Seiring dengan menjamurnya bisnis kopi di Indonesia, persaingan di kancah bisnis ini semakin meningkat setiap waktunya.
Preferensi konsumen terhadap kopi semakin lama akan semakin mengarah pada kualitas rasa dari setiap produk kopi yang mereka nikmati.
Menyediakan berbagai pilihan menu kopi kekinian tentu dapat menarik banyak konsumen yang penasaran.
Hal ini juga dapat berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan tetap dalam bisnis kopi yang sedang beroperasi.
Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya cara.
Masih ada banyak faktor yang perlu untuk terus dikembangkan agar dapat bersaing dengan kompetitor lain.
Salah satu faktor tersebut adalah dengan melatih dan meningkatkan skill barista yang agar bisnis kopimu semakin berjaya.
Daftar Isi
Tips Meningkatkan Skill Barista
Dibalik rasa kopi yang nikmat, terdapat barista handal dalam mengerti kebutuhan konsumen terhadap rasa kopi yang mereka sajikan.
Profesi barista kini semakin dicari sekaligus menjadi salah satu kunci dari kesuksesan sebuah bisnis kopi.
Lantas tips apa saja dapat meningkatkan skill barista dalam suatu bisnis kopimu?
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Memperbanyak Jam Terbang
Menjadi barista yang kompeten sudah pasti perlu sebuah proses belajar tentang dasar ilmu perkopian dan pengetahuan kebaristaan.
Apakah teori saja sudah cukup? Tentu saja tidak.
Keterampilan dan kompetensi seorang barista memerlukan kemampuan teori yang kuat serta banyaknya praktek atau jam terbang.
Untuk menjadi seorang barista profesional, pengetahuan yang perlu dimiliki meliputi jenis-jenis kopi, macam-macam olahan kopi, cara mengoperasikan coffee brewer, tren kopi yang sedang hype di masyarakat, cara membuat berbagai olahan kopi, dan hal-hal perkopian lainnya.
Setelah mahir dengan ilmu perkopian, maka kamu perlu menunjangnya dengan keterampilan mengenai cara menggunakan alat seduh kopi sampai cara membuat minuman kopi.
Bagaimana cara mengasah keterampilan praktis tersebut? Perbanyak latihan.
Semakin banyak berlatih akan semakin meningkatkan skill barista agar lebih terampil dan profesional dalam melayani konsumen.
Namanya berproses tentu perlu waktu dan ‘guru’.
Tapi percayalah, setelah proses panjang berlalu, hasilnya pasti akan memuaskanmu.
Practice makes perfect. Terkesan sangat sederhana, tapi bersifat fundamental.
Untuk memperbanyak jam terbang, kamu dapat mengambil kursus kebaristaan, ikut program magang di suatu kedai kopi, atau gabung dengan komunitas barista.
2. Tanamkan Prinsip bahwa Kepuasan Pelanggan adalah Segalanya
Berprofesi sebagai barista sama dengan bekerja menjual jasa, skill dan kemampuan.
Seseorang yang memiliki prinsip bahwa kepuasan pelanggan adalah hal yang utama akan membuatnya bekerja secara totalitas dan berusaha untuk tidak membuat konsumen kecewa.
Ketika seorang barista dapat menyajikan kopi dengan baik serta melayani dengan ramah, setiap pelanggan pasti akan senang dan puas dengan hasil kerja mereka.
Anggap saja prinsip ini adalah bentuk motivasi untuk meningkatkan skill barista agar bisa melayani konsumen dengan seutuhnya.
3. Tanyakan Pendapat Konsumen
Menanyakan pendapat tentang produk kopi yang konsumen nikmati bisa jadi sarana untuk koreksi dan evaluasi bagi seorang barista pada khususnya dan bisnis kopi pada umumnya.
Manusia kadang tidak tahu dimana letak kesalahan mereka sebelum ada yang memberi tahu.
Untuk mencari pendapat mereka, maka tak perlu ragu untuk menanyakan tentang seberapa puas konsumen atas layanan dan produk kopi yang mereka nikmati.
Dari situ seorang barista dapat belajar dari kepuasan pelanggan dan merasa termotivasi untuk meningkatkan skill barista mereka.
4. Menemukan Gairah sebagai Pemantik Semangat
Menemukan gairah bisa kamu dapatkan dengan menetapkan suatu target.
