5 Cara Mengurangi Tingkat Turnover Karyawan di Kantor – Pengunduran diri karyawan atau yang biasa disebut dengan turnover karyawan, seringkalu mengakibatkan menurutnnya semangat kinerja karyawan lainnya.
Kalau adanya turnover yang terjadi masih dalam tingkatan hal wajar, mungkin tidak masalah.
Namun, bagaimana jika turnover terjadi begitu masif?
Bukan hanya menganggu karyawan lain, namun pihak perusahaan akan kesulitan untuk terus-menerus mencari SDM baru.
Pada dasarnya, mengurangi tingkat turnover karyawan sangat bergantung pada lingkungan kerja yang diberikan kepada karyawan.
Karyawan akan bekerja dengan baik, dan produktif jika didukung dengan lingkungan kerja yang selaras.
Lalu, apa saja upaya yang bisa dilakukan perusahaan dalam mengurangi tingkat turnover karyawan?
Mari kita bahas.
Daftar Isi
1. Pilih Karyawan yang Bertalenta dan Berkualitas
Cara pertama mengurangi tingkat turnover karyawan tentunya dengan merekrut orang-orang yang memang berkualitas serta bertalenta.
Tidak hanay memiliki kemampuan yang bagus, namun juga punya kepribadian yang dibutuhkan perusahaan.
Apa saja kepribadian yang bisa menjadi bahan pertimbangan?
Karyawan harus memiliki keinginan untuk terus berkembang, bisa bekerja secara fleksibel, beradaptasi dan pastikan ia bukan seorang yang mudah “kutu loncat”.
Pastikan juga bahwa karyawan bukan seseorang yang mudah bosan.
Nah, demi mengatasi hal ini, perusahaan bisa pertimbangkan melakukan pengembangan karyawan atau promosi.
2. Tantang Karyawan untuk Berkembang
Kenapa hal ini bisa mengurangi tingkat turnover karyawan?
Selain bisa menghindari adanya rasa jenuh dan bosan dari karyawan, dengan memberikan ia tantangan untuk berkembang, mereka akan merasa mendapatkan hal menarik dan baru.
Mereka akan merasa ditantang, dan orang-orang seperti ini tentu akan menampilkan kinerja yang terbaik baik secara individu maupun sebagai tim.
Selain itu, dengan memberikan tantangan seperti ini, karyawan juga akan merasa bahwa dirinya memiliki nilai untuk menjadi lebih baik.
Mereka tahu kalau perusahaan memberikan wadah untuk mereka berkembang, dan sebagai balasannya mereka tak akan segan untuk melakukan usaha terbaiknya dalam memajukan tempatnya bekerja.
3. Libatkan Karyawan dalam Mengambil Keputusan
Tidak ada orang yang tidak suka untuk merasa dianggap.
Ya, dengan melibatkan seluruh karyawan dalam mengambil keputusan akan suatu hal, mereka akan merasa bahwa dirinya memiliki peran dalam perusahaan tersebut.
Perusahaan bisa mulai menanyakan pendapat tentang visi, misi, ataupun tujuan ke depannya.
Hal ini memang sulit dilakukan, karena sebagian besar karyawan jika ditanya cenderung akan diam.
Maka dari itu, menjalin hubungan yang dekat antara bagian manajemen dengan karyawan penting adanya.
Kalau masih sulit, mungkin bisa meminta karyawan untuk mengutarakan pendapatnya secara anonim.
4. Menunjukan Apresiasi Kepada Karyawan
Tak sedikit lho, karyawan yang mengajukan resign karena meresa kerjanya tidak dihargai oleh perusahaan.
Mungkin perusahaan sudah memberikan gaji yang sesuai, namun ketahuilah bahwa materi saja tidak selalu cukup untuk mengurangi tingkat turnover karyawan.
Bahkan, terkadang hal-hal sederhana seperti pujian atau ucapan terima kasih bisa lebih berarti di mata karyawan.
Tidak hanya itu, melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan juga termasuk bentuk apresiasi yang baik.
Karyawan akan merasa memiliki peran penting untuk kelangsungan perusahaan.
5. Berikan Kompensasi dan Benefit yang Menarik
Selanjutnya perusahaan bisa memberikan kompensasi dan benefit yang menarik untuk karyawan.
Jika dikombinasikan dengan 4 poin di atas, cara ini akan sangat ampuh dalam mengurangi tingkat turnover karyawan.
Apalagi, sekarang ini masyarakat produktif di Indonesia sudah didominasi oleh karyawan milenial.
Nah, mereka ini cenderung untuk banyak meninggalkan perusahaan karena membandingkan keuntungan dan penawaran perusahaan lain yang bisa didapatkan.
Adapun kompensasi dan benefit yang menarik bisa berupa beragam hal, seperti asuransi jiwa/kesehatan, jam kerja fleksibel atau bonus tahunan.
Perusahaan juga bisa memberikan fasilitas lain seperti adanya Salary Advance, untuk membantu karyawan yang membutuhkan gajinya untuk cair terlebih dahulu, karena ada kebutuhan darurat.
Supaya dalam memberikan fasilitas salary advance, tidak mengganggu arus kas perusahaan, kamu bisa memanfaatkan solusi KoinGaji dari KoinWorks.
Melalui KoinGaji dari KoinWorks, perusahaan bisa memberikan salary advance tanpa takut arus kas terganggu.
Seluruh urusan administrasi juga akan dilakukan oleh KoinWorks, jadi perusahaan tak akan repot.
Adapun, salary advance dari KoinGaji akan memungkinkan karyawan mencairkan hingga 80% gajinya untuk kebutuhan pribadi.
Pastikan perusahaan kamu menjadi bagian dari KoinGaji dengan mengisi form di bit.ly/koingajiform.
Dengan begitu, kamu sebagai karyawan bisa menikmati manfaat dari salary advance untuk memenuhi kebutuhan kamu.
Yuk, ajukan KoinGaji sekarang!