Apa itu Startup dan Apa Bedanya dengan Perusahaan Konvensional?

startup adalah

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah startup. Secara mudah, pengertian startup adalah perusahaan yang baru saja dirintis atau perusahaan rintisan.

Terutama ketika dunia teknologi informasi semakin maju, saat ini hampir semua orang juga bisa membuat startup ini. Saat ini ada banyak contoh startup yang membuat perkembangan startup juga semakin baik.


Pengertian Startup

Pada dasarnya, startup adalah perusahaan rintisan. Ini merupakan perusahaan yang usianya belum lama.

Namun ketika perkembangan teknologi informasi semakin pesat, pengertian startup sendiri mengalami pergeseran. Kini perusahaan rintisan adalah sebuah bentuk usaha baru yang menerapkan inovasi teknologi dalam menjalankan bisnisnya.


Contoh Startup yang Ada Saat Ini

Jika berbicara startup, maka di Indonesia sendiri saat ini cukup banyak startup atau perusahaan rintisan yang bermunculan.

Tren ini tidak lepas dari kemajuan teknologi yang semakin pesat. Selain itu, banyak anak muda juga yang memiliki jiwa entrepreneurship semakin dimudahkan dengan adanya perkembangan teknologi.

Beberapa contoh perusahaan rintisan yang ada di Indonesia saat ini adalah:

1. Gojek

Salah satu perusahaan startup paling terkenal di Indonesia adalah Gojek. Perusahaan rintisan buatan anak negeri ini awalnya merupakan perusahaan yang melayani angkutan orang dan barang.

Saat ini layanan yang tersedia dari Gojek cukup banyak, dari mulai ojek online, pesan antar makanan, antar barang, dan lainnya. Bahkan Gojek juga kini sudah memiliki menu pembayaran sendiri melalui Gopay.

2. Tokopedia

Untuk kamu yang suka belanja online pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan Tokopedia. Ini merupakan salah satu contoh startup di bidang ecommerce yang saat ini cukup sukses merebut pasar Indonesia.

Perkembangan startup ini juga cukup baik. Tokopedia juga menjadi salah satu penyebab banyaknya bisnis kecil yang mulai baru buka.

3. Bukalapak

Selain Tokopedia, salah satu contoh startup di bidang e-commerce lainnya adalah Bukalapak. Ini juga merupakan salah satu perusahaan rintisan terbesar yang ada di Indonesia saat ini.

Tidak hanya mengakomodir untuk mereka yang gemar belanja. Bukalapak juga menyediakan layanan untuk mereka yang ingin menabung dan berinvestasi.

4. Traveloka

Untuk kamu yang suka jalan-jalan, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan perusahaan rintisan yang satu ini.

Traveloka merupakan perusahaan rintisan yang menyediakan layanan untuk pemesanan dan pembelian tiket.

Baik pesawat, kereta api, dan bis. perusahaan rintisan ini juga menyediakan layanan untuk pemesanan hotel secara online.

5. KoinWorks 

KoinWorks adalah start-up di bidang financial technology yang merupakan Super Financial App pertama di Indonesia.

KoinWorks berkomitmen memudahkan segala kebutuhan finansial penggunanya melalui satu aplikasi saja, dari mulai investasi/pendanaan peer to peer lending, jual-beli emas, pinjaman bisnis, salary advance, bantuan pendidikan, bank digital, invoice financing, dan masih banyak lagi.

Sebagai mitra UKM yang bisa memberikan modal bisnis cepat berbunga rendah, per kuartal III-2021, KoinWorks telah berhasil memberikan pendanaan lebih dari Rp1,5 triliun kepada UKM-UKM di seluruh Indonesia. 


Perkembangan Startup di Indonesia dan Dunia

Secara global perkembangan startup sendiri cukup baik. Hampir selalu ada perusahaan rintisan baru setiap waktu. Di Indonesia sendiri tren perusahaan rintisan mulai naik.

Hal ini tidak lepas dari adanya 5 perusahaan rintisan asal Indonesia yang saat ini berstatus unicorn. Startup tersebut adalah Gojek, Traveloka, Bukalapak. Tokopedia, dan J&T Express.

Tren naiknya kemunculan perusahaan rintisan ini juga tidak lepas dari pengguna internet yang semakin banyak.

Startup yang baru hadir juga menawarkan berbagai macam solusi dan kemudahan. Salah satu tren startup yang muncul belakangan ini adalah banyaknya perusahaan rintisan edukasi yang bermunculan.

Ada beberapa alasan yang membuat perkembangan startup di Indonesia cukup baik, seperti:

1. Keterbukaan Terhadap Hal Baru

Saat ini, semua startup adalah perusahaan yang menggunakan perkembangan teknologi sebagai bagian dari bisnisnya.

Dan ini sangat cocok dengan masyarakat Indonesia yang memang cukup terbuka dengan hal baru. Salah satu indikatornya adalah penggunaan internet yang makin hari makin besar.

