5 Peluang Bisnis Selama Bulan Ramadhan & Lebaran – Selain identik dengan puasa, bulan ramadan biasanya akan selalu identik dengan beberapa penjual musiman yang akan muncul.
Banyak orang mengambil peluang musiman ini dan memulai bisnisnya di saat bulan ramadan. Mulai dari berjualan makanan berbuka puasa, kue kering, sampai beberapa pakaian khas muslim menjadi bisnis yang dilirik oleh beberapa orang.
Baca Juga: Agar Bisa Tetap Berhemat Hingga Lebaran, Coba 4 Tips Hemat Selama Bulan Ramadhan Ini
Selama bulan ramadan, dipastikan kebutuhan akan beberapa hal tersebut akan naik tingkat permintaannya. Tentunya, peluang ini dapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk Anda. Membuka usaha sampingan selama bulan ramadan ternyata sangat menggiurkan loh!
Untuk urusan modal, Anda juga tidak perlu khawatir karena semua bisnis ini cuma butuh dana tidak lebih dari Rp 5 juta.
Dengan modal yang kecil, namun Anda dapat memperoleh keuntungan yang terbilang cukup lumayan. Penasaran apa sajakah jenis-jenis usaha yang bisa dijalankan saat bulan ramadan? Yuk simak!
Daftar Isi
5 Peluang Bisnis Selama Bulan Ramadhan & Lebaran
1. Bisnis Katering Made by Order
Walaupun bisnis ini sesungguhnya dapat dijalankan tidak hanya di bulan puasa, tapi saat bulan puasa biasanya pesanan akan semakin meningkat. Biasanya Anda akan kebanjiran pesanan untuk menu buka puasa dan menu sahur.
Baca Juga: 4 Tips Hidup Hemat di Jakarta yang Mungkin Belum Pernah Terbayangkan
Anda dapat mulai menawarkan bisnis catering ini ke teman-teman kantor, teman-teman satu tongkrongan, maupun teman di masjid. Biasanya paket katering dapat berupa kontrak selama sebulan maupun harian.
Misalnya hari Senin Anda mendapatkan total pesanan sebanyak 20 box menu buka puasa. Maka modal awal yang dibutuhkan:
Peralatan memasak: Rp 0 (dengan asumsi kamu udah punya di rumah)
Dapur: Rp 0 (menggunakan dapur rumah)
Bahan masakan: Rp 20.000 per box (isi: nasi putih +sayur tumis + ayam goreng + sambal + buah pisang/ jeruk + kerupuk)
Kotak nasi: ukuran 20 x 20 isi 100 pcs = Rp 75.000
_____________________________________________________________________ +
Total modal awal: 0 + 0 + (20.000 x 20) + 75.000 = Rp 475.000
Untuk produksi hari pertama, Anda butuh modal sebesar Rp 475.000. Dengan harga jual satu box nasi Rp 30.000, maka omzet di hari pertama adalah Rp 600.000.
Omzet di hari pertama kemudian dapat Anda putarkan kembali untuk biaya produksi katering di hari kedua, dan seterusnya.
2. Bisnis Makanan dan Minuman Pembuka Puasa
Selama bulan puasa pastinya Anda akan sering melihat penjual makanan dan minuman pembuka puasa dadakan di jalan dong? Nah, pernah terpikir untuk mencoba menjadi penjual?
Baca Juga: Berapa Banyak Uang yang Seharusnya Ada di Rekening Bank Anda?
Jika belum, maka sekarang saatnya Anda untuk mulai melirik bisnis ini. Untuk masalah tempat, Anda dapat membuka lapak di bagian halaman rumah, atau Anda juga dapat berjualan di tepi trotoar jalan.
Jika Anda ingin lebih serius lagi, maka Anda juga dapat menyewa lapak di depan toko maupun lapak pinggir jalan.
Untuk modal awal yang dibutuhkan kira-kira:
Sewa lapak pinggir jalan: Rp 100.000 (per hari) x 30 (hari) = Rp 3.000.000
Meja kayu sederhana untuk menaruh dagangan: Rp 350.000
Produksi makanan pembuka (gorengan, lontong, kue manis) 100 buah: Rp 100.000
Produksi minuman pembuka (takjil + kolak pisang) 100 gelas: Rp 500.000
Jasa penunggu lapak untuk 30 hari (3 jam sehari): Rp 1.000.000
_____________________________________________________________________ +
Total modal awal: 3.000.000 + 350.000 + 100.000 + 500.000 + 1.000.000 = Rp 4.950.000
Dengan harga jual makanan Rp 2.000 per buah dan minuman Rp 7.500 per gelas, maka proyeksi omzet Anda dalam sehari akan mencapai Rp 950.000 jika seluruh dagangan laku terjual.
3. Reseller atau Dropshipper Busana Muslim Online
Saat bulan puasa, tentunya bukan hanya permintaan akan makanan saja yang meningkat, namun demikian juga dengan permintaan akan busana. Biasanya menjelang lebaran, banyak umat muslim yang akan membeli baju baru untuk digunakan saat momen lebaran.
