Pilih Trading atau Investasi Saham? Pelajari Perbedaan dan Tips Suksesnya

perbedaan trading dan investasi

Kini, semakin banyak cara yang dibuat dan dilakukan orang untuk memaksimalkan aset dan uang mereka.

Terlebih lagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang akses internet.

Berbagai kegiatan keuangan berbasis internet yang bisa dilakukan dengan satu klik lewat gawai kita memudahkan banyak orang untuk menyelesaikan urusan keuangan mereka dengan mudah.

Terutama untuk melakukan trading dan investasi saham.

Keduanya sama-sama bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berinvestasi saham. Namun ada perbedaan fundamental yang membedakan keduanya.

Sebelum kamu terjun ke dunia saham, kamu perlu mempelajari terlebih dahulu jalur apa yang akan kamu ambil.

Pelajari selengkapnya di sini!


Pengertian Trading

Trading adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam pasar finansial yang bertujuan melakukan kegiatan jual dan beli dalam waktu singkat dan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya.

Para trader mendapatkan keuntungan yang  berasal dari kompensasi yang dibayar dari penjual kepada pembeli.

Trading sendiri dapat dilakukan dari wilayah atau regional yang sama hingga mancanegara atau internasional.

Trading cukup berpengaruh karena dapat dilakukan secara internasional.

Karena trading berada dalam pasar perdagangan internasional, trading menawarkan kompetisi yang sangat sengit.

Sehingga, harga yang ditawarkan pada trading kompetitif.

Walaupun harga-harga yang ditawarkan sangat kompetitif, trading tetap memiliki peminatnya.

Hal ini dikarenakan trading memiliki keuntungan yang menggiurkan.

Selain memiliki manfaat, trading juga memiliki kekurangan yang dapat berdampak fatal.

Yuk, kita cari tahu keuntungan dan kekurangan trading.

Keuntungan Trading

Berikut manfaat/keuntungan dari trading:

1. Bimbingan Untuk Pemula

Saat pertama kali kamu mencoba terjun ke dunia trading, kamu dapat mencoba akun yang memberikan demo atau bimbingan.

Akun demo tersebut dapat memberikan informasi dan bimbingan yang berupa strategi-strategi dalam trading.

Sehingga bagi kamu yang masih dalam kategori pemula dapat memperoleh akses belajar ini.

2. Keamanan Data

Pilihlah broker online yang dapat dipercaya saat kamu memulai terjun ke dunia trading.

Kamu sebagai pemula tidak perlu merasa khawatir mengenai keamanan data kamu.

3. Harga Terjangkau

Saat mengetahui bahwa harga-harga yang ada di dalam dunia trading sangat kompetitif, bukan berarti harga trading itu mahal.

Kamu dapat menemukan beberapa broker online yang tidak memberikan persyaratan untuk membayar terlebih dahulu pada saat pembuatan akun.

Selain itu, broker online hanya memberikan beban pada biaya komisi dan spread yang murah.

4. Praktis

Adanya teknologi yang membantu dalam dunia trading, membuat kamu lebih mudah mengakses trading.

Akses trading sangatlah praktis karena broker trading dapat diakses secara online menggunakan internet.

Maka, kamu dapat mengakses trading dimana pun, kapan pun.

5. Fitur Mudah

Fluktuasi harga dan penentuan harga jual beli trading dapat dengan mudah diakses secara otomatis.

Hal ini dapat dilakukan karena adanya teknologi yang dapat membantu trading secara otomatis. T

eknologi tersebut adalah sebuah fitur yang memudahkan dalam proses trading.

6. Fleksibel

Karena akses trading yang dilakukan secara online, maka kamu dapat menggunakannya kapan pun kamu mau.

Trading tidak terlalu menyita waktu kamu, sehingga dapat dijadikan pekerjaan sambilan kamu.

Selain itu, trading dapat digunakan pula di sela-sela waktu luang.

