5 Komponen Utama dalam Manajemen Keuangan, Sudah Tau Semua?

komponen manajemen keuangan

5 Komponen Utama dalam Manajemen Keuangan – Masih banyak orang yang mengeluhkan tentang bagaimana caranya manajemen keuangan yang baik.

Sebenarnya, tidak ada aturan baku dalam mengelola keuangan untuk mencapai kebebasan finansial di masa mendatang.

Semuanya tergantung kebiasaan dan pengaturan gaya hidup kamu.

Manajemen keuangan memang cukup luas cakupannya.

Maka dari itu, kamu sebaiknya mengetahui lebih dulu komponen apa saja yang harus ada untuk mulai memperbaiki perencanaan finansial kamu.

Berikut ini adalah 5 komponen utama dalam mengatur keuangan dengan baik. Yuk, simak!


5 Komponen Utama dalam Manajemen Keuangan

1. Rencana Anggaran

Bagi kamu yang masih hidup sendiri atau bersama orangtua mungkin menganggap bahwa membuat rencana anggaran tidak terlalu penting.

Tentu saja, anggapan tersebut tidak tepat.

Membuat rencana keuangan ternyata sangat mempengaruhi jalan hidup kamu ke depannya.

Terlebih lagi jika kamu sudah menikah, dan bahkan sudah memiliki anak.

Rencana keuangan ini akan sangat dibutuhkan.

Mengurus rumah tangga tidaklah mudah, kamu harus memikirkan kehidupan dua orang (atau lebih) dalam satu waktu.

Mulai dari memasak, membersihkan rumah, merawat anak, hingga memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

Baca juga: Ingin Finansial Jadi Lebih Sehat? Yuk, Coba Detoks Keuangan

Oleh karena itu, sekarang saatnya bagi kamu pemuda dan pemudi mulai membuat rencana keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.

Hitung-hitung belajar dalam manajemen keuangan sebelum hidup berumah tangga.

Dalam membuat anggaran, kamu harus melakukannya dengan teliti dan hati-hati supaya tidak ada ketimpangan pada perencanaan yang telah kamu atur.

Begitu banyak ahli keuangan yang mengakui bahwa menyusun rencana keuangan merupakan tahap paling penting dalam manajemen keuangan.

Mereka membuat anggaran dengan mengalokasikan pemasukan ke dalam beberapa kebutuhan dan keinginan.

Ditambah lagi, para ahli keuangan menyarankan pembuatan akun rekening berbeda untuk memisahkan kategori pengeluaran yang ada.

Misalnya, rekening untuk berbelanja tentu beda dengan rekening untuk membayar tagihan, dan sebagainya.


2. Pencatatan Pengeluaran

Komponen kedua yaitu melakukan pencatatan pengeluaran.

Kegiatan ini juga tidak kalah penting dalam manajemen keuangan.

Para pebisnis kerap meminta seluruh karyawan mencatat pengeluaran sekecil apa pun atas barang atau jasa yang digunakan.

Tujuannya untuk mengetahui kemana uang mereka pergi, apakah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat atau tidak.

Selain itu, keuangan perusahaan akan lebih tertata rapi.

Kalaupun kalau ada kesalahan, pelacakan akan lebih mudah dilakukan.

Pencatatan ini sangatlah berguna sebagai tolok ukur perusahaan dan analisis kondisi keuangan.

Tentu saja, akan lebih mudah jika kamu yang melakukannya secara personal.

Dengan membuat pencatatan pengeluaran, kamu bisa mengetahui pola dan kondisi keuangan nyata milikmu sendiri secara lebih detil.

Kamu juga bisa mengestimasi berapa banyak uang yang kamu alokasikan ke tabungan.

Jika kamu tidak menerapkan kebiasaan ini, bisa dipastikan kamu selalu merasakan ‘tanggal tua’ bahkan di tengah bulan.

Baca juga: Bisa Melewati Fenomena di Tanggal Tua? Anda Hebat!

Setelah kamu mengetahui pola keuangannya, kamu akan lebih mudah dalam memprediksi jumlah anggaran yang dikeluarkan pada bulan berikutnya.

Sehingga kamu bisa menyusun anggaran mulai dari sekarang juga.


3. Laporan Keuangan

Setelah kamu mencatat pengeluaran, akan lebih baik lagi jika kamu membuat laporannya secara lebih terstruktur.

Tidak hanya bisnis yang harus memiliki laporan finansial, setiap individu juga perlu memilikinya.

