Apa saja hal-hal penting yang harus kamu perhatikan dalam mengembangkan sebuah bisnis camilan?
Membangun sebuah bisnis tidak selalu hanya tentang penjualan dan keuntungan saja.
Ada beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan dan kelola, agar penjualan dan keuntungan yang dihasilkan selalu tumbuh dari waktu ke waktu.
Lantas, apa sajakah hal-hal penting tersebut?
Daftar Isi
Hal-hal Penting dalam Mengembangkan Bisnis Camilan
Terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam membangun mengembangkan sebuah bisnis, khususnya bisnis camilan.
Mulai dari pengembangan ide, pengembangan tim, pengembangan variasi produk, dan masih banyak lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai hal-hal penting tersebut.
Menyiapkan ide dan melakukan riset
Agar mampu memperoleh ide tentang produk camilan baru, maka kamu sebaiknya memanfaatkan berbagai sumber.
Misalnya, seperti mengadakan survei konsumen, diskusi bersama tim, dan juga menggali inspirasi dari sejumlah hal unik maupun tren.
Selanjutnya, apabila ide telah tercetus, maka kamu bisa melakukan penyesuaian pada strategi yang sedang kamu jalani, serta sumber daya yang tersedia.
Pada poin tersebut, bisnis camilan pun wajib mampu memetakan seberapa banyak pesaing, diikuti dengan kelemahan dan keunggulannya.
Nah, informasi itu dapat mendorong bisnis dalam penentuan akan jadi apakah produk camilannya nanti.
Catat apa yang perlu dipelajari dari para kompetitor, serta hindari kekeliruan yang mereka perbuat.
Kamu juga sebaiknya menentukan seperti apakah jenis camilan yang akan diproduksi, lakukan riset untuk memperkirakan kinerja penjualan produk baru tersebut untuk beberapa tahun ke depan.
Membangun dan mengembangkan tim
Membangun sebuah tim yang bisa bekerja selaras dengan tujuan utama sebuah bisnis adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Kenapa? Karena setiap individu yang pintar di bidang masing-masing tidak selalu paham bagaimana caranya bekerja dalam sebuah kelompok.
Jika kamu sudah mendapatkan kelompok pegawai yang terbukti produktif, dan juga dapat bekerja sama dengan divisi lain selain dengan kelompok mereka sendiri, maka kamu sudah mendapatkan tim yang baik.
Pertahankanlah kondisi tersebut, dan sebisa mungkin tiru metode kerja mereka agar bisa diikuti oleh divisi lain.
Membangun dan mengembangkan prototipe produk
Dengan ide yang valid dan tim yang kompeten, kamu bisa mulai berinovasi dan mengembangkan prototipe produk camilanmu.
Buatlah jadwal yang baik untuk pengembangan produk yang baru ini.
Jadwal harus bisa dimengerti dan diikuti oleh semua anggota tim.
Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan kapan produk baru camilan tersebut bisa selesai dikembangkan, dan siap untuk dijual.
Melakukan rebranding
Setelah prototipe produk mulai dikeluarkan, dan berdasarkan segmentasi pasar yang baru, mungkin kamu perlu melakukan rebranding terhadap produk tersebut.
Sesuaikan deskripsi produk dan kemasan dengan selera target konsumenmu.
Jangan terburu-buru menentukan pilihan, ya.
Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa memahami selera pasar, terutama dalam bisnis camilan yang memiliki banyak tipe konsumen dan juga banyak kompetitor.
Melakukan food tasting
Sementara proses rebranding dilakukan, kamu juga bisa secara paralel melakukan uji coba rasa dan kualitas pada produk baru tersebut.
Mintalah bantuan seorang ahli food tasting untuk menguji kualitas camilan baru milikmu.
Apakah rasanya sudah sesuai dengan selera konsumen? Bagaimana dengan penampilan camilan? Cukup menarik?
Seorang food taster profesional mampu menjawab semua pertanyaan tersebut, dan juga bisa berdiskusi denganmu mengenai komposisi bahan makanan yang lebih baik untuk produk camilan milikmu.
Melakukan penyesuaian
Jika diperlukan penyesuaian setelah tahap-tahap di atas dilakukan, maka lakukanlah secara serius.
Misalnya, jika dari riset ditemukan bahwa konsumen lebih memilih kemasan yang memiliki warna cerah, sedangkan tema produkmu sebelumnya menggunakan warna yang cenderung gelap, maka kamu perlu mengganti seluruh bagian kemasan dengan warna-warna yang cerah.
Hindari memaksakan keinginan pribadi dan impulsif untuk tetap mempertahankan bagian warna gelap pada kemasan tersebut.
Hal-hal seperti ini sering terjadi pada praktik di lapangan, dan malah akan membingungkan pegawai, dan juga tidak menjamin akan disukai konsumen nantinya.
Membuat produk tambahan atau pelengkap
Biasanya, sebuah produk camilan juga dapat dikonsumsi dengan produk lain sebagai pelengkap.
Misalnya, keripik kentang bisa dimakan dengan saus mayones. Keripik juga bisa dimakan dan dinikmati dengan tambahan minuman ringan.
Kamu bisa menemukan informasi mengenai produk pelengkap apa yang sesuai dengan produk utamamu melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya.
Jika sudah ditemukan, kamu bisa mulai menambahkan (atau memproduksi sendiri) produk-produk pelengkap tersebut.
Dengan begitu, bisnis camilan milikmu tidak hanya memiliki variasi produk yang lebih lengkap, namun juga ikut berkembang ke produk bisnis lain selain camilan.
Sudah Siap Mengembangkan Hal-hal yang Penting untuk Bisnis Camilanmu?
Demikianlah beberapa aspek penting dalam bisnis camilan yang bisa kamu perhatikan dan kembangkan.
Mulai dari melakukan riset dan segmentasi pasar, rebranding dan penyesuaian, hingga membuat produk pelengkap untuk camilan.
Kunci dari mengembangkan bisnis sesungguhnya adalah dengan terus berinovasi sesuai perkembangan pasar dan konsumen.
Jika kamu selalu mengetahui keinginan pasar dan konsumen, maka inovasi yang kamu buat akan selalu menghasilkan produk yang dijamin laris.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
