Traditional Marketing:Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Traditional Marketing Adalah

Pemasaran atau marketing merupakan salah satu strategi bisnis yang terus mengalami perkembangan hingga sekarang ini.

Meskipun kini mayoritas bisnis lebih banyak menerapkan digital marketing, nyatanya masih banyak juga brand bisnis yang menggunakan teknik traditional marketing atau pemasaran tradisional.

Lantas, sebenarnya apa itu pemasaran tradisional? Apa kelebihan dan kekurangannya jika diterapkan dalam pemasaran sebuah bisnis?

Bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang strategi pemasaran tersebut, simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!


Pengertian Traditional Marketing

Menurut Jurnal Manajemen Vol. 1, No. 2 Tahun 2016 karya Christie Devita, pemasaran tradisional adalah pemasaran yang berdasarkan pada kegiatan menjual barang kepada pembeli. 

Teknik pemasaran yang satu ini menggunakan strategi dengan cara memberi diskon, memasang iklan di televisi, menyebarkan katalog, brosur, dan lainnya. Dengan kata lain, teknik marketing ini lebih fokus pada produk dan konsumen dengan menggunakan pendekatan yang bersifat analitis, verbal, dan kuantitatif.

Tak hanya itu, teknik pemasaran tradisional juga cenderung fokus pada identifikasi segmentasi yang tepat, memberi insentif yang tepat agar untuk mendapatkan konsumen, serta mencoba untuk memahami perilaku konsumen.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar konsumen memiliki ketertarikan untuk membeli produk atau jasa yang penjual tawarkan. Artinya, prinsip dasar pada teknik pemasaran ini adalah produk, perilaku konsumen, dan juga aktivitas kompetitif dalam proses pembelanjaan.

Adapun menurut Bernd H Schmitt dalam jurnal yang sama, terdapat tiga komponen dalam traditional marketing, yakni:

  • Fokus pada karakteristik yang menambah fungsi dasar produk dan manfaatnya bagi konsumen.
  • Persaingan produk terjadi antar perusahaan sejenis yang memproduksi dan memasarkan produk yang sama. Misalnya, restoran fast food KFC, AW, dan McDonald’s yang menyajikan menu makanan dan minuman yang sama.
  • Memandang konsumen sebagai pembuatan keputusan yang rasional dalam kegiatan yang berkaitan dengan pembelian dan konsumsi suatu barang atau jasa.
  • Teknik pemasaran tradisional menggunakan alat dan metodologi analisis untuk menemukan atau mengatasi masalah dengan validasi dari data-data kuantitatif.

Sedangkan beberapa contoh traditional marketing adalah iklan yang terpasang di media cetak, seperti majalah dan surat kabar; iklan televisi, baliho atau billboard, telemarketing, dan juga radio.


Kelebihan dan Kekurangan Traditional Marketing

Setelah mengetahui apa itu pemasaran tradisional, tentunya kamu semakin penasaran serta ingin tahu kekurangan dan kelebihan penerapan teknik pemasaran ini pada sebuah bisnis, kan?

Berikut ini adalah berbagai kelebihan dan kekurangan pemasaran tradisional yang perlu kamu ketahui:

Kelebihan Traditional Marketing

Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dari teknik pemasaran tradisional yang dapat kamu ketahui:

Lebih Mudah Dimengerti

Kegiatan pemasaran yang dilakukan secara visual melalui baliho ataupun iklan TV ternyata memberikan dampak yang lebih besar bagi banyak orang. Apalagi jika kamu juga menggunakan bahasa yang lucu, warna mencolok, serta objek yang kreatif dan out of the box.

Teknik pemasaran seperti ini akan membuat iklan jadi lebih mudah diingat. Selain itu, orang yang melihatnya pun dapat merasa terhibur. Contohnya seperti iklan baliho Pepsi, Samsung, dan lainnya.

Baca Juga: Pentingnya Marketing Dalam Bisnis

Bersifat Permanen atau Lebih Tahan Lama

Promosi yang dilakukan pada pemasaran tradisional cenderung bersifat fisik dalam bentuk media cetak. Contohnya seperti iklan yang ada di majalah atau koran.

Hal inilah yang membuat teknik pemasaran seperti ini memiliki sifat yang permanen dan tidak mudah hilang.

Membuat Pelanggan Jadi Lebih Berkesan

Pada media promosi yang bersifat fisik, pelanggan memiliki waktu yang lebih banyak untuk memperhatikan iklan bisnismu. Secara tidak langsung, hal tersebut juga dapat memberikan kesan yang lebih positif di benak pelanggan terhadap visualisasi iklan tersebut. Begitu pula pada iklan TV maupun billboard.

Contohnya seperti iklan Sprite dengan tagline ‘Nyatanya Nyegerin’. Iklan TV yang dikemas secara sederhana ini terbukti dapat membuat pelanggan menjadi tertarik untuk melihatnya.

Mudah Menjangkau Audiens Lokal

Jika brand bisnismu ingin menyasar target audiens lokal, maka teknik pemasaran tradisional bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab, kamu bisa memasang iklan dengan memanfaatkan platform radio, televisi, dan juga surat kabar yang dapat menjangkau prospek lokal.

Bahkan menurut laman passivesecrets.com, lebih dari 90% dari pendapatan iklan radio di Amerika Serikat yang dihasilkan sejak tahun 2006 hingga saat ini (2022) dihasilkan secara OTA (over-the-air). Hal ini menunjukkan bahwa media radio masih memiliki peluang yang besar untuk menjangkau audiens lokal.

Adapun contoh penerapannya, misal bisnismu bekerja sama dengan radio lokal untuk mempromosikan produk kosmetik pada jam siaran tertentu dan dalam kurun waktu tertentu.

Strategi pemasaran yang satu inilah yang dapat membantumu untuk menjangkau audiens lokal.

Kekurangan Traditional Marketing

Adapun beberapa kekurangan dari penerapan pemasaran tradisional adalah sebagai berikut:

Hasil yang Sulit Diukur

Mengetahui seberapa efektif kampanye iklan yang kamu lakukan adalah hal penting, agar bisa menentukan apakah kampanye tersebut akan lanjut atau tidak. Sayangnya, pemasaran tradisional cenderung memiliki hasil yang sulit diukur. 

Hal ini karena tidak ada data valid dalam bentuk grafik, chart, ataupun persentase seperti halnya pada pemasaran digital.

Baca Juga: Strategi Pemasaran 4P

Biaya Iklan yang Lebih Mahal

Dalam praktiknya, pemasaran tradisional memang membutuhkan biaya atau modal yang lebih besar daripada digital marketing. Hasil yang akan diperoleh pun tidak ada jaminan pasti. 

Mengutip dari laman amraandelma.com, biaya digital marketing lebih murah sebesar 62% daripada pemasaran tradisional. Apalagi strategi digital marketing juga dapat memberikan peluang keuntungan 3x lebih besar.

Oleh karena itulah, penerapan strategi pemasaran ini lebih cocok pada perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil.

Sedangkan jika brand bisnismu masih dalam masa perkembangan, sebaiknya bisa coba strategi pemasaran lain untuk menghindari kerugian.


Itu dia informasi singkat tentang traditional marketing, mulai dari pengertian, kelebihan, dan kekurangannya yang menarik untuk diketahui.

Dari penjelasan di atas, apakah kamu tertarik untuk menerapkan teknik pemasaran ini pada bisnismu?

Pinjaman Modal Usaha Sampai 2 Miliar

Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis dan Daily lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.