2. Startup Memiliki Pasar yang Menjanjikan

Salah satu faktor yang mendukung keberlangsungan hidup perusahaan rintisan adalah pasar. Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak merupakan salah satu pasar yang cukup menjanjikan bagi startup.

Salah satu perusahaan rintisan yang menggunakan hal ini sebagai peluang adalah Bukalapak dan Tokopedia.

Aplikasi e-commerce ini membuat orang yang berjauhan bisa saling membeli. Mereka yang tinggal di daerah Jayapura bisa membeli barang dari Medan dengan mudah.

3. Mengikuti Tren

Salah satu hal yang membuat perkembangan startup menjadi baik adalah karena kebanyakan pekerjanya merupakan generasi yang cukup bisa mengikuti perkembangan zaman.

Perusahaan rintisan sendiri menghilangkan ruang dan batasan bagi pekerjanya. Salah satu contohnya adalah para pekerja startup ini bisa bekerja dari manapun.

4. Dukungan dari Investor dan Pemerintah Cukup Baik

Hal lain yang juga membuat perkembangan startup cukup baik adalah dukungan dari investor dan juga pemerintah yang cukup baik.

Pemerintah memberi dukungan dengan cara membuat semua proses dan regulasinya menjadi mudah. Semenatara investor, mau memberikan bantuan modal untuk setiap perusahaan rintisan ini.


Perbedaan StartUp dengan Perusahaan Konvensional

Pengertian Startup adalah perusahaan baru, yang tidak hanya dari segi umur namun beberapa pola bisnisnya juga cukup baru.

Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan antara perusahaan rintisan dengan perusahaan konvensional. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

1. Struktur Organisasi

Hal pertama yang membedakan antara perusahaan konvensional dan startup adalah masalah struktur organisasi.

Pada perusahaan rintisan maka investor tidak banyak turut campur untuk urusan bisnis. Investor hanya akan terlibat untuk menangani hal strategis, sementara untuk operasional maka akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen.

Hal ini berbeda dengan perusahaan konvensional. Pada perusahaan konvensional sering kali ditemukan investor justru masuk ke dalam manajemen.

2. Pendanaan

Pada perusahaan konvensional, umumnya sumber dana berasal dari satu atau sekelompok orang. Mereka ini yang nantinya akan terus menjadi sumber dana bagi perusahaan.

Hal ini berbeda dengan cara pendanaan perusahaan rintisan .

Pada startup maka cara pendanaanya adalah, pada tahap awal maka founder akan mengeluarkan dana sebagai modal awal.

Di tengah prosesnya, maka founder akan mencari investor untuk mendapatkan dana segar sebagai sumber pendanaan lanjutan.

3. Tujuan Keuntungan

Pada perusahaan konvensional, yang mana pola bisnisnya sudah terbentuk maka pola dan tujuan keuntungan sudah jelas sejak awal.

Contohnya adalah keuntungan pada perusahaan konvensional adalah ketika bisa mendatangkan profit.

Sementara startup adalah perusahaan yang masih mencari pola bisnis. Sehingga, tujuan dari setiap keuntungan adalah untuk mengembangkan bisnis.

Hampir setiap profit yang mereka dapatkan akan digunakan kembali untuk mengembangkan bisnis.

4. Ritme Kerja

Hal lain yang juga sangat membedakan perusahaan konvensional dengan startup adalah masalah ritme kerja.

Pada perusahaan konvensional, ketika semua prosesnya sudah memiliki standar maka ritme kerja setiap orang sudah memiliki job desc yang masing-masing.

Pada perusahaan rintisan , ketika standarnya belum terbentuk maka bisa saja satu orang mengerjakan satu atau dua pekerjaan lain di luar job desc nya.

Hal ini juga karena setiap perusahaan rintisan perlu mempelajari banyak hal dalam waktu cepat untuk bisa bersaing.

Namun salah satu keunggulan dari ritme kerja di startup adalah fleksibilitas. Salah satunya, karyawan perusahaan rintisan bisa bekerja dari manapun tanpa harus datang ke kantor.

Pola ini tentu jarang kamu temukan pada perusahaan konvensional.

Dari berbagai penjelasan di atas bisa kita tarik kesimpulan jika startup adalah perusahaan baru yang masih mencari model bisnis yang tepat.

Perusahaan rintisan juga merupakan usaha yang lahir karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Bahkan saat ini, hampir semua sektor sudah ada perusahaan rintisan di dalamnya. Dari mulai perdagangan, transportasi, pertanian, pendidikan, dan lain-lain

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Friska

Friska

Ketika banyak orang membutuhkan panduan dalam menyelesaikan masalah keuangan yang mereka hadapi, mereka sering mengalami kesulitan dalam mencari sumber/ saran terbaik. Karena itulah tulisan melalui artikel adalah hal yang menjadi passion bagiku karena akan membantu banyak orang yang mengalami kesulitan-kesulitan tersebut.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.