs kamu.
Pastikan seluruh proses bebas dari stres.
Hal terakhir yang diinginkan konsumen yang frustrasi adalah melakukan lompatan melalui serangkaian rintangan untuk membalikkan keputusan mereka.
Ingat, ini adalah kesan terakhir dari sebuah transaksi.
Pastikan itu bagus.
7. Tetap Berhubungan Dengan Pembeli
Dengan membangun database pembeli terdahulu dan pembeli potensial berarti kamu telah memiliki suatu cara untuk mengukur reaksi dan menginformasikan mereka tentang produk baru.
Tetap terhubung dengan para konsumen adalah cara terbaik untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang dipikirkan pembeli tentang bisnis kamu.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ulasan konsumen sangat penting dalam memotivasi orang lain untuk membeli.
Menjangkau konsumen yang telah membeli akan membangun kredibilitas dari bisnis kamu, sambil membiarkan pembeli tahu bahwa kamu menghargai pengalaman mereka.
Intinya adalah bahwa saat ini sikap dan preferensi berbelanja masyarakat telah berubah drastis dalam beberapa dekade terakhir.
Untuk bertahan di era digital saat ini, sebuah bisnis perlu mengetahui cara efektif untuk menjual produk secara online.
Di pasar yang semakin interaktif, menciptakan pengalaman konsumen yang luar biasa sangat penting dalam mendorong penjualan online.
Setelah kamu menerapkan hal-hal diatas, maka pastinya penjualan kamu akan semakin meningkat dengan tajam.
Pastikan kamu telah bersiap untuk hal ini, terutama dalam hal supply produk atau jasa yang kamu miliki.
Jika kamu kemudian memiliki masalah dalam hal ini karena adanya keterbatasan modal, maka kamu dapat mengajukan pinjaman usaha melalui KoinBisnis dari KoinWorks
Melalui KoinBisnis, kamu bisa mendapatkan modal tambahan mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 Miliar, dengan bunga rendah yaitu mulai 0,75% per bulan.
Cara mengajukannya pun mudah, kamu hanya perlu unduh aplikasinya dan seluruh proses dilakukan secara online melalui ponsel.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.