Sebagai seorang pebisnis hijab, kamu perlu membangun komunikasi yang baik dengan para konsumen.
Kadangkala akan muncul masalah dalam bisnis hijabmu dan menimbulkan komplain. Kamu harus segera mengatasi komplain konsumen bisnis hijabmu.
Penyelesaian masalah yang timbul ini akan menguji usahamu. Mampu tidaknya memanajemen komplain akan menjadi tolak ukur dari seberapa siap kamu menjalani hidup sebagai seorang pebisnis hijab yang baik.
Daftar Isi
Cara Mengatasi Komplain Konsumen Bisnis Hijab
Kamu harus segera mengatasi sebuah komplain. Karena itu kamu perlu tahu cara-cara menyelesaikannya.
Berikut adalah beberapa cara harus kamu ketahui untuk menghadapi konsumen yang melakukan komplain atas hijabmu:
Cari Tahu Penyebab Komplain
Adanya kekurangan pada produk produk atau pelayananmu yang menyebabkan munculnya sebuah komplain dari konsumen.
Hal yang harus kamu lakukan ketika menerima komplain adalah tetap tenang. Bersikap tenang akan membuatmu bisa menangani persoalan ini dengan baik.
Setelahnya coba mendengarkan komplain dari konsumen secara seksama. Berikan waktumu untuk segala bentuk aduan yang diajukannya.
Tanyakan juga secara detail komplainya.
Pastikan apakah produkmu yang bermasalah, misalnya hijab kotor atau cacat fisiknya.
Misalnya, komplain berasal dari pelayananmu, seperti pengiriman telat. Semua itu perlu dicatat sebagai bahan evaluasi dari usahamu dan pengembangan usaha ke depannya.
Berikan Garansi kepada Konsumen
Ada sebuah cara untuk mencegah munculnya komplain pada bisnis hijabmu. Cara ini sudah lazim untuk mengatasi komplain konsumen yang muncul saat menjalankan bisnis hijab.
Adapun caranya adalah dengan memberikan garansi untuk setiap produk.
Terutama untuk produk hijab yang rawan rusak atau cacat saat pengiriman memberikan garansi sangat perlu. Tentu saja kamu perlu memberikan garansi dengan ketentuan yang jelas.
Hal ini dilakukan untuk mencegah konsumen meminta garansi atau pengembalian produk untuk sesuatu yang bukan merupakan kesalahanmu. Memberikan garansi juga bertujuan agar hak dari konsumen tetap terjaga.
Minta Masukan dari Konsumen
Setelah mendengarkan keluhan dari konsumen hijabmu ada hal yang perlu kamu lakukan juga, yaitu memberikan kesempatan konsumen untuk memberikan masukan terhadap produk hijab dan pelayanan yang kamu miliki.
Meminta masukan kepada konsumen akan membuat mereka semakin percaya dan nyaman order ke kamu. Saran yang diberikan dari konsumen juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi dari hasil produk dan sistem kerja yang kamu bangun.
Ingat bahwa konsumen adalah raja. Jadi, setiap komplain dan saran perlu dipandang sebagai sisi positif yang membangun.
Hal yang Harus Dihindari dalam Mengatasi Komplain dari Konsumen Bisnis Hijab
Selain cara mengatasi komplain dari konsumen, kamu juga harus tahu ada beberapa hal yang perlu dihindari.
Berikut adalah hal yang perlu dihindari saat ada konsumen melakukan komplain:
Hindari Mengatasi Komplain Konsumen dengan Kurang Sopan
Memberikan tanggapan saat konsumen komplain sebaiknya dengan bahasa dan gaya bicara yang baik. Jangan mudah tersulut emosi atau bahkan mengeluarkan kata-kata kasar.
Mulailah dengan mengatakan “mohon maaf” atau “ada yang bisa saya bantu?”. Tanggapan semacam ini bisa membuat konsumen segan terhadap kamu.
Jika tanggapan yang kamu berikan kurang sopan, maka pelanggan akan merasa kecewa dan enggan untuk membeli hijab milikmu lagi ke depannya.
Tidak Mendengarkan Komplain dengan Baik
Cobalah membuka telingamu dengan baik saat komplain muncul. Setiap konsumen sangat suka didengarkan. Beri pancingan agar pelanggan mau terbuka atas masalahnya.
Hindari untuk memotong pembicaraan dari konsumen yang melakukan komplain. Jangan buat konsumen tersinggung dan merasa dipermalukan.
Sudah lebih paham cara mengatasi komplain konsumen bisnis hijabmu? Jangan lupa untuk selalu peka terhadap setiap perubahan perilaku konsumen.
Kadangkala, konsumen hanya diam jika terjadi masalah dan memutuskan untuk tidak lagi belanja di kemudian hari sebagai balasannya.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.