Copywriting adalah salah satu skill penting untuk bisa jualan dan bersaing, sekarang semua bisa copywriting, lho.
Mau tahu caranya?
Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu Copywriting?
Sebelum masuk ke cara belajar copywriting, kamu harus tahu dulu apa itu copywriting.
Copywriting adalah teknik penulisan yang bertujuan untuk mengajak calon konsumen untuk membeli atau memakai barang atau jasa yang diiklankan. Jika copywriting berisi ajakan untuk membeli suatu barang biasanya akan ada ajakan pada calon konsumen untuk klik button “beli”.
Jangan salah, penggunaan copywriting sudah ada sejak zaman Babilonia dengan cetakan pertama yang mulai muncul pada tahun 1488, lho. Pada saat itu, promosi yang dilakukan untuk penjualan buku doa-doa.
Kemudian pada abad ke-17 copywriting mulai ditemukan pada halaman-halaman koran, hingga saat ini telah diterapkan dalam berbagai media pemasaran, seperti artikel blog, teks di landing page, email newsletter, unggahan media sosial, dan lain sebagainya.
Struktur Dasar Copywriting
Menulis copywriting ternyata tidak mudah dan tidak boleh asal-asalan, lho. Untuk itu, supaya makin bisa copywriting kamu perlu tahu tiga struktur dasarnya.
Tujuannya agar tulisan yang kamu tulis mudah dipahami oleh pembaca sekaligus meningkatkan peluang kamu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Menurut Copywriting Expert, Raharja Putra, berikut tiga struktur dasar yang harus kamu tahu.
1. Headline
Headline merupakan bagian terpenting dari copywriting.
Mengapa?
Karena headline harus bisa menarik perhatian pembaca pada 3-5 detik pertama yang mana akan sangat menentukan dibaca atau tidaknya penawaran tersebut.
Ketika headline tidak menarik perhatian, maka sebagus apapun penawaran yang ditawarkan pasti tidak akan dibaca.
Secara umum, headline memiliki 13 jenis. Akan tetapi, hanya dua jenis yang sering ditemukan, yaitu tipe headline yang menakut-nakuti dan tipe headline yang membuat penasaran.
Contoh tipe headline yang menakut-nakuti, yaitu “5 kesalahan investasi yang sering dilakukan investor” . Sedangkan contoh copywriting tipe membuat penasaran bisa berupa seperti ini “ternyata ini rahasia sukses diusia muda”.
2. Body Copy
Body copy merupakan isi dari penawaran yang akan kamu tawarkan ke calon konsumen.
Di bagian ini, terdapat kalimat pengantar, deskripsi produk atau isi penawaran, manfaat produk, dan lain sebagainya yang bisa membuat pembaca merespons tulisanmu.
Selain itu, body copy yang baik harus dikemas secara runut, saling berkesinambungan, dan langsung pada intinya.
Untuk dapat menarik minat pembaca, penting untuk menyisipkan solusi berupa manfaat dari produk yang kamu tawarkan. Tujuannya, untuk menjawab masalah yang sedang dihadapi oleh calon konsumen.
3. Closing
Struktur dasar copywriting yang terakhir adalah closing.
Sesuai namanya, closing merupakan kalimat penutup yang mengakhiri transaksi calon konsumen.
Pada bagian ini, bisa ditulis dalam bentuk testimoni, bukti sosial, tombol beli, atau tombol CTA (call to action).
Tips Belajar Copywriting
Terakhir, sekarang semua bisa copywriting dengan mempelajari beberapa tips yang bisa kamu coba karena hal ini akan sangat menentukan kualitas copy yang kamu hasilkan nanti.
Langsung saja simak tipsnya, yuk!
1. Kenali Audiens
Tujuan utama dari copywriting adalah mengkonversi kunjungan menjadi penjualan. Untuk itu, kamu harus mengenali audiens atau pembaca kamu.
Mulai dari usia, gender, penghasilan, dan beberapa data yang sesuai dengan target pasar. Hal tersebut bisa menjadi patokan kamu dalam membuat copywriting mulai dari gaya bahasa, tipe penawaran, dan lain sebagainya.
2. Gunakan Nada yang Tepat
Kedua, gunakan nada optimis dalam menjual produk atau jasa ketika ingin mempromosikan sesuatu dengan copywriting.
Seperti pada poin pertama, gunakan nada tulisan yang sesuai dengan target pasar. Jika target pasar kamu adalah kaum muda, maka sapaan “kamu” akan lebih cocok dibandingkan “anda”.
Tak ketinggalan, tutur kalimat juga harus diperhatikan ketika menulis copywriting.
3. Atasi Masalah Konsumen
Tiap produk dan jasa yang menawarkan solusi bagi konsumen pasti akan dilirik oleh konsumen.
Sebagai contoh, banyak orang yang ingin menikmati makanan yang dijual di toko tertentu tanpa harus keluar rumah. Nah, masalah atau pain point ini bisa menjadi titik fokus kamu dalam menulis copywriting tentang jasa pesan-antar makanan.
4. Amati, Tiru dan Modifikasi
Tips yang satu ini cocok bagi copywriter pemula yang masih kesulitan dalam menghasilkan teks copy yang nampol. Untuk itu, kamu bisa gunakan teknik yang satu ini, yaitu amati, tiru, dan modifikasi.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa konsep ini bukan berarti cukup menyalin-tempel konten orang lain, ya. Akan tetapi, cobalah untuk membaca copy yang ditulis orang lain, pelajari struktur hingga pilihan katanya, kemudian tulis ulang, dan modifikasi menurut versi kamu.
5. Tes Copy yang Telah Dibuat
Untuk menilai copy yang telah kamu buat, lakukanlah tes. Tes ini biasanya dikenal juga dengan A/B Testing.
Tes ini memerlukan dua teks copy yang dipromosikan secara bersamaan untuk mengetahui mana copy yang menghasilkan konversi paling tinggi.
Namun karena kamu masih dalam tahap belajar, kamu tidak perlu menjalankan kampanye berbayar untuk mengetes copy yang sudah kamu hasilkan. Cukup dengan minta pendapat dari rekan kerja atau kolega kamu juga sudah oke, kok.
Nah, sekarang giliran kamu untuk coba menerapkan struktur dasar dan tips di atas, ya!
Selain skill copywriting, kamu bisa memperdalam ilmu bisnis lainnya dengan KoinLearn, lho.
KoinLearn adalah platform edukasi yang menyediakan beragam konten dalam bentuk video pembelajaran yang ditujukan untuk seluruh UMKM di Indonesia secara GRATIS.
Menariknya, KoinWorks telah berkolaborasi dengan sejumlah institusi dan menggandeng para business expert untuk menyajikan konten edukatif di KoinLearn, lho!
Jadi, tunggu apalagi?
Yuk, tingkatkan skill bisnismu dengan KoinLearn!
Dengan KoinLearn, #SemakinMudah belajar skill baru!