Tenor deposito adalah hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai deposito. Ini penting, karena setiap bank memberikan tenor yang berbeda-beda. Selain itu, tenor yang kamu pilih juga bisa mempengaruhi bunga deposito.
Biasanya, semakin lama tenor, maka akan semakin besar bunga yang didapatkan. Oleh sebab itulah, tenor perlu untuk dipertimbangkan sebelum memulai deposito. Namun ternyata, istilah tenor masih asing bagi sebagian orang. Jika kamu salah satunya, berikut pengertian tenor dan tips menentukannya yang mungkin bisa membantu.
Daftar Isi
Apa Itu Tenor Deposito?
Tenor deposito adalah jangka waktu yang menjadi acuan dalam pencairan deposito. Setiap bank biasanya menawarkan berbagai tenor, namun secara umum tenor mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika ada tenor yang hanya beberapa minggu hingga bertahun-tahun.
Di dalam deposito, tenor bisa mempengaruhi bunga yang kamu terima. Sebagai contoh, kamu menyimpan dana deposito sebanyak Rp1.000.000,00 di bank dengan tenor 1 tahun dan bunga yang berlaku adalah 4%. Maka, di akhir periode pengambilan dana, kamu akan mendapatkan deposito sebesar Rp1.040.000,00.
Akan berbeda halnya, jika kamu mengambil tenor 3 bulan yang mana bunga yang berlaku biasanya lebih rendah daripada tenor 1 tahun. Maka, pastinya kamu akan mendapat pengambilan dana yang lebih rendah. Oleh karena itulah, sangat dianjurkan mengambil tenor yang lebih lama, jika ingin mendapatkan keuntungan yang besar.
Baca juga: Apa itu Deposito Berjangka? Ketahui Keuntungan dan Karakteristiknya
Manfaat Tenor Deposito bagi Nasabah
Tenor deposito memberikan beberapa manfaat yang sangat penting bagi kamu selaku nasabah. Penasaran dengan penjelasan lebih lengkapnya? Simak uraian di bawah ini!
1. Membantu Menentukan Target Investasi
Pertama, kamu dapat memanfaatkan tenor deposito sebagai alat untuk membantu merumuskan target investasi secara lebih terarah. Ketika menyetorkan dana ke dalam deposito di bank, kamu memiliki kesempatan untuk memilih jangka waktu pencairan dan memperkirakan suku bunga yang akan diterapkan.
Dengan informasi tersebut, kamu dapat melakukan perhitungan untuk menentukan secara lebih rinci total investasi yang diinginkan hingga berakhirnya tenor deposito tersebut. Melalui proses ini, kamu memiliki gambaran yang lebih jelas dan terukur mengenai bagaimana mencapai tujuan investasi kamu dengan memanfaatkan instrumen deposito.
2. Memperkirakan Keuntungan yang Kamu Dapatkan
Kamu dapat memanfaatkan jangka waktu deposito untuk membantu memproyeksikan keuntungan yang mungkin diperoleh. Perjanjian antara kamu dan bank dapat memberikan gambaran perkiraan suku bunga, sehingga memungkinkan kamu untuk menghitung potensi keuntungan hingga akhir periode pencairan.
3. Menghindari Risiko Uang Simpanan Berkurang
Terakhir, tenor deposito memberikan manfaat dalam mengurangi risiko penurunan jumlah uang simpanan kamu. Jika kamu menyimpan uang dalam tabungan biasa, kamu memiliki kebebasan untuk menarik dana kapan saja. Namun, deposito, meskipun memungkinkan penarikan sebelum jatuh tempo, akan dikenai sanksi berupa denda.
Tujuan dari denda ini adalah untuk mendorong nasabah agar tidak menarik uangnya sebelum tenor berakhir. Dengan demikian, uang yang kamu simpan tetap aman tanpa mengalami penurunan.
Jenis-Jenis Tenor Deposito
Setelah memahami apa itu tenor deposito, sekarang mari gali lebih dalam mengenai jenis-jenisnya. Mari simak penjelasan berikut untuk memahami jenis tenor deposito untuk memahami perbedaan karakteristik serta manfaatnya!
1. Jangka Pendek
Di dalam konteks deposito, terdapat dua jenis utama tenor, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Tenor jangka pendek mencakup deposito on call dan deposito berjangka pendek.
Deposito on call memungkinkan nasabah untuk mencairkan dananya kapan saja, dengan jangka waktu mulai dari 1 minggu sampai 4 minggu atau bulan. Fleksibilitas ini cocok bagi kamu yang membutuhkan pencairan lebih cepat terhadap dana investasi.
Sementara deposito berjangka pendek adalah deposito dengan batas waktu simpanan antara 1, 3, hingga 6 bulan. Meskipun memiliki batasan waktu lebih panjang dari deposito on call, opsi ini masih termasuk dalam kategori jangka pendek, memberikan alternatif bagi nasabah yang ingin menginvestasikan dananya dalam waktu singkat.
2. Jangka Panjang
Di sisi lain, jangka panjang melibatkan deposito berjangka dengan tenor 12, 18, hingga 24 bulan, cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang. Meskipun mengunci dana untuk periode yang lebih lama, kamu dapat menikmati suku bunga yang cenderung lebih tinggi.
Dengan memiliki pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis tenor deposito, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas sesuai dengan strategi keuangan kamu.
Tips Memilih Tenor Deposito
Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa tips memilih tenor yang mungkin bisa kamu terapkan.
1. Tentukan Sesuai Tujuan Deposito
Tenor deposito adalah jangka waktu deposito, yang mana bisa 1 bulan atau bertahun-tahun. Maka dari itulah, dalam memilih tenor sebaiknya kamu sesuaikan dengan tujuan deposito kamu.
