4 Tips Membuat Rincian Catatan Keuangan Bisnis Martabak Agar Semakin Berkembang

Menjalankan bisnis martabak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menjalankan bisnis lainnya.

Tentunya ketika membuka usaha tersebut, Kamu berharap bisnis itu akan semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan yang semakin banyak dari waktu ke waktu.

Hanya mengandalkan citarasa martabak yang lezat belum cukup menjamin bisnis tersebut akan bertahan selamanya.

Salah satu hal penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis tersebut adalah membuat catatan keuangan.

Mengapa Perlu Membuat Rincian Keuangan?

Belum semua pebisnis menyadari betapa pentingnya membuat rincian catatan keuangan bisnis.

Padahal ini sangat penting untuk bisnis, tidak hanya untuk bisnis yang berskala besar tetapi juga untuk bisnis kecil yang baru saja buka atau bisnis start up.

Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya membuat catatan keuangan secara rinci, termasuk untuk bisnis martabak:

Menghindari Pengeluaran Lebih Besar Dibandingkan Pemasukan

Aktivitas ini penting untuk menghindari pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan.

Jika hal ini terjadi, maka bisnis bisa bangkrut.

Mengetahui Kondisi Finansial Bisnis

Membuat catatan keuangan secara rinci juga akan membantu pemilik bisnis mengetahui kondisi finansial.

Para pemilik usaha tentu ingin mendapat mendapat pemasukan yang terus meningkat.

Tetapi hal ini tidak akan bisa terjadi jika kamu belum menetapkan system pencatatan keuangan yang benar.

Dengan catatan keuangan tersebut, kamu bisa membandingkan kondisi finansial bisnis dari waktu ke waktu.

Pencatatan tersebut juga akan memberikan informasi rinci tentang jumlah keuntungan yang diperoleh.

Sementara itu jika yang terjadi sebaliknya, maka Kamu dapat mengetahui apa saja biaya yang tidak perlu dan bisa dipotong untuk menghemat pengeluaran.

Memastikan Penggunaan Uang yang Efisien

Kamu mungkin pernah merasa uang yang keluar terlalu banyak dan uang tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan.

Hal itu kemungkinan terjadi karena kamu belum bijak menggunakan modal usaha yang artinya pengalokasian uang belum tepat.

Dengan pencatatan keuangan yang rinci, kamu dapat mencatat anggaran yang diperlukan secara rinci dan bisa meningkatkan efisiensi modal.

Membantu Mengambil Keputusan

Mengetahui kondisi finansial bisnis akan memudahkan pemilik menentukan keputusan bisnis di masa depan.

Contohnya hasil penjualan belum mencapai target.

Padahal banyak pelanggan baru memberikan feedback positif.

Dari situ, Kamu bisa memutuskan untuk fokus di bagian marketing untuk promosi usaha martabak. 

Tidak hanya itu saja, pencatatan keuangan juga dapat membantu Kamu mengevaluasi apakah usaha martabak tersebut perlu menambah jumlah karyawan, membeli alat produksi baru, mengganti kemasan, atau membuat kebijakan lainnya.

Memudahkan Pelaporan Pajak

Pelaku bisnis yang baik harus melaporkan pajak usaha tepat waktu.

Melakukan pencatatan keuangan dapat membantu menghitung pajak yang perlu dibayarkan, khususnya jika usaha martabakmu sudah semakin besar atau bahkan menjadi waralaba.

Jika Kamu tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran, pelaporan hasil pajak tentu tidak dapat dilakukan secara tepat waktu.

Cara Melakukan Pencatatan Keuangan Bisnis Martabak Manis

Pencatatan keuangan bisnis tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.

Dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan di bidang finansial.

Selain itu, hindari melakukan pembukuan manual karena lebih beresiko terjadi kesalahan.

Waktu terbaik untuk membuat catatan keuangan adalah saat memulai bisnis martabak.

Kamu perlu mencatat kewajiban, modal, harta, penghasilan, dan pengeluaran secara rutin agar dapat menyusun neraca dan laporan laba rugi.

Berikut ini tahap-tahap yang perlu dilakukan.

Membuat Catatan Pengeluaran

Catatan modal yang dikeluarkan secara rinci sangat penting untuk mengetahui modal keseluruhan yang dikeluarkan dan membantu kamu mengetahui kapan terjadi balik modal.

Berikut ini adalah catatan modal atau catatan pengeluaran untuk aset jangka panjang usaha martabak.