Setelah membaca tentang manfaat/keuntungan yang dapat kamu peroleh, kita  akan membahas tentang beberapa jenis trading.

Apa saja jenisnya?

Yuk, kita simak di bawah ini.

Beberapa Jenis Trading

Berikut beberapa jenis trading yang perlu kamu ketahui:

1. Trading Saham

Trading saham adalah kegiatan jual beli saham dengan jangka waktu yang sangat cepat.

Kegiatan utamanya adalah kamu bisa menjual atau membeli saham ketika terjadi fluktuasi harga saham.

Saat harga saham melambung tinggi, maka itulah kesempatan kamu untuk mendapatkan keuntungan.

Jadi, semua dikembalikan kepada keputusan kamu dalam melihat pasar dan bagaimana strategi yang kamu gunakan.

2. Trading Forex

Trading forex adalah kegiatan perdagangan yang menjual dan membeli kurs mata uang asing.

Untuk melakukannya, kamu bisa mengakses secara online ataupun secara langsung di tempat penukaran uang atau money changer.

Keuntungan yang dihasilkan dari trading ini juga lumayan besar.

Namun, selain melihat keuntungannya, kita juga harus melihat risikonya agar jangan sampai merugi.

3. Trading Bitcoin

Trading Bitcoin adalah perdagangan mata uang crypto alias mata uang digital.

Trading ini tergolong masih baru di Indonesia saat ini.

Walaupun yang diperdagangkan adalah mata uang digital, kamu tidak perlu khawatir karena pembayarannya dapat menggunakan rupiah atau dollar.

4. Trading Emas

Adalah perdagangan emas yang dilakukan secara online ataupun langsung.

Trading emas juga tidak jauh berbeda dari trading saham, Forex dan Bitcoin.

Perbedaan dari trading tadi hanyalah terdapat pada objek perdagangannya yaitu emas.

Trading emas ini fluktuasinya bergantung pada kondisi ekonomi Amerika Serikat dan mata uang dollarnya.

5. Trading Binary

Ketika trading Binary, sering terjadi penipuan sehinga kamu perlu berhati-hati.

Trading binary biasanya berupa perdagangan yang objeknya adalah transaksi pacuan kuda atau pertandingan bola.

Trading ini dilakukan dengan cara menentukan target serta mempertaruhkan uang.

Keuntungan yang didapatkan akan sangat besar jika target tercapai, tetapi kerugian juga bisa kamu terima jika target meleset.

Kelemahan Trading

 Untuk mengurangi risiko dari kelemahan trading, perlu kamu simak penjelasan di bawah ini, yaitu:

1. Salah Memilih Broker

Jumlah broker kini mencapai ratusan dan sampai ribuan.

Pemilihan broker ini dilakukan secara online sehingga kamu bisa saja tertipu atau kurang memahami broker yang kamu pilih.

Untuk mengatasi dan juga mengurangi risiko tersebut, kamu perlu mengkaji dan mencari informasi, atau bahkan riset terlebih dahulu agar kamu benar-benar memahami broker yang kamu pilih.

Selain itu, kamu juuga perlu melakukan riset untuk memilih broker yang benar-benar sesuai dengan kriteria kamu.

Karena setelah memahami broker yang kamu kaji memungkinkan juga kamu justru menemukan broker lain yang menurut kamu lebih baik.

2. Memunculkan Deposit Besar

Walaupun dalam dunia trading investasi dapat dimulai dari dana yang jumlahnya paling kecil dan dapat diakses tanpa menggunakan biaya akses yang besar, tetap ada broker yang memiliki harga tinggi.

Terdapat broker trading yang mewajibkan kamu untuk menyimpan deposit dengan jumlah yang sangat besar.

Hal ini memang dapat membuat kamu memperoleh keuntungan yang tinggi.

Tetapi, hal ini juga yang dapat menjerumuskan kamu pada kerugian yang tinggi juga.