Jika tujuan kamu melakukan deposito adalah untuk menyimpan dana darurat, maka bisa ambil tenor untuk beberapa bulan saja. Namun, jika tujuan kamu melakukan deposito adalah untuk menabung dan memperoleh keuntungan, maka bisa ambil tenor yang lebih lama.
2. Perhatikan Bunga Deposito
Bunga deposito tentunya juga dipengaruhi oleh tenor. Semakin lama tenor, biasanya bunganya akan semakin besar. Jika tujuan kamu melakukan deposito untuk mendapatkan keuntungan, maka sebaiknya pilih tenor dengan bunga deposito yang tinggi.
3. Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan
Dikarenakan deposito merupakan sistem investasi dengan jangka waktu tertentu. Maka, sangat disarankan agar uang yang didepositokan adalah uang yang tidak kamu gunakan dalam jangka waktu dekat.
Namun, jika memang kamu terpaksa melakukan deposito, lalu sisa tabungan kamu tidak cukup untuk bertahan dalam jangka waktu lebih dari 1 bulan dan kamu pun tidak memiliki pekerjaan tetap untuk mendapatkan income lainnya. Maka, sebaiknya kamu mengambil tenor 1 bulan saja.
Sebaliknya, jika saat ini kamu sudah memiliki pendapatan tetap setiap bulannya, dan tabungan yang cukup untuk beberapa bulan ke depan. Maka, kamu bisa putuskan untuk mengambil tenor yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih besar.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Deposito yang Bisa Dicoba
Daftar Tenor dan Bunga Deposito Bank
Berikut ini beberapa daftar tenor bank, lengkap dengan bunganya yang bisa kamu gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih tenor.
1. Bank Central Asia (BCA)
Jika kamu mendepositokan uang di bawah Rp2 miliar di Bank Central Asia, berikut daftar tenor dan bunga depositonya:
- 1 bulan: 3,50%
- 3 bulan: 3,75%
- 6 bulan: 2,50%
- 12 bulan: 2,00%
2. Bunga Deposito Bank Permata
Bila ingin deposito di Bank Permata, berikut ini daftar tenor dan bunganya:
- 1 bulan: 2,55%
- 3 bulan: 2,80%
- 6 bulan: 3,05%
- 12 bulan: 3,30%
3. Bank Danamon
Jika kamu ingin deposito uang di Bank Danamon, berikut ini daftar tenor dan bunganya:
- 1 bulan: 2,50%
- 3 bulan: 2,70%
- 6 bulan: 3,00%
- 12 bulan: 3,25%
4. Bank Tabungan Negara (BTN)
Berikut ini daftar tenor dan bunga deposito pada Bank Tabungan Negara:
- 1 dan 2 bulan (2,35% hingga 2,5%)
- 3 dan 4 bulan (2,35% hingga 2,75%)
- 6 dan 12 bulan (2,5% hingga 2,75%)
5. Bank Negara Indonesia (BNI)
Berikut ini daftar tenor dan bunga deposito untuk bank BNI:
- 1 bulan: 2,25%
- 3 bulan: 2,50%
- 6 bulan: 2,75%
- 12 bulan: 3.0%
- 24 bulan: 3.0%
6. Bank Mandiri
Berikut ini daftar bunga dan tenor deposito pada Bank Mandiri:
- 1 bulan (2,24%)
- 3 bulan (2,23%)
- 6 bulan (2,46%)
- 12 bulan (2,43%)
- 24 bulan (2,37%)
7. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Khusus Bank Rakyat Indonesia, berikut ini daftar bunga dan tenornya:
- 1 bulan: 2,2%
- 3 bulan: 2,5%
- 6 bulan: 2,75%
- 12 bulan, 24 bulan, dan 35 bulan: 3%
Baca juga: Apa itu Deposio On Call? Definisi, Manfaat dan Karakteristiknya
Contoh Menghitung Keuntungan dengan Tenor Deposito
Supaya lebih memahami apa itu tenor deposito, sebaiknya kamu perhatikan simulasi perhitungan berikut ini.
Asumsikan kamu mendepositokan dana sebesar Rp10.000.000,00 dengan tenor 12 bulan, suku bunga deposito 6%, dan pajak 20%. Bagaimana menghitung total pendapatan yang akan kamu peroleh?
Langkah pertama, kita hitung pendapatan dari bunga deposito dengan rumus:
Pendapatan = ((Setoran Awal x Suku Bunga Deposito x Tenor)/365) x (100%-Persentase Pajak)
= ((Rp10.000.000 x 6% x 365)/365) x (100%-20%)
= Rp600.000 x 80%
= Rp480.000
Jadi, total pendapatan yang akan kamu peroleh berdasarkan perhitungan tenor deposito adalah sebesar Rp10.480.000,00.
*diatas hanyalah contoh perhitungan
Sudah Tahu Apa Itu Tenor Deposito?
Tenor deposito adalah jangka waktu yang menjadi acuan pencarian dana deposito. Oleh sebab itulah, penting sekali untuk kamu pertimbangkan sebelum memutuskan deposito. Yang terpenting dalam mempertimbangkan tenor adalah sesuaikan dengan kondisi finansial kamu. Hindari memilih tenor yang merugikan kamu!
Kamu bisa mencoba produk investasi deposito dari KoinWorks Bank dengan bunga hingga 6,75% per tahun yang telah dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) keamanannya. Buka deposito sekarang dan langsung dapatkan hadiah hingga 12 juta.