Aset Jangka Panjang

• Gerobak/Both untuk produksi martabak : Rp 2.000.000,-
• Kompor dan gas: Rp 500.000,-
• Wajan datar : Rp 200.000,-
• Loyang : Rp 200.000,-
• Toples untuk aneka toping : Rp 150.000,-
• Pisau dan spatula: Rp 100.000,-
• Lain-lain : Rp 200.000

Total asset jangka panjang: Rp 3.350.000,-

Biaya Operasional Bulanan

Ini adalah biaya yang dikeluarkan per bulan untuk kebutuhan biaya operasional martabak

• Gaji karyawan: Rp 1.000.000,-
• Biaya kebersihan : Rp 100.000,-
• Listrik dan air : Rp 200.000,-
• Sewa tempat: Rp 500.000,-
• Retribusi: Rp 50.000,-

Total biaya operasional: Rp 1.850.000,-

Biaya Belanja Bahan (Kebutuhan harian dikalikan 30 hari)

• Gula pasir : Rp 60.000,- x 30 = Rp 1.800.000,-
• Baking powder: Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000,-
• Tepung terigu: Rp 70.000 x 30 = Rp 2.100.000,-
• Telur ayam : Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000,-
• Kental manis : Rp 35.000 x 30 = Rp 1.050.000,-
• Meses : Rp 50.000 x 30 = Rp 1.500.000,-
• Keju : Rp 50.000 x 30 = Rp 1.500.000,-
• Mentega: Rp 30.000 x 30 = Rp 900.000,-
• Kemasan: Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000,-
• Gas LPG: Rp 20.000 x 30 = Rp 600.000,-

Total pengeluaran belanja bulanan : Rp 11.550.000,-

Total pengeluaran tersebut dapat disesuaikan dengan jenis bisnis martabak apakah bisnis martabak telor, martabak manis, keduanya, serta pilihan topping yang disediakan.

Semakin banyak varian toping yang disediakan tentu ini juga akan berpengaruh terhadap jumlah biaya pengeluaran bulanan untuk pembelian bahan.

Membuat Catatan Pemasukan

Setelah membuat catatan pengeluaran secara rinci, Kamu juga perlu mencatat pemasukan. Lakukan catatan untuk semua transaksi yang berkaitan dengan pemasukan usaha.

Contoh pemasukan adalah hasil penjualan produk setiap hari.

Catatan tersebut perlu dilakukan secara rutin setiap hari sehingga kamu bisa membuat pembukuan bulanan.

Membuat Pembukuan Kas Utama

Buku kas utama adalah gabungan dari catatan pengeluaran dan pemasukan.

Dari sini, Kamu dapat mengetahui keuntungan atau kerugian usaha martabak.

Selain itu, Kamu juga bisa menentukan jumlah anggaran usaha terkait uang yang masuk dan keluar.

Hal ini juga akan membantu Kamu untuk membuat perencanaan dan strategi untuk menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.

Membuat Pembukuan Stok Barang

Selain mencatat keuangan, hal lain yang tidak kalah penting sebenarnya adalah mencatat stok barang.

Catat secara rutin jumlah barang masuk atau keluar setiap hari.

Penjualan yang meningkat tentu akan meningkatkan jumlah barang masuk maupun keluar.

Adanya pembukuan untuk stok barang ini nantinya akan memudahkan kamu untuk menentukan manajemen dengan baik baik dan menghindari kemungkinan kecurangan yang mungkin saja dilakukan oleh supplier atau karyawan.

Selain stok barang yang bersifat cepat habis, Kamu juga perlu membuat buku inventaris barang.

Semua barang yang sudah dibeli untuk usaha wajib dicatat dan dirawat.

Dengan adanya catatan ini, kamu akan lebih mudah menjaga aset perusahaan agar tetap terkendali.

Demikian sedikit ulasan mengenai tips mencatat keuangan bisnis martabak.

Pencatatan tersebut perlu dilakukan secara teratur setiap hari atau ketika usaha martabak tersebut beroperasi.

Dengan pencatatan yang teratur dan sistematis, pemilik bisnis akan lebih mudah melakukan evaluasi dan menentukan strategi untuk pengembangan bisnis.

Untuk mengembangkan bisnis tentunya kamu membutuhkan tambahan modal usaha, bukan?

KoinBisnis dari KoinWorks menawarkan pinjaman modal usaha kepada para pengusaha UMKM sampai dengan Rp. 2 Miliar.

Proses yang mudah dan bunga yang ringan menjadikan KoinBisnis merupakan pilihan yang tepat untuk membantu kamu dalam mengembangkan bisnis.