Kemungkinan ini tidak dapat kamu remehkan begitu saja, karena risikonya besar.

Perlu diingat juga bahwa dalam kegiatan ini tidak ada lembaga yang dapat memberikan kamu jaminan simpanan.

Itulah kekurangan dari trading.

Jangan sampai kamu salah memilih broker, ya.

Kamu dapat mengunjungi website-website keungan untuk riset tentang dunia trading.

Kenali terlebih dahulu keunggulan dan kelemahan setiap broker agar kamu terhindar dari kerugian yang besar.


Pengertian Investasi

Investasi adalah penanaman modal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pada masa depan.

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), investasi adalah penanaman modal dengan jangka waktu yang panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau dengan pembelian saham- saham dan surat berharga untuk memperoleh keuntungan.

Investasi dapat dilakukan oleh individu dan melalui badan usaha atau suatu perusahaan.

Selain saham, investasi juga dapat dilakukan pada sukuk, deposito, reksadana, asuransi, tabungan, obligasi, bahkan tanah, dan bangunan.

Sebelum kamu memulai berinvestasi, kita kaji dahulu tentang jenis-jenis investasi.


Jenis – Jenis Investasi

Berikut jenis-jenis investasi yang perlu kamu pahami:

1. Investasi Jangka Pendek

Jenis investasi jangka pendek ini disebut juga sebagai investasi sementara.

Investasi jangka pendek ini sesuai dengan namanya, memiliki periode waktu yang dapat memperlihatkan hasilnya atau keuntungannya setelah tiga bulan sampai dua belas bulan atau setahun.

Biasanya investasi jenis ini digunakan untuk mengamankan dana atau modal sambil menunggu adanya peluang dari investasi lain yang keuntungannya relatif lebih optimal atau lebih tinggi lagi.

Investasi jangka pendek ini memiliki dua ciri yang dapat mengkategorikan mengapa digolongkan sebagai investasi jangka pendek.

Yang pertama, investasi harus memiliki kualitas yang tinggi.

Kedua, instrumen investasi harus memiliki liquiditas yang kuat dan dapat dijual lagi.

Namun, investasi jenis jangka pendek ini memiliki kelemahan, yaitu pada jumlah keuntungan atau return yang relatif lebih sedikit atau rendah.

Contoh dari investasi jangka pendek ini salah satunya adalah investasi reksadana yang cukup populer saat ini.

2. Investasi Jangka Panjang

Jenis investasi jangka panjang ini sesuai dengan namanya, yaitu memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan return atau keuntungan.

Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama, investasi jangka panjang ini justru relatif menghasilkan return atau keuntungan yang besar.

Investasi jangka panjang ini  memerlukan waktu tahunan hingga puluhan tahun.

Banyak juga para investor yang hanya membeli investasi tetapi tidak menjualnya lagi.

Walaupun dengan jangka waktu yang panjang dan juga dapat memunculkan keuntungan atau return yang lebih optimal, investasi jangka panjang juga memiliki risikonya sendiri, yaitu kamu perlu memiliki jumlah modal yang cukup besar.

Selain itu, kamu juga perlu melakukan analisis yang mendalam sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi dengan jenis jangka panjang ini, karena biasanya pada tahun – tahun pertama kamu bisa saja merugi.

Adapun contoh dari investasi jarak panjang ini salah satunya adalah saham yang sangat populer hingga sekarang. 


Pilihan Instrumen Investasi Populer di Indonesia

Kira-kira apa saja sih Investasi yang populer di Indonesia? Tertarik untuk mencoba? Berikut pilihannya :

1. Peer to Peer Lending

Investasi peer to peer lending adalah jenis instrumen investasi yang sedang hits di Indonesia saat ini.

Walaupun tergolong baru di Indonesia, peer to peer lending sudah memiliki kejelasan hukum dan memiliki kemudahan dalam prosesnya.

Sehingga kepopuleran investasi peer to peer ini  terus melejit.