Termasuk kamu yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, laporan keuangan akan sangat berguna.

Laporan keuangan biasanya terdiri dari informasi yang terkait dengan posisi keuangan, kinerja, hingga perubahan posisi keuangan yang terjadi, termasuk jumlah kesetaraan antara pemasukan dan pengeluaran.

Laporan keuangan ini bisa menjadi bahan evaluasi di bulan berikutnya bila terjadi ketimpangan jumlah antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu bulan penuh.

Dengan memiliki laporan keuangan, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengetahui kondisi finansial kamu setiap bulannya.

Serta, bisa menjawab pertanyaan “Apakah kamu termasuk seseorang yang pandai dalam manajemen keuangan atau tidak?”

Nah, semakin rajin kamu membuat laporan keuangan, kamu akan semakin terbiasa mengatur keuangan yang masuk dan juga keluar.


4. Kontrol Internal

Komponen manajemen keuangan berikutnya adalah kontrol internal.

Apa maksudnya kontrol internal?

Umumnya, untuk mencapai sebuah tujuan keuangan atau kebebasan finansial, akan ada berbagai rintangan dan hambatan yang beberapa di antaranya tidak dapat dikendalikan.

Rintangan yang tidak terprediksi itulah yang harus difokuskan.

Mulailah belajar untuk mengontrol diri akan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan.

Jika menilik definisinya, kontrol internal merupakan tindakan yang diambil guna mendeteksi, mencegah, serta memperbaiki ancaman yang berada di dalam kendali ataupun di luar kendali.

Walau tidak dapat dipungkiri bahwa akan terasa sulit mengontrol sesuatu yang berada di luar kendali, seperti saat kamu sakit dan harus mengeluarkan banyak uang untuk rawat inap dan membeli obat-obatan.

Tapi, kamu bisa berusaha mencegah hal itu terjadi, contohnya dengan meminum vitamin dan buah-buahan agar kesehatan tetap terjaga dengan baik.

Secara kasarnya, dalam manajemen keuangan, kamu membutuhkan kontrol internal dalam memeriksa laporan keuangan, membatasi akses pengeluaran, dan melakukan rekonsiliasi.


5. Teknologi Finansial

Terakhir, komponen teknologi dibutuhkan dalam manajemen keuangan.

Dengan tujuan, sebagai pendukung berjalannya finansial yang baik sesuai dengan harapan.

Para pebisnis kerap menggunakan teknologi dalam pengembangan usahanya, termasuk manajemen keuangan yang ada di dalamnya.

Saat ini, sudah begitu banyak teknologi finansial yang bisa dimanfaatkan demi tercapainya tujuan keuangan yang dibuat sedemikian rupa.

Misalnya, dengan aplikasi manajemen keuangan, perusahaan akan lebih mudah mengelola arus kas dan akuntansi.

Dibandingkan dengan perusahaan, perencanaan keuangan pribadi tidak serumit itu.

Kamu bisa menggunakan berbagai aplikasi finansial yang tersedia di banyak perangkat ponsel atau laptop.

Aplikasi keuangan tersebut tentu akan memudahkan kamu dalam manajemen keuangan yang efektif dan efisien.

Baca juga: Jangan Percaya, Mitos Tentang Keuangan Ini Ternyata Keliru! 

Ditambah lagi, saat ini ada teknologi mutakhir seperti KoinWorks yang akan membantu kamu dalam mempelajari fundamental investasi.

Semakin banyak hal baru yang kamu ketahui, maka akan semakin mudah bagi kamu untuk manajemen keuangan.

Selain kecanggihannya, kamu juga perlu memperhatikan keamanannya.

KoinWorks yang sudah berizin resmi dan tentunya diawasi langsung oleh OJK, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran dari segi keamanannya.

Belajar manajemen keuangan itu baik bukan?

Yuk, coba mendanai di KoinP2P  mulai dari Rp100.000 kamu bisa mendapatkan imbal hasil efektif 18% per tahun.

Ingin imbal hasil terprediksi mulai dari 6% – 13% per tahun? Kamu dapat mendanai KoinRobo  sembari menciptakan dampak sosial untuk Indonesia.

Referensi; Finansialku

Dapatkan berbagai informasi seputar Daily dan Investasi & Keuangan Pribadi lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Nimas Des Aristanti

Nimas Des Aristanti

Take a chance and never stop swimming. I'm here with my goals.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.