Memiliki gairah tentu akan membuat seorang barista terdorong untuk selalu meningkatkan skill demi mencapai target yang telah mereka tetapkan sebelumnya.
Proses belajar dalam rangka meningkatkan skill barista terkadang bukan hal yang menyenangkan dan cenderung penuh tantangan.
Namun, jika seseorang memiliki gairah dan semangat, demi mencapai tujuan, apapun akan mereka lakukan.
Contoh skill barista yang perlu terus dipelajari dan ditingkatkan adalah memperkaya wawasan dan referensi latte art, mencari tahu tren kopi yang sedang hype di masyarakat, mempelajari teknik terbaru dari meracik kopi kekinian, serta dinamika-dinamika lainnya.
5. Teliti dalam Meracik Kopi
Tak jarang banyak kita jumpai seorang barista dengan skill diatas rata-rata tapi sering melakukan kesalahan karena alasan sepele yakni kurang teliti.
Masalah ini sangatlah manusiawi dan setiap orang pasti sering mengalaminya.
Meski demikian, kesalahan ini bisa diminimalisir dengan cara meningkatkan skill barista dari segi ketelitian dalam mengamati proses secara sadar.
Sebagai contoh mengamati proses pembuatan kopi apakah sudah sesuai dengan rasio yang benar atau apakah semua langkah sudah terlaksanakan sesuai standar.
Ketelitian adalah kemampuan yang mudah ditaklukkan tapi sering dilupakan.
Lagi-lagi, seorang barista perlu banyak belajar dan berlatih agar semakin banyak wawasan tentang berbagai bentuk kesalahan serta pengetahuan untuk mencarikan solusinya.
Semakin banyak seseorang belajar dari suatu kesalahan, semakin terlatih seseorang untuk menghindarinya.
Hal ini juga bisa menjadi bentuk usaha meningkatkan skill barista yang penting dan sering terlupa.
Tak mau kan jika ketidaktelitian mu menuntun pada kurangnya kepuasan pelanggan dan menghancurkan ekspektasi yang telah tersusun rapi?
Jangan khawatir jika kamu membuat kesalahan, fokuskan saja pada cara agar kesalahan yang sama tak terulang lagi di masa depan.
6. Miliki Konsistensi
Konsistensi adalah salah satu bentuk identitas diri dari seorang barista.
Seorang barista sangat mungkin memiliki sentuhan dan kreativitas berbeda-beda yang dapat diketahui dari konsistensi mereka dalam menunjukkannya.
Konsisten melayani pelanggan dengan ramah, konsisten membuat kopi dengan takaran presisi, konsisten dalam membuat latte art yang mengundang kagum banyak mata, konsisten dalam membuat kopi dengan waktu cepat, dan bentuk-bentuk konsistensi lainnya.
Untuk menguasai semua hal itu, maka kamu juga perlu banyak meningkatkan skill barista dengan cara banyak berlatih agar konsistensi dan identitas khasmu terbentuk dengan sendirinya.
Selain memiliki dan mempertahankan konsistensi diri, usahakan untuk menyamakan standar konsistensimu dengan standar konsistensi bisnis kedai kopi milikmu.
Karena, standarisasi dalam suatu bisnis kopi biasanya terbentuk sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggannya.
7. Banyak Membaca dan Bercengkrama
Untuk memperkaya wawasan, maka seorang barista perlu banyak mencari tahu dengan jalan membaca berbagai media atau bercengkrama dengan penikmat kopi lainnya.
Hal ini membuat kamu lebih aware dengan tren perkopian yang sedang berlangsung di masyarakat dan membuatmu makin tahu wawasan baru dari berbagai sudut pandang setiap orang.
Terkadang dari proses mencari tahu tersebut, kamu akan sering mendapat inspirasi dan motivasi baru untuk meningkatkan perkembangan bisnis kedai kopi melalui inovasi.
Layaknya profesi-profesi lainnya, menjadi seorang barista tentu perlu mengoptimalkan hard skill serta ditunjang dengan soft skill.
Selain akan berdampak pada diri barista, tips diatas juga akan berdampak pada kepuasan konsumen dan membantu perkembangan bisnis kopimu.
Barista adalah garda terdepan dalam bisnis perkopian.
Demi kemajuan usaha dan kepuasan pelanggan, kemauan untuk meningkatkan keterampilan adalah salah satu faktor tercapainya tujuan-tujuan tersebut.
So, selamat berkarya!