Adapun kepopuleran investasi peer to peer ini dapat memunculkan perusahaan fintech lending yang saat ini marak.

Karena hal itu, jumlah uang yang berputar dalam investasi ini terus tumbuh.

Bagaimana teknisnya?

Teknis investasi ini adalah kamu meminjamkan uang kepada pihak yang membutuhkan dan keuntungannya diambil dari bunga yang sudah disepakati sebelumnya.

Peminjaman ini dapat dilakukan secara individu ataupun melalui lembaga perusahaan.

Kamu bisa memulai berinvestasi peer to peer dengan modal mulai dari Rp100. 000 saja, kemudian keuntungan yang ditawarkan kebanyakan lembaga ialah bunga hingga 18 % pertahunnya.

2. Reksadana

Reksadana adalah kumpulan dari beberapa investor yang berada dalam wadah yang sama atau satu wadah.

Kumpulan para investor ini nantinya dana yang terkumpul dijadikan satu untuk diinvestasikan pada pasar modal.

Reksa dana juga termasuk dalam investasi yang sedang populer di Indonesia dan kebanyakan adalah para investor pemula.

Modal yang kamu perlukan untuk berinvestasi di reksa dana juga kecil, bahkan ada yang hanya Rp10.000.

Dalam reksa dana juga terbagi lagi kedalam lima jenis, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan index.

3. Saham

Saham yaitu suatu bukti kepemilikan suatu perusahaan yang mengeluarkannya.

Semakin banyak saham yang kamu miliki maka akan semakin bertambah juga persentase kepemilikan kamu atas suatu perusahaan yang kamu beli sahamnya.

Adapun return atau keuntungan dari saham yaitu berasal dari dividen perusahaan atau keuntungan yang telah didapatkan oleh perusahaan.

Namun perlu diketahui juga bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividennya untuk para investor, melainkan untuk pengembangan perusahaannya.

4. Properti

Investasi properti adalah investasi yang paling kecil resiko fluktuasi dan resikonya.

Adapun teknis dari investasi properti adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya, serta menjualnya kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari modalnya.

Investasi ini memiliki sedikit risiko tetapi memerlukan biaya perawatan agar tidak terjadi kerusakan.

Investasi properti termasuk dalam investasi jangka panjang yang nantinya mendapat return atau keuntungan yang tinggi.

5. Emas dan Perhiasan

Investasi emas dan perhiasan adalah investasi yang yang memiliki keuntungan yang relatif terus meningkat.

Namun, antara emas batangan dengan emas perhiasan lebih baik kamu memilih emas batangan jika ingin digunakan untuk investasi.

Sekarang ini sudah banyak lembaga yang melayani investasi emas batangan yang dapat dibeli dari 0,5 gram saja dan lebih mudah.

Kamu dapat membelinya melalui aplikasi ataupun di Pegadaian.

6. Deposito

Termasuk investasi yang mirip dengan tabungan, namun deposito memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dari tabungan di bank.

Deposito juga memiliki waktu jatuh tempo sedangkan tabungan biasa tidak.

Selain itu, uang yang sudah diinvestasikan dalam deposito tidak dapat diambil secara bebas seperti tabungan sebelum waktu jatuh tempo.

Itulah jenis-jenis instrumen investasi yang populer di Indonesia.

Setelah mengkajinya apakah kamu sudah tertarik pada investasi?

Atau justru kamu lebih percaya diri dengan trading? 


Cara Sukses Trading dan Investasi

Yuk, pelajari dahulu teknik-teknik yang dapat kamu gunakan untuk menjadi orang yang sukses dalam dunia trading atau investasi.

Ada dua jenis analisis yang sering dipakai yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis Teknikal

Adalah analisis yang berfokus pada sejarah perkembangan harga.

Analisis ini lebih memperhatikan antara pola kenaikan dan juga penurunan harga yang sudah dialami oleh suatu perusahaan.