Hal ini dapat Anda manfaatkan untuk menjadi reseller atau dropshipper online. Reseller adalah orang yang menjual kembali produk yang sudah dibeli dari supplier. Sedangkan dropshipper hanya bertindak sebagai perantara antara pembeli dengan supplier.
Baca Juga: 3 Keadaan Dimana Pinjaman Bisnis Bisa Sangat Membantu Pebisnis Online
Kalau Anda punya modal Rp 5 juta, maka Anda bisa memilih untuk menjadi reseller busana-busana muslim dengan membeli produk terlebih dahulu senilai modal yang dipunya. Keuntungannya dapat diambil dari selisih harga jual dan harga beli.
Namun, pilihan sebagai dropshipper juga bisa dijalankan jika Anda mau mulai berbisnis tanpa modal. Kekurangannya terkadang membuat Anda harus beradu cepat dengan dropshipper lain jika produk yang dijual sangat laku dipasaran.
Setelah menjadi dropshipper maupun reseller, Anda dapat mulai memasarkannya melalui media online yang ada. Baik melalui sosial media, maupun platform online seperti marketplace, e-commerce, dan jenis media lainnya.
Baca Juga: Persiapan dan Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis Online di Musim Ramadhan dan Lebaran
Untuk hal ini, biasanya Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 30.000,00 – Rp 50.000,00 untuk masing-masing item yang berhasil terjual.
4. Bisnis Kue Kering
Nah, bisnis ini sangat menggiurkan saat hari-hari besar seperti lebaran, karena permintaan akan sangat meningkat. Tugas Anda hanya tinggal menawarkannya kepada teman-teman kantor, rumah, maupun teman-teman di media sosial Anda.
Untuk menjadi seorang pembuat kue kering, modal yang dikeluarkan juga tidak perlu besar kok. Berikut pembahasannya:
Oven kecil sederhana: Rp 500.000
Loyang kue kering 2 pcs: Rp 10.000 x 2 = Rp 20.000
Toples mika plastik 50 pcs: Rp 4.000 x 50 = Rp 200.000
Biaya produksi kue 50 toples: Rp 50.000 x 50 = 2.500.000
_____________________________________________________________________ +
Total modal awal: 500.000 + 20.000 + 200.000 + 2.500.000 = Rp 3.220.000
Dengan harga jual kue sebesar Rp 75.000,00 per toples, omzet Anda dapat mencapai Rp 3.750.000 untuk tiap penjualan 50 toples. Sangat menggiurkan bukan?
Nah, sekarang sudah tahu kan beberapa cara menambah pundi-pundi keuangan yang dapat Anda manfaatkan saat momen bulan puasa saat ini?
Baca Juga: Bagi Pemilik Bisnis Online, 5 Tips Ini Bisa Meningkatkan Penjualan
Bisnis kecil-kecilan yang Anda mulai di musim Ramadhan dan Lebaran ini bahkan bisa juga terus berkembang dan menjadi bisnis utama Anda untuk ke depannya.
Asalkan Anda tidak terpaku pada kebutuhan musiman yang hanya terjadi di musim-musim spesial seperti Ramadhan dan Lebaran saja, bisnis yang Anda jalani bisa saja terus hidup sepanjang tahun dan memberikan keuntungan tetap bagi Anda untuk ke depannya.
Baca Juga: Proses Pengajuan Pinjaman dan Tips Agar Pinjaman Bisnis Anda di KoinWorks Disetujui
Bila Anda membutuhkan modal usaha untuk terus mengembangkannya sebagai bisnis utama Anda, jangan khawatir. KoinWorks memberikan peluang bagi bisnis Anda untuk terus berkembang dengan pinjaman modal usaha dari KoinBisnis.
5. Mendanai di KoinWorks
Dari hasil bisnis di atas, Anda bahkan bisa menabung atau berinvestasi agar uang yang Anda hasilkan bertambah terus nilainya.
Misalnya Anda berhasil menambah tabungan sebesar Rp 3 juta atau mendapatkan keuntungan sekitar Rp 100 ribu sehari kemudian uangnya diinvestasikan melalui peer to peer lending KoinWorks, maka Anda akan mendapatkan keuntungan berlipat lagi dengan bunga efektif mulai dari 19%, lho!
Bila Anda memulai investasi dari sekarang, efek compounding akan semakin memaksimalkan keuntungan investasi Anda. Misalnya, Anda rutin berinvestasi sebesar Rp 1.000.000 setiap bulannya untuk jangka panjang, katakanlah dalam 10 tahun ke depan, uang Anda bisa bertambah nilainya dibandingkan saat ini dengan efek compounding. Tidak percaya? Hitung dengan kalkulator di bawah ini:
Dengan modal sedikit, dan kerja yang dadakan saat musim bulan puasa, Anda dapat menambah uang di tabungan nih. Jadi, tunggu apalagi? Tertarik untuk bisnis dadakan dan investasi? Masih ada waktu, lho!