Bagaimana cara membuat copywriting yang tepat untuk pemasaran bisnis fotografi?
Marketing bisnis atau jasa fotografi memang biasanya mengandalkan aspek visual, namun nilai tulisan memiliki peran tersendiri yang bisa membuat klien yakin bahwa bisnismu benar-benar terpercaya.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara membuat copywriting yang baik bagi bisnis fotografi.
Penelitian membuktikan bahwa teknik penulisan call to action yang efektif bisa memengaruhi keputusan klien.
Nah, artikel ini akan mengupas cara membuat dan pentingnya copywriting bagi bisnis fotografi. Jangan kemana-mana, mari simak sampai akhir!
Daftar Isi
- Apa itu Copywriting?
- 13 Cara Tepat Membuat Copywriting di Bisnis Fotografi
- 1. Mengenali target pasar
- 2. Menunjukkan manfaat menggunakan jasamu
- 3. Menunjukkan layanan pembeda & unik
- 4. Memperhatikan kebutuhan klien
- 5. Menampilkan review positif
- 6. Menyasar sisi emosional klien
- 7. Menggunakan nada percakapan
- 8. Membuat tulisan yang singkat & padat
- 9. Menempatkan klien di posisi pertama
- 10. Menunjukkan price list yang ringkas
- 11. Memberikan call to action yang jelas
- 12. Menerapkan ilmu tipografi
- 13. Membuat tulisan bernada positif
- Sudah Siap Membuat Copywriting yang Tepat untuk Bisnis Fotografi?
Apa itu Copywriting?
Kata copy dalam copywriting memiliki arti sebagai seni promosi, agar klien melakukan pembelian.
Sedangkan writing menunjukkan seni tersebut berupa tulisan.
Tulisan ini memiliki komponen AIDA, yaitu:
- Attention (menarik perhatian klien dengan cepat dan tepat)
- Interest (kredibilitas berupa data dan fakta)
- Desire (permainan emosi dan logika, agar klien tergugah)
- Action (dorongan untuk segera melakukan pembelian)
Biasanya, 4 poin di atas bisa kamu gunakan untuk mengatasi:
- Rendahnya tingkat konversi.
- Makin menurunnya pengunjung website (jika bisnismu memiliki website).
- Media sosial yang menunjukkan low engagement (jika bisnismu aktif berpromosi di media sosial).
- Traffic dan feedback dari platform blog menurun (jika bisnismu juga memiliki blog).
Sebelum mengetahui cara membuat copywriting, kamu harus paham terlebih dahulu langkah pembuatannya.
Informasinya sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Sebelum membuat tulisan, kamu perlu melakukan riset copywriting yang relevan.
Cari informasi bisnis, dan pilih keyword fotografi yang sedang ramai orang perbincangkan.
2. Tahap pemilihan informasi
Setelah mengumpulkan informasi, kamu harus mulai melakukan seleksi.
Pilih data yang benar-benar menunjukan style bisnis fotografi milikmu.
3. Tahap penulisan
Ini saatnya untuk mulai menulis.
Hal yang harus kamu ingat pada tahap ini adalah tetap berpegang pada komponen AIDA di atas.
4. Tahap editing
Buat dirimu untuk tidak segera puas.
Baca kembali tulisan, perbaiki ejaan yang masih kurang tepat, dan say goodbye dengan tulisan yang tidak sejalan.
5. Tahap reviewing
Pada tahap ini kamu harus melakukan penilaian kembali.
Apakah copywriting sudah mengandung pesan yang bisa menggaet klien?
13 Cara Tepat Membuat Copywriting di Bisnis Fotografi
Penggunaan copywriting yang tepat sasaran ini tentu bisa membuat bisnis fotografi kamu menjadi terlihat lebih representatif & profesional.
Lalu apa yang harus kamu lakukan? Ini kuncinya!
1. Mengenali target pasar
Terdapat dua pertanyaan yang harus kamu ajukan sebagai pemilik bisnis fotografi.
Pertama, siapa dan apa kebutuhan klien? Kedua, bagaimana kamu bisa memenuhinya?
Karena menulis adalah soal siapa yang akan kamu jadikan target.
2. Menunjukkan manfaat menggunakan jasamu
Jelaskan apa yang jasa kamu lakukan, dan bagaimana klien akan lebih baik serta untung jika mereka menggunakan jasamu.
Misalnya dengan menunjukkan bagaimana produk klien akan lebih banyak yang beli jika menggunakan jasa fotografi bisnismu.
3. Menunjukkan layanan pembeda & unik
Penting sekali untuk menampilkan pembeda dengan kompetitor.
Buat kalimat yang dapat menonjolkan keunikan layanan yang bisa bisnismu berikan.
4. Memperhatikan kebutuhan klien
Prospek di sini memiliki arti agar kamu menjadikan klien sebagai tujuan utama.
Hal yang bisa kamu lakukan misalnya penyebutan kata “Kamu/Anda”’. Namun, tetap lakukan tinjauan penggunaan kata tersebut, agar tidak terlalu banyak.
5. Menampilkan review positif
Review atau ulasan akan menunjukan kredibilitas bisnis kamu.
Misalnya, dengan meminta klien untuk menulis kesan pesan, kualitas layanan, dan seberapa puas mereka akan jasamu; akan lebih baik jika ditambah dengan foto klien yang bersangkutan.
6. Menyasar sisi emosional klien
FOMO (fear of missing out) adalah situasi di mana rasa tidak ingin tertinggal dan terus up to date.
Teknik ini bisa kamu gunakan dalam copywriting, misalnya dengan tawaran promo atau diskon terbatas.
7. Menggunakan nada percakapan
Tulisan yang kamu buat harus membuat klien merasa sedang mendengarkan.
Gunakan kalimat ekspresif yang terkesan tulisanmu sedang berbicara. Misalnya, seperti lontaran pertanyaan, atau kalimat ajakan dengan istilah yang mudah mereka pahami.
8. Membuat tulisan yang singkat & padat
Singkat, padat dan jangan bertele-tele, karena banyak ahli bisnis berpengalaman mengatakan, jangan gunakan sepuluh kata jika dua kata saja sudah berhasil menyampaikan pesan.
Kalimat yang terlalu banyak malah akan membuat audience bingung dan bosan.
9. Menempatkan klien di posisi pertama
Contoh penulisan yang bisa kamu gunakan yaitu:
- Foto produk/pernikahanmu seharusnya…
- Kamu cocok….
10. Menunjukkan price list yang ringkas
Buat ringkasan harga paket fotografi secara ringkas.
Kemudian, buat ajakan untuk mencari informasi detail melalui komunikasi pribadi, karena seringkali klien ingin melihat gambaran umum sebelum menghubungi kamu.
11. Memberikan call to action yang jelas
Buatlah ajakan aksi seperti:
- Klik di sini untuk membeli!
- Masukan email untuk informasi lebih lengkap!
- Hubungi kami untuk mendapat pelayanan terbaik!
12. Menerapkan ilmu tipografi
Kamu bisa gunakan metode ini agar copywriting bisnis fotografi kamu lebih rapi, dan menarik bagi klien:
- Pecah paragraf menjadi lebih kecil.
- Gunakanlah sistem heading dalam penulisan judul atau sub judul.
- Cantumkan daftar poin, maupun daftar nomor.
- Tingkatkan ukuran font dan garis tinggi, agar lebih nyaman mereka baca.
13. Membuat tulisan bernada positif
Beberapa copywriter menggunakan taktik keresahan.
Misalnya dengan mengungkapkan kegagalan acara atau produk dan penurunan penjualan.
Namun, lebih baik kamu menunjukkan keunggulan layanan atau daya pembeda, yang sifatnya positif jika konsumen baca.
Sudah Siap Membuat Copywriting yang Tepat untuk Bisnis Fotografi?
Itulah penjelasan dan beberapa rekomendasi cara membuat copywriting yang tepat sasaran untuk bisnis fotografi milikmu.
Mulai dari mengenali target pasar, menunjukkan manfaat dalam menggunakan jasamu, menuliskan call to action yang jelas, hingga tidak lupa selalu membuat tulisan dengan nada yang positif.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!