Adapun visualisasi dari analisis ini berpatokan pada pola perubahan harga yaitu dengan grafik atau chart.

Sehingga orang yang melakukan analisis harus memahami pergerakan dari grafik harganya.

Analisis ini sangat cocok digunakan untuk menganalisis investasi jangka pendek.

Apa saja langkahnya yang dapat dilakukan? 

  1. EPS / Earnings Per Share
  2. P/E Ratio (Price / Earnings)
  3. PEG / Projected Earnings Growth
  4. Dividend Yield
  5. P/S Ratio (Price / Sales)
  6. ROE / Return On Equity

Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah analisis yang lebih berfokus pada kinerja suatu perusahaan.

Adapun hal-hal yang dipertimbangkan pada analisis ini yaitu segala sesuatu yang dapat menggerakkan harga saham, seperti kinerja keuangan, potensi industri, tingkat persaingan usaha, analisis pasar dan ekonomi makro maupun ekonomi mikro.

Analisis ini sangat cocok digunakan untuk menganalisis investasi dengan jangka panjang.

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis fundamental ini yaitu:

  1. Relative Strength Index
  2. MACD / Moving Average Convergence or Divergence
  3. Crossover
  4. Divergence
  5. Oscillator
  6. Bollinger Band

Analisis ini memiliki dua pendekatan untuk menganalisis performa dari suatu perusahaan yaitu :

1. Pendekatan Top-Down

Pendekatan ini dilakukan dengan cara melihat suatu gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek.

Inti dari pendekatan ini adalah apabila suatu perusahaan memiliki kondisi yang baik maka semua komponen perusahaan tersebut dianggap baik juga.

Apa saja komponennya?

Fundsupermart menggolongkannya menjadi empat yaitu :

  1. Kondisi makro global
  2. Kondisi makro nasional (dalam negeri)
  3. Prospek pertumbuhan sektor
  4. Fundamental perusahaan

Jika keempat komponen diatas sudah menunjukkan hasil yang positif maka perusahaannya dapat dipastikan memiliki masa depan yang baik.

2. Pendekatan Bottom-Up

Pendekatan ini dilakukan dengan melihat detail pada perusahaan yang dijadikan objek.

Apa saja detail yang dipelajari yaitu kondisi keuangan perusahaan dan kompetisi dengan para pesaing.

Pendekatan ini menekankan para penganalisis untuk mengkaji lebih dalam kondisi perusahaan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan tersebut memiliki prospek yang positif pada masa depan atau tidak.

Itulah jenis – jenis analisis yang sering digunakan para investor untuk mengkaji objek investasinya sebelum membuat keputusan.

Antara analisis teknikal atau analisis fundamental sebenarnya dapat dilakukan secara  gabungan dalam mengkaji suatu objeknya.

Tentunya tindakan analisis ini sangat penting dan perlu kamu lakukan terlebih dahulu agar terhindar dari kerugian.

Analisis-analisis ini dapat dijadikan sebagai teropong masa depan objeknya.


Jadi, Kamu Tertarik untuk Memilih Trading atau Investasi?

Setelah mengetahui tentang trading dan investasi, jenis – jenis, manfaat atau keunggulan, resiko atau kekurangan, hingga teknik analisisnya, apakah kamu sudah menentukan akan mengambil trading atau investasi?

Kamu dapat memperhitungkan return atau keuntungannya. serta risiko apa saja sehingga kamu tidak akan terjebak dalam kerugian.

Semoga artikel ini berguna.

Dapatkan berbagai informasi seputar Investasi & Keuangan Pribadi dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Friska

Friska

Ketika banyak orang membutuhkan panduan dalam menyelesaikan masalah keuangan yang mereka hadapi, mereka sering mengalami kesulitan dalam mencari sumber/ saran terbaik. Karena itulah tulisan melalui artikel adalah hal yang menjadi passion bagiku karena akan membantu banyak orang yang mengalami kesulitan-kesulitan tersebut.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.