Apa saja faktor pemikat konsumen untuk membeli produk di sebuah bisnis kuliner seperti bisnis ayam geprek?
Dalam menjalankan sebuah bisnis yang menjual produk secara langsung kepada konsumen, tentu bisnismu perlu memiliki hal-hal menarik yang memikat konsumen untuk membeli.
Ada banyak faktor yang memengaruhi keinginan konsumen untuk membeli, mulai dari faktor harga, kualitas produk, tren yang sedang ramai, atau bahkan karena memang kebutuhan akan produk itu sendiri.
Lalu, faktor apa saja yang bisa dijadikan pemikat konsumen pada bisnis ayam geprek?
Daftar Isi
Faktor-Faktor Pemikat Konsumen di Bisnis Ayam Geprek
Menu ayam geprek tentu banyak digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini menjadikan bisnis ayam geprek menjadi salah satu bisnis yang memiliki potensi besar.
Namun, karena banyaknya bisnis serupa bertebaran, maka kamu sebagai salah satu pemilik bisnis ayam geprek perlu membuat sesuatu yang membedakan bisnismu dengan bisnis ayam geprek yang lain.
Nah, oleh karena itu kamu perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa memikat konsumen untuk membeli produk ayam geprek.
Berikut adalah beberapa faktornya:
1. Faktor gurih ayam geprek
Salah satu yang menarik dari makanan yang digoreng adalah rasa gurih yang selalu dinanti.
Ini adalah salah satu faktor penting yang dinilai oleh konsumen; apakah ayam geprek yang disajikan cukup gurih?
Bagaimana jika dibungkus dan dibawa pulang, apakah masih gurih?
Kamu perlu memastikan bahwa cara pengolahan ayam geprek di bisnismu bisa mempertahankan aspek gurih dari makanan tersebut.
Lihatlah metode memasak dan menggoreng ayam dari berbagai referensi.
Lakukan riset dan eksperimen terlebih dahulu, agar menu ayam geprek yang kamu sajikan benar-benar gurih dan lezat.
Hal ini juga berlaku untuk makanan yang dibawa pulang tadi, apakah juga masih gurih ketika dibuka dari pembungkusnya.
Jika ayam geprek buatanmu terbukti gurihnya, sudah dapat dipastikan akan banyak memikat konsumen untuk membeli di bisnismu berulang kali.
2. Faktor sambal ayam geprek
Bukan menu ayam geprek namanya jika tidak dilengkapi dengan sambal yang mantap di lidah.
Selain faktor gurih, kualitas dan kelezatan sambal juga menjadi komponen penting untuk memikat konsumen.
Kamu juga sebaiknya bisa bereksperimen dengan berbagai resep sambal yang bisa dipadukan dengan ayam geprek.
Carilah referensi sebanyak-banyaknya, dan tawarkan menu tersebut kepada orang-orang terdekat untuk mendapatkan penilaian mereka.
Beberapa varian sambal yang dinilai cukup baik, bisa kamu jadikan menu tetap pada bisnis ayam geprekmu nantinya.
Di beberapa restoran ayam geprek, proses pembuatan sambalnya bahkan diperlihatkan kepada konsumen.
Ini menjadi daya tarik tersendiri untuk memikat konsumen yang sedang melihat-lihat, atau menunggu pesanan selesai.
3. Faktor penyajian ayam geprek
Faktor berikutnya yang membuat konsumen terpikat untuk membeli ayam geprek adalah karena penyajian yang langsung siap, fresh from the oven, sehingga makanan disajikan dalam kondisi masih hangat.
Sebagian besar bisnis ayam geprek selalu menyajikan makanan mereka dalam kondisi baru dibuat (dimasak ketika dipesan) dan masih hangat, bukan dalam kondisi makanan yang sudah lama jadi dan dihangatkan kembali.
Jika kamu mampu mempertahankan kondisi dan kualitas ini, tentu saja metode penyajian ini akan menjadi salah satu faktor pemikat konsumen untuk membeli produkmu.
4. Faktor pelayanan
Menyambung faktor sebelumnya, metode pelayanan yang cepat juga membuat banyak konsumen lebih memilih menu ayam geprek dibandingkan makanan atau restoran lain.
Bayangkan saja, menu ayam geprek yang dipesan langsung dibuat saat itu juga, kemudian disajikan dalam kondisi hangat, dan dalam waktu yang singkat.
Siapa yang tidak tertarik, bukan?
Apalagi jika konsumen dalam kondisi yang lapar, dan tidak memiliki waktu banyak.
Kebanyakan bisnis ayam geprek selalu bisa menyelesaikan pesanan dalam waktu yang tidak lama.
Jika bisnismu membutuhkan waktu penyajian yang lama, sudah hampir pasti konsumenmu akan beralih ke bisnis makanan yang lain.
Walaupun makanan disajikan secara cepat, namun kamu tetap harus memperhatikan kualitas dan kebersihannya, lho.
5. Faktor harga ayam geprek
Faktor terakhir yang bisa memikat konsumen untuk membeli ayam geprek adalah hal pertama yang mereka liat saat membeli, yaitu harga jual.
Selain disajikan secara cepat, keuntungan lain memilih ayam geprek adalah karena harganya yang seringkali tidak terlalu mahal.
Kamu perlu memastikan harga jual yang kamu pasang sesuai dengan harga pasaran, sesuai juga dengan daya beli konsumen, serta sesuai dengan perhitungan biaya operasional & produksi.
Jangan sampai kamu salah hitung, dan akhirnya malah merugi.
Harga jual ayam geprek yang normal adalah sekitar Rp15.000,00 hingga Rp30.000,00.
Harga tersebut juga menyesuaikan dengan biaya bahan baku dan ongkos produksi. Jika di masa depan harga bahan baku naik, kemungkinan harga jual menu ayam geprek juga akan ikut naik.
Pentingnya Faktor Pemikat Konsumen di Bisnis Ayam Geprek
Itulah beberapa faktor yang bisa kamu jadikan acuan dalam memikat konsumen untuk membeli produk di bisnis ayam geprek.
Mulai dari faktor rasa dan gurih, faktor racikan sambal, faktor pelayanan dan penyajian, dan faktor harga yang terjangkau.
Jadikanlah faktor-faktor tersebut sebagai pembeda antara bisnismu dengan bisnis yang lain